Minggu 23/9/18
TRAUMA : 3
NON TRAUMA 0
DIRAWAT 0
DIRUJUK 1
PULANG 2
CASE 1
Tn. KS, 81 Tahun
Keluhan utama : Nyeri pada pergelangan kaki kiri
TOI : 11.30
TOA : 11.00
MOI : Pasien datang dengan keluhan nyeri pada pergelangan
kaki kiri sejak 30 menit SMRS. Pasien jatuh ke arah kiri dan
kaki kiri pasien masuk ke dalam selokan kering sedalam ±
20 cm. Benturan pada kepala disangkal.
PRIMARY SURVEY
• Stridor (-), Gurgling (-), Snoring (-)
A • AIRWAY CLEAR
• Sianosis (-), akral hangat, CRT <2’’, TD : 160/80 mmHg, nadi 84x/menit, Perdarahan (-)
C • CIRCULATION CLEAR
• GCS E4M6V5,Tidak ada lateralisasi, Pupil bulat, di tengah, isokor, diameter 3/3mm RCL +/+,
RCTL +/+
D • DISABILITY CLEAR
• ISDN, Lanzoprazole
M
• 10.15
L
• Pasien datang dengan keluhan nyeri pada pergelangan kaki kiri sejak 30 menit
SMRS. Kaki kiri pasien masuk ke dalam selokan kering sedalam ± 20 cm, dan pasien
E jatuh ke arah kiri. Benturan pada kepala disangkal.
HEAD TO TOE
KEPALA Normocephali, jejas (-)
Farmakologi Farmakologi
Ketorolac tab 3x30 mg Natrium diklofenac 1x25mg
• Inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, jejas (-), RR 20x/menit , trakea ditengah
• BREATHING CLEAR
B
• Akral hangat, CRT < 2”, TD : 130/90mmHg, Nadi : 84x/menit, perdarahan (-)
• CIRCULATION CLEAR
C
• GCS E4M6V5, tidak ada tanda lateralisasi, pupil bulat, ditengah, isokor, diameter
3mm/3mm, RCL +/+, RCTL +/+
D • DISABILITY CLEAR
A
• Disangkal
M
• Disangkal
P
• Disangkal
L
• 12.00
P : Nyeri tekan -
Diagnosis
CKR + vulnus laseratum + vulnus eksoriasi
PENATALAKSANAAN
TATALAKSANA
DOKTER JAGA TATALAKSANA TEORI
Head up 30o Head up 30o
O2 nasal kanul 4 Lpm O2 Nasal kanul
Wound toilet Wound toilet
Hecting Hecting
Obsrevasi pasien 8 jam
CASE 3
Ny. S, 75Tahun
Keluhan utama : Nyeri pada lengan kiri bagian atas
TOI : 12.00
TOA : 15.30
MOI : Pasien datang dengan keluhan nyeri pada lengan kiri
bagian atas sejak 4 jam sebelum masuk rumah sakit. Pasien
jatuh di aspal kearah belakang saat berjalan, dengan tangan
kiri melindungi kepala dengan menutup kepala bagian
belakang. Benturan pada kepala disangkal. Pasien tidak
mengalami pingsan, mual, dan muntah.
PRIMARY SURVEY
• Look: sumbatan(-), akumulasi darah (-), sekret (-)
• Feel: -
A • Listen: Stridor (-), Gurgling (-), Snoring (-)
• AIRWAY CLEAR
• Inspeksi: pergerakan dinding dada simetris, jejas (-), RR 22x/menit
• Palpasi: vokal fremitus simetris, krepitasi (-)
• Perkusi: sonor/sonor
B • Auskultasi: BND vesikuler, Rhonki -/-, Wheezing -/-
• BREATHING CLEAR
• Sianosