Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun 2016
1
Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 2014
Pelaksanaan Program Indonesia Pintar (PIP) untuk membangun keluarga produktif
menyediakan Kartu Indonesia Pintar sejumlah penerima PIP untuk siswa SD,
2
SMP, SMA dan SMK;
2
Pemanfaatan Basis Data Terpadu
3
PEMANFAATAN DATA TERPADU
PROGRAM PENANGANAN FAKIR MISKIN
Data Terpadu Berisi Kelompok Masyarakat
40 % Status Sosial Ekonomi Terendah
Inclusion Error
11,13 % GARIS KEMISKINAN (Sep 2015)
Jumlah Penduduk
93.026.921 Jiwa
8% PROGRAM KELUARGA HARAPAN
(PKH)
4
KARAKTERISTIK RUMAH TANGGA DATA TERPADU
PROGRAM PENANGANAN FAKIR MISKIN
Identitas RTS Demografi Ketenagakerjaan Perumahan
• Nama Kepala RTS • Nama anggota RTS • Kegiatan bekerja • Status penguasaan
• Alamat/SLS • Hubungan dengan Kepala • Lapangan kerja bangunan tempat tinggal
• Desa RTS • Status/kedudukan • Luas lantai
• Kecamatan • Jenis kelamin pekerjaan • Luas bangunan
• Kabupaten/Kota • Umur • Usaha Mikro Kecil • Jenis lantai
• Provinsi • Status perkawinan (UMK): pemilik usaha, • Jenis dinding
• Jumlah Anggota RTS • Kepemilikan kartu ID jenis usaha, jumlah • Jenis atap
• No. Induk Kependudukan tenaga kerja, omset. • Sumber air minum
(NIK) • Cara memperoleh air minum
Kepesertaan Program • Akte/Buku Nikah • Sumber penerangan
• Akte Cerai Kepemilikan Aset
• Kelas daya listrik terpasang
• PKH • Akte Kelahiran • Mobil • Bahan bakar untuk
• Raskin • Sepeda Motor memasak
• Jamkesmas • Perahu Motor • Tempat buang air besar
• Asuransi kesehatan lain Kesehatan
• Kapal Motor • TPA tinja
• Jamsostek • Sepeda • Kamar tidur
• KKS • Jenis cacat
• Penyakit kronis menahun • Perahu
• KIP • Lemari es Pendidikan
• BPJS/KIS • Status kehamilan wanita
• Penggunaan alat/ • Tabung gas
cara KB • Penguasaan lahan • Partisipasi sekolah
• Kepemilikan ternak • Status sekolah
• Emas • Kelas/jenjang tertinggi
• HP • Ijazah tertinggi
• TV
Catatan: Warna merah adalah variabel baru 2015
5
KARAKTERISTIK ANGGOTA RUMAH TANGGA
DATA TERPADU PENANGANAN FAKIR MISKIN 2015
6
Pencetakan
Kartu Indonesia Pintar (KIP)
7
PENCETAKAN KARTU INDONESIA PINTAR (KIP)
1. Sumber data pencetakan KIP adalah BDT (Basis Data Terpadu) yang
diberikan oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan
(TNP2K) sesuai dengan Inpres Nomer 7 Tahun 2014.
2. Serah terima data update BDT dari TNP2K ke Kemdikbud pada tanggal 17
Februari 2016 dan 01 Maret 2016.
3. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggunakan data tersebut
sebagai dasar pencetakan KIP sebanyak 17,9 juta.
4. Untuk pencetakan KIP, Kemdikbud bekerjasama dengan pihak
Konsorsium Indonesia Sejahtera yang terdiri dari perusahaan pencetakan
yaitu PT Jasuindo Tiga Perkasa, Tbk di Sidoarjo dan PT Pura Barutama di
Kudus. Pemesanan dilakukan melalui e-catalog.
