Anda di halaman 1dari 14

PENGAUDITAN 2 (SAP 10)

Dosen: Dr. I Dewa Nymn. Badera, S.E, Msi.,Ak

1. Ni Luh Ratna Pradnya Maitriyadewi


1607531074 (11)
2. Nyimas Shafira Ramadhanty
1607531075 (12)

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Materi

01 Perencanaan Audit Investasi


Dalam Sekuritas

02 Pengujian Substantif atas


Investasi Dalam Sekuritas

03 Pengujian Substantif atas


Saldo Kas

04 Jasa Bernilai Tambah yang


Berkaitan dengan Sekuritas
yang Mudah Dipasarkan dan
Saldo Kas
Investasi Dalam Sekuritas
1. Tinjauan Umum Investasi Dalam Sekuritas
Aktivitas investasi suatu entitas merupakan aktivitas yang
berkaitan dengan kepemilikan sekuritas yang diterbitkan oleh
entitas lainnya.

2. Tujuan Audit
Investasi Dalam Sekuritas
Sekuritas yang ditahan sebagai investasi jangka
Materialitas pendek dapat bersifat material bagi solvensi jangka
3. Pertimbangan pendek suatu entitas, tetapi laba dari sekuritas
Rencana Audit semacam itu jarang bersifat signifikan bagi hasil
operasi entitas di luar sektor jasa keuangan.
Risiko
Inheren Risiko inheren untuk investasi dipengaruhi oleh
banyak faktor dan volume transaksi investasi
umumnya cukup rendah.
Risiko
Prosedur Prosedur analitis dapat membandingkan saldo tahun
Analitis berjalan dengan tahun sebelumnya, atau dapat
membandingkan hasil-hasil aktual atas jumlah
investasi dan laba investasi

Risiko
Pengendalian Wewenang dan tanggung jawab atas transaksi
investasi harus ditetapkan pada pejabat perusahaan
seperti bendaharawan.
Investasi Dalam sekuritas
4. Dokumen dan Catatan Umum

Kontrak Obligasi
Syarat
Sertifikat Obligasi menerbitkan
jumlah obligasi yang obligasi
Pemberitahuan Piutang
dimiliki oleh
pemegang obligasi. menetapkan harga
Sertifikat Saham
pertukaran dari
.
transaksi investasi

Laporan Pialang
merinci sekuritas yang
disimpan oleh pialang , harga
Buku Harian pokoknya, dan nilai pasar
Buku Tambahan Investasi mencatat pos-pos seperti akrual wajarnya pada akhir bulan.
digunakan untuk setiap pendapatan bunga obligasi,
kelas investasi yang penyesuaian pasar menurut metode
berbeda apabila nilai wajar, dan laba yang
perusahaan mempunyai dihasilkan menurut metode
portofolio berbeda akuntansi ekuitas.
Investasi Dalam Sekuritas
5. Fungsi-fungsi dan Pengendalian Yang Berkaitan

1
Mengotorisasi pembelian Menerima atau
2
menyerahkan sekuritas
Mencatat
Transaksi
3 Penerimaan dan
Pengeluaran Kas
4 Penilaian Kinerja
Investasi dan
5
Transaksi Pelaporannya

Pembelian sekuritas: Penerimaan/pengamanan/ Pencatatan pembelian, Penerimaan kas: Review kinerja


Pembelian dilakukan penyerahan sekuritas dan penjualan, dan laba. memberikan kepastian yang dilakukan oleh
sesuai dengan otorisasi Penerimaan laba periodik dan layak bahwa dokumentasi manajemen untuk
manajemen. Pencatatan penyesuaian pasar yang menetapkan mendeteksi kinerja
Penjualan sekuritas: dan reklasifikasi. akuntabilitas telah diciptakan investasi yang buruk
Penjualan dilakukan sesuai Pengeluaran kas: dan/atau pelaporan
dengan otorisasi menyelesaikan pembelian yang salah
manajemen. investasi harus mencakup
perbandingan pengeluaran
Menentukan Risiko Deteksi

Apabila entitas menghasilkan arus kas bebas yang mencukupi untuk mempunyai volume
aktivitas investasi yang signifikan, auditor akan perlu mempertimbangkan pengendalian
spesifik atas aktivitas-aktivitas itu. Sekali lagi, kesulitan dalam merancang pengendalian
untuk menilai risiko secara memadai berkaitan dengan (1) penggunaan nilai wajar, bila
diperlukan, dan (2) klasifikasi yang tepat atas investasi yang seringkali berarti bahwa
tingkat risiko deteksi yang rendah yang dapat diterima untuk pengujian rincian
Merancang Pengujian Substantif
Prosedur Awal
auditor mendapatkan pemahaman atas bisnis dan industri
Pengujian Rincian Saldo: Estimasi Akuntansi klien. Serta kecocokan antara saldo investasi awal
dengan jumlah yang diaudit dalam kertas kerja tahun
Ketika mengevaluasi maksud manajemen sebelumnya diverifikasi.
berkenaan dengan suatu investasi, auditor
Prosedur Analitis
harus menentukan apakah aktivitas investasi
manajemen mendukung keterkaitan di antara akun-akun spesifik selama
periode berjalan dan perbandingan dengan data tahun
Perbandingan Penyajian Laporan sebelumnya
Dengan GAAP
Pengujian Rinci Transaksi
Pengujian substantif yang dilakukan terdahulu pendekatan audit apabila entitas tersebut
harus memberikan banyak bukti yang
mempunyai volume transaksi yang rendah.
diperlukan auditor untuk menentukan apakah
saldo investasi telah diidentifikasi dan
diklasifikasikan dengan tepat Pengujian Rincian Saldo

Pengujian ini biasanya dilaksanakan secara


serentak dengan perhitungan auditor atas kas dan
instrumen lainnya yang dapat dinegosiasikan.
Saldo Kas
Hubungan Saldo Kas dengan Siklus Transaksi

Siklus pembiayaan dan siklus investasi keduanya dapat menaikkan


dan menurunkan kas, sementara siklus pendapatan akan menaikkan
kas, dan siklus pengeluaran serta jasa personalia akan menurunkan
kas. Bagi banyak entitas, volume transaksi siklus pendapatan dan
pengeluaran dapat berjumlah besar, demikian juga dengan siklus jasa
personalia.
Tujuan Audit

Gambar dibawah ini hanya mencakup tentang tujuan audit untuk saldo rekening kas
Pertimbangan Perencanaan Audit

Resiko Prosedur Analitis Materialitas


Prosedur analitis yang efektif mencakup Bagi kebanyakan entitas, bagian dari aktiva
pembandingan saldo kas dengan lancar atau total aktiva pada suatu titik waktu
peramalan atau anggaran, atau dengan yang disajikan oleh saldo kas adalah sangat
kebijakan perusahaan mengenai saldo kecil, dan seringkali tidak material.
kas minimum dan investasi atas
kelebihan kas.

Resiko Pengendalian Resiko Inheren


Penerimaan dan pengeluaran kas Volume transaksi yang tinggi dapat
seringkali merupakan transaksi rutin menimbulkan tingkat saldo inheren yang
yang dapat dikendaliakn oleh sistem signifikan untuk asersi saldo kas tertentu,
pengendalian internal yang baik, terutama keberadaan dan keterjadian serta
sehingga dapat memungkinkan auditor kelengkapan.
untuk menilai risiko pengendalian pada
tingkat yang rendah
Pengujian Substantif Atas Saldo Kas

Penentuan Resiko Perancangan Pengujian Rincian


Deteksi Pengujian Transaksi
Substantif

Mendapatkan dan Pengujian Rinci


Menggunakan Laporan Pisah- Saldo
Batas bank
Jasa Bernilai Tambah Yang Berkaitan Dengan Sekuritas Yang Mudah Dipasarkan Dan
Saldo Kas
a) Menentukan asumsi-asumsi penting berkenaan dengan
penerimaan kas dan pembayaran beban operasi yang
mempengaruhi peramalan saldo kas.
b) Membantu manajemen dalam mengembangkan model-
model peramalan saldo kas, pinjaman yang diperlukan,
ataupotensi kelebihan saldo kas yang tersedia untuk

1investasi.
c) Mengidentifikasi peluang untuk mengubah praktik bisnis,
seperti peruabhan kebijakan kredit atau perubahan
2
manajemen persediaan, yang akan meningkatkan arus kas.
d) Membantu manajemen dalam mengembangkan kebijakan
untuk investasi jangka pendek kelebihan kas.
e) Mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan tingkat
pengembalian atas investasi jangka pendek atas kelebihan
kas.
DAFTAR PUSTAKA

Al. Haryono Jusup “Auditing (Pengauditan)” Yogyakarta.


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi, Yayasan Keluarga Pahlawan
Negara.

Anda mungkin juga menyukai