http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Materi
2. Tujuan Audit
Investasi Dalam Sekuritas
Sekuritas yang ditahan sebagai investasi jangka
Materialitas pendek dapat bersifat material bagi solvensi jangka
3. Pertimbangan pendek suatu entitas, tetapi laba dari sekuritas
Rencana Audit semacam itu jarang bersifat signifikan bagi hasil
operasi entitas di luar sektor jasa keuangan.
Risiko
Inheren Risiko inheren untuk investasi dipengaruhi oleh
banyak faktor dan volume transaksi investasi
umumnya cukup rendah.
Risiko
Prosedur Prosedur analitis dapat membandingkan saldo tahun
Analitis berjalan dengan tahun sebelumnya, atau dapat
membandingkan hasil-hasil aktual atas jumlah
investasi dan laba investasi
Risiko
Pengendalian Wewenang dan tanggung jawab atas transaksi
investasi harus ditetapkan pada pejabat perusahaan
seperti bendaharawan.
Investasi Dalam sekuritas
4. Dokumen dan Catatan Umum
Kontrak Obligasi
Syarat
Sertifikat Obligasi menerbitkan
jumlah obligasi yang obligasi
Pemberitahuan Piutang
dimiliki oleh
pemegang obligasi. menetapkan harga
Sertifikat Saham
pertukaran dari
.
transaksi investasi
Laporan Pialang
merinci sekuritas yang
disimpan oleh pialang , harga
Buku Harian pokoknya, dan nilai pasar
Buku Tambahan Investasi mencatat pos-pos seperti akrual wajarnya pada akhir bulan.
digunakan untuk setiap pendapatan bunga obligasi,
kelas investasi yang penyesuaian pasar menurut metode
berbeda apabila nilai wajar, dan laba yang
perusahaan mempunyai dihasilkan menurut metode
portofolio berbeda akuntansi ekuitas.
Investasi Dalam Sekuritas
5. Fungsi-fungsi dan Pengendalian Yang Berkaitan
1
Mengotorisasi pembelian Menerima atau
2
menyerahkan sekuritas
Mencatat
Transaksi
3 Penerimaan dan
Pengeluaran Kas
4 Penilaian Kinerja
Investasi dan
5
Transaksi Pelaporannya
Apabila entitas menghasilkan arus kas bebas yang mencukupi untuk mempunyai volume
aktivitas investasi yang signifikan, auditor akan perlu mempertimbangkan pengendalian
spesifik atas aktivitas-aktivitas itu. Sekali lagi, kesulitan dalam merancang pengendalian
untuk menilai risiko secara memadai berkaitan dengan (1) penggunaan nilai wajar, bila
diperlukan, dan (2) klasifikasi yang tepat atas investasi yang seringkali berarti bahwa
tingkat risiko deteksi yang rendah yang dapat diterima untuk pengujian rincian
Merancang Pengujian Substantif
Prosedur Awal
auditor mendapatkan pemahaman atas bisnis dan industri
Pengujian Rincian Saldo: Estimasi Akuntansi klien. Serta kecocokan antara saldo investasi awal
dengan jumlah yang diaudit dalam kertas kerja tahun
Ketika mengevaluasi maksud manajemen sebelumnya diverifikasi.
berkenaan dengan suatu investasi, auditor
Prosedur Analitis
harus menentukan apakah aktivitas investasi
manajemen mendukung keterkaitan di antara akun-akun spesifik selama
periode berjalan dan perbandingan dengan data tahun
Perbandingan Penyajian Laporan sebelumnya
Dengan GAAP
Pengujian Rinci Transaksi
Pengujian substantif yang dilakukan terdahulu pendekatan audit apabila entitas tersebut
harus memberikan banyak bukti yang
mempunyai volume transaksi yang rendah.
diperlukan auditor untuk menentukan apakah
saldo investasi telah diidentifikasi dan
diklasifikasikan dengan tepat Pengujian Rincian Saldo
Gambar dibawah ini hanya mencakup tentang tujuan audit untuk saldo rekening kas
Pertimbangan Perencanaan Audit
1investasi.
c) Mengidentifikasi peluang untuk mengubah praktik bisnis,
seperti peruabhan kebijakan kredit atau perubahan
2
manajemen persediaan, yang akan meningkatkan arus kas.
d) Membantu manajemen dalam mengembangkan kebijakan
untuk investasi jangka pendek kelebihan kas.
e) Mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan tingkat
pengembalian atas investasi jangka pendek atas kelebihan
kas.
DAFTAR PUSTAKA