8
REKAPITULASI DATA CETAK KIP
9
Pengiriman
Kartu Indonesia Pintar (KIP)
1
0
PENGIRIMAN KIP
1. Untuk pengiriman KIP, Kemdikbud melakukan lelang pengiriman
sebanyak 3 tahap :
• Tahap 1 PT. Satria Antaran Prima (SAP) sasaran sebanyak 12
provinsi di Provinsi Aceh, Provinsi Riau, Provinsi DKI Jakarta,
Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Jawa Timur, Provinsi
Kalimantan Utara, Provinsi NTB, Provinsi NTT, Provinsi
Sulawesi Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara, Provinsi Papua,
dan Provinsi Papua Barat
• Tahap 2 PT. Dexter Ekspressindo sebanyak 34 provinsi
• Tahap 3 PT. Dexter Ekspressindo sebanyak 34 provinsi
2. Tujuan pengiriman KIP sampai dengan Rumah Tangga Sasaran
(RTS)
1
1
1
2
Kondisi Pencetakan Kartu Program Indonesia Pintar (PIP) Tahun 2016
STATUS: 3 Agustus 2016
13
Penggunaan
Kartu Indonesia Pintar (KIP)
1
4
PENDAFTARAN KE SEKOLAH FORMAL
Jenjang SD
• Sekolah wajib menerima calon peserta didik
yang memiliki KIP pada saat mendaftar ke
sekolah.
• Calon peserta didik Sekolah Dasar (SD) berusia
tepat dan atau telah berusia 6 - 12 tahun.
• Apabila calon peserta didik usia masuk SD
tidak dapat diterima, maka sekolah melapor ke
Unit Pelaksana Teknis Daerah Pendidikan (UPTD
Pendidikan) tingkat Kecamatan.
15
PENDAFTARAN KE SEKOLAH FORMAL
Jenjang SMP
• Sekolah wajib menerima calon peserta didik yang memiliki KIP
pada saat mendaftar ke sekolah.
• Calon peserta didik kelas VII telah tamat SD/SDLB/MI/Program
Paket A dan memiliki Surat Tanda Lulus (STL).
• Memiliki Daftar Nilai Ujian Akhir Sekolah atau Daftar Nilai Ujian
Persamaan Tamat SD atau Daftar Nilai Penilaian Hasil Belajar
Tahap Akhir Nasional (Pehabtanas) Program Paket A.
• Berusia maksimal 15 tahun pada awal tahun pelajaran baru.
• Apabila calon peserta didik usia masuk SMP/MTs/SMPTK tidak
dapat diterima, maka untuk SMP melapor ke Unit Pelaksana
Teknis Daerah Pendidikan (UPTD Pendidikan) tingkat
Kecamatan, dan untuk MTs melapor ke Kantor Kementerian
Agama Kabupaten/Kota.
16
PENDAFTARAN KE SEKOLAH FORMAL
Jenjang SMA/SMK
• Sekolah wajib menerima calon peserta didik yang memiliki KIP pada
saat mendaftar ke sekolah.
• Telah tamat SMP/SMPLB/MTs/Program Paket B dan memiliki Surat Tanda
Lulus (STL).
• Memiliki Daftar Nilai Ujian Nasional SMP/MTs atau Daftar Nilai Ujian
Persamaan Tamat SMP atau Daftar Nilai Penilaian Hasil Belajar Tahap
Akhir Nasional (Pehabtanas) Program Paket B.
• Berusia maksimal 18 tahun pada awal tahun pelajaran baru.
• Apabila calon peserta didik usia masuk SMA/SMK/MA/SMTK/SMAK tidak
dapat diterima, maka untuk SMA/SMK/SMAK melapor ke Unit Pelaksana
Teknis Daerah Pendidikan (UPTD Pendidikan) tingkat Kecamatan, dan
untuk MA melapor ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota,
serta untuk SMAK melapor ke Direktorat Jenderal Bimas Katolik
Kementerian Agama RI
17
PENDAFTARAN PENDIDIKAN KESETARAAN
18
PENDAFTARAN PENDIDIKAN KESETARAAN
19
PENDAFTARAN PENDIDIKAN KESETARAAN
20
PENDAFTARAN PENDIDIKAN KURSUS DAN PELATIHAN
21
PERAN DAN FUNGSI
Pengelola Teknis (K/L) DISDIK PROV DISDIK KAB/KOTA SEKOLAH/ LEMBAGA
Melayani pengaduan 22
PELAPORAN, PENGADUAN DAN SANKSI
PELAPORAN
Satuan pendidikan melaporkan jumlah anak tidak sekolah usia 6 sampai 21 tahun pemegang KIP yang
telah mendapatkan layanan pendidikan, melalui Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan/atau Direktorat
Teknis terkait.
PENGADUAN
Pengaduan terkait permasalahan KIP dapat disampaikan ke Direktorat Teknis melalui unit pengaduan
khusus Program Indonesia Pintar:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di laman: http://pengaduanpip.kemdikbud.go.id dan nomor
SMS0857 7529 5050, atau melalui: LAPOR! Lapor.go.id SMS ke 1708, ketik: KIP (spasi) Nomor KIP
(spasi) isi aduan
SANKSI
Satuan Pendidikan yang tidak menerima calon peserta didik pemegang KIP akan dikenakan
sanksi administrasi sesuai ketentuan yang berlaku.
23
Program Indonesia Pintar (PIP)
2
4
Program Indonesia Pintar
25
PRIORITAS SASARAN PIP
Sasaran PIP adalah anak berusia 6 sampai dengan 21 tahun yang merupakan:
1. Peserta didik pemegang KIP;
2. Peserta didik dari keluarga miskin/rentan miskin dan/atau dengan pertimbangan khusus
seperti:
a. Peserta didik dari keluarga peserta Program Keluarga Harapan (PKH);
b. Peserta didik dari keluarga pemegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS);
c. Peserta didik yang berstatus yatim piatu/yatim/piatu dari sekolah/panti sosial/panti
asuhan;
d. Peserta didik yang terkena dampak bencana alam;
e. Kelainan fisik, korban musibah, dari orang tua PHK, di daerah konflik, dari keluarga
terpidana, berada di LAPAS, memiliki lebih dari 3 saudara yang tinggal serumah;
f. Peserta pada lembaga kursus atau satuan pendidikan nonformal lainnya;
g. Peserta didik kelas 6, kelas 9, dan kelas 12;
h. Peserta didik SMK yang menempuh studi keahlian kelompok bidang: Pertanian,
Perikanan, Peternakan, Kehutanan dan Pelayaran/Kemaritiman.
26
Mekanisme Pengusulan Peserta Didik Pemegang KIP
2 DISDIK KAB/KOTA
SKB/PKBM/LKP penglola dana bantuan PKK dan PKW
mengusulkan peserta didik pemegang KIP kepada dinas
pendidikan kab/kota
3
1. Memberikan persetujuan tertulis, dan meneruskan
2 daftar penerima PIP dari sekolah ke direktorat
DAPODIK
teknis terkait.
SEKOLAH 2. Untuk SD dan SMP, mengusulkan pemegang KIP
Mengentri atau memutakhirkan melalui aplikasi data.dikdasmen.
(updating) data peserta didik
kemdikbud.go.id/pipdikdasmen.
pemegang KIP ke Dapodik. Data
tersebut berfungsi sebagai data usulan 3. Mengusulkan SKB/PKBM/lembaga kursus, Paket A,
SEKOLAH/SKB/PKBM/LKP
siswa penerima dari tingkat sekolah ke B, C ke direktorat terkait
direktorat teknis.
KEMDIKBUD
(Dit. Teknis)
29
APLIKASI DAPODIK 2016/2017 TERKAIT PIP
1. Pastikan siswa yang mendapat kiriman kartu melaporkan ke
sekolah untuk di inputkan nomor KIP ke dalam sistem dapodik
2. Kolom isian KIP berdiri sendiri kolom terpisah dari isian nomor
kartu kps/kks/pkh
3. NOMOR KIP YANG MATCH DENGAN DATA BDT AKAN DI
MIGRASI OTOMATIS ke kolom kip YANG SEMULA DI KOLOM
KPS
4. Jika siswa memiliki nomor KPS/KKS/PKH SEGERA DI GANTI
DENGAN NOMOR KIP
5. Ada tambahan KOLOM ISIAN BARU NAMA YANG TERTERA DI
KIP , dengan tujuan sebagai baseline data cetak kartu perbaikan
KIP
6. Siswa baru segera diinputkan ke app dapodik versi baru di bulan
juli (release app dapodik versi baru) 30
Mekanisme Pengusulan Peserta Didik Tidak Mempunyai KIP
DISDIK KAB/KOTA
3
1. Memberikan persetujuan tertulis, dan meneruskan
2 daftar penerima PIP dari sekolah ke direktorat
teknis terkait.
