Peralatan untuk pembuatan obat hendaklah memiliki desain dan
kontruksi yang tepat, ukuran yang memadai serta di tempatkan dan dikualifikasi dengan tepat, agar mutu obat terjamin sesuai desain serta seragam dari bets ke bets dan untuk memudahkan pembersihan serta perawaatan agar dapat mencegah kontaminasi silang, penumpukan debu atau kotoran dan hal-hal yang umumnya berdampak buruk pada mutu produk. DESAIN DAN KONTRUKSI 1. Peralatan manufaktur hendaklah didesain, ditempatkan dan dirawat sesuai dengan tujuannya. 2. Permukaan peralatan yang bersentuhan dengan bahan awal, produk antara atau produk jadi tidak boleh menimbulkan reaksi, adisi atau absorbsiyang dapat memengaruhi identitas, mutu atau kemurnian diluar batas yang ditentukan. 3. Bahan yang diperlukan untuk pengoperasian alat khusus , misalnya pelumas atau pendingin tidak boleh bersentuhan dengan bahan yang sedang diolah sehigga tidak memengaruhi identitas, mutu atau kemurnian bahan awal, produk antara ataupun produk jadi.. 4. Peralatan tidak boleh merusak produk akibat katup bocor, tetesan pelumas dan hal sejenis atau sejenis atau karena perbaikan, perawatan, modifikasi dan adaptasi yang tidak tepat. 5. Peralatan manufaktur hendaklah didesain sedemikian rupa agar mudah dibersihkan . 6. Peralatan pencucian dan pembersihanhendaklah dipilih dandigunakan agar tidak menjadi sumber pencemaran 7. Peralatan produksi yang digunakan hendaklah tidak berakibat buruk pada produk. 7. Semua peralatan khusus untuk pengolahan bahan mudah terbakar atau bahan kimia atau yang ditempatkan diarea dimana digunakan bahan mudah terbakar, hendaklah dilengkapi dengan perlengkapa elektrs yang kedap eksplosi serta dibumikan dengan benar 8. Hendaklah tersedia alat timbang dan alat ukur dengan tentang dan ketelitian yang tepat untuk proses produksi dan pengawasan 9. Peralatan untuk mengukur, menimbang, mencatat dan mengendalikan hendaklah di kalibrasi dan diperiksa pada interval waktu tertentu dengan metode yang di tetapkan. 11.Filter cairan yang digunakan untuk proses produksi hendaklah tidak melepaskan serat kedalam produk . Filter yang mengandung asbes tidak boleh digunakan walaupun sesudahnya di saring kembali menggunakan filter khusus yang tidak melepaskan serat. 12.Pipa air suling, air deionisasi bila perlu pipa air lain untuk produksi hendaklah disanitasi sesuai prosedur tertulis. PEMASANGAN DAN PENEMPATAN 1. Peralatan hendaklah dipasang sedemikian rupa untuk mencegah resiko kesalahan atau kontaminasi. 2. Peralatan satu sama lain hendaklah ditempatkan pada jarak yang cukup untuk menghindarkan kesesakan serta memastikan tidak terjadi kekeliruan dan kecampurbauran produk 3. Semua sabuk (belt) dan pulley mekanis terbuka hendaklah di lengkapi dengan pengaman. 4. Air, uap dan udara bertekanan atau vakum serta saluran lain hendaklah dipasang sedemikian rupa agar mudah di akses pada tiap tahap proses. Pipa hendaklah diberi penandaan yang jelas untuk mmenunjukkan isi pada arah aliran. 5. Tiap peralatan utama hendaklah diberi tanda dengan nomor identitas yang jelas. 6. Peralatan yang rusak, jika memungkinkan, hndaklah dikeluarkan dari area produksi dan pengawasan mutu, atau setidaknya, diberi penandaan yang jela. PERAWATAN 1. Peralatan hendaklah dirawat sesuai jadwal untuk mencegah malfungsi atau pencemaran yang dapat memengaruhi identitas, mutu atau kemurnian produk. 2. Kegiatan perbaikan dan perwatan hendaklah tidak menimbulkan resiko terhadap mutu produk 3. Bahan pendingin, pelumas dan bahan kimia lain seperti cairan alat penguji suhu hendaklah dievaluasi dan disetujui dengan proses formal. 4. Prosedur tertulis untuk perawatan hendaklah dibuat dan dipatuhi. 5. Pelaksanaan perawatan dan pemakaian suatu peralatan utama hendaklah dicatat dalam buku log alat yang menunjukkan tanggal, waktu, produk, kekuatan dan nomro setiap bets atau lot yang diolah dengan alat tersebut. Catatan untuk perlatan yang digunakan khusus untuk satu produk saja dapat ditulis dalam catatan bets. 6. Peralatan dan alat bantu hendaklah dibersihkan, disimpan, dan bila perlu disanitasi untuk mencegah kontaminasi atau sisa bahan dari proses sebelumnya yang akan memengaruhi mutu produk termasuk produk antara diluar spesifikasi resmi atau spesifikasi lain yang telah ditentukan 7. Bila peralatan digunakan untuk produksi produk dan produk antara yang sama secara berurutan atau secara kampanye, perlatan hendaklah dibersihkan dalam tenggat waktu yang sesuai untuk mencegah penumpukan dan sisa kontaminasi 8. Peralatan umum (tidak didedikasikan) hendaklah dibersihkan setelah digunakan memproduksi produk yang berbeda untuk mencegah kontaminasi silang 9. Perlatan hendaklah diidentfikasi isi dan status kebersihannya dengan cara yang baik. 10.Buku log untuk peralatan utama dan kritis hendaklah dibuat untuk pencatatan validasi pembersihan dan pembersiha yang telah dilakukan termasuk tanggal dan personil yang melakukan kegiatan tersebut. SELESAI