Sekolah/SKB/PKBM/lembaga kursus
2. Untuk SD dan SMP, mengusulkan pemegang KIP
DAPODIK
melalui aplikasi data.dikdasmen.
kemdikbud.go.id/pipdikdasmen.
Sekolah/SKB/PKBM/LKP atau satuan 3. Untuk jenjang SMA dan SMK, sekolah menandai
status kelayakan Peserta Didik di aplikasi Dapodik
pendidikan nonformal lainnya
sebagai calon penerima dana/ manfaat PIP
1. Menseleksi dan menyusun daftar peserta didik yang
masih aktif dan tidak memiliki KIP sebagai calon
penerima dana PIP seperti pada nomor 2 prioritas
penerima sasaran PIP
2. Untuk jenjang SD dan SMP, sekolah menandai status
kelayakan Peserta Didik di aplikasi Dapodik sebagai KEMDIKBUD
calon penerima dana/ manfaat PIP (Dit. Teknis)
KEMDIKBUD KPPN
3
1. Berkoordinasi terkait kesiapan
pencairan dana kepada
DISDIK KAB/KOTA penerima dengan disdik
kab/kota/sekolah
Mengirimkan SK penerima kepada 2. Menyalurkan dana bantuan
4 sekolah
`
Memberitahukan kesiapan pencairan
5
dana kepada siswa melalui sekolah
Siswa mengambil dana BSM/PIP di lembaga
6 penyalur membawa persyaratan dan
dokumen yang telah tetapkan
Sekolah/SKB/PKBM/lembaga kursus
2 Jumlah Digit
Tahun 2016 :
20 digit kombinasi huruf angka
M ARBIANSYAH
640110110624120022MH
FORMAT
CONTOH
PEMANFAATAN DANA PIP
Dana PIP 2016 dimanfaatkan siswa untuk:
• Pembelian buku dan alat tulis;
• Pembelian pakaian dan perlengkapan (sepatu, tas, dll);
• Transportasi peserta didik;
• Uang saku peserta didik;
• Biaya kursus/les tambahan bagi peserta didik pendidikan formal;
• Biaya praktik tambahan/Penambahan biaya Uji Kompetensi (UJK)
jika beasiswa UJK tidak mencukupi/magang/penempatan kerja ke
Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) bagi peserta didik
pendidikan nonformal.
36
Mekanisme untuk Mendapatkan KIP
Persyaratan mendapatkan KIP :
1. Memiliki Kartu Keluarga Sejahtera (KKS);
2. Sebagai peserta Program Keluarga Harapan (PKH).
38
TARGET DAN REALISASI PIP TAHUN 2016 STATUS: 14 JULI 2016
39
Peran dan Fungsi dalam Pelaksanaan PIP
SEKOLAH/ LEMBAGA
KEMENDIKBUD DISDIK PROV DISDIK KAB/KOTA
LEMBAGA PENYALUR
40
PENGADUAN
Unit Pengaduan Masyarakat (UPM) Direktorat Pembinaan SD:
Telepon : (021) 5725638, Fax. (021) 5725644
HP : 081290771556, 082298973995, 082298973996, 082298973997, dan 082298973998
e-mail : pipsd@kemdikbud.go.id
Pengaduan tertulis disampaikan ke alamat:
Direktur Pembinaan Sekolah Dasar
up. Kasubdit Peserta Didik
Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar
Kompleks Kemdikbud, Gedung E Lantai 17
Jl. Jenderal Sudirman - Senayan
Jakarta Pusat 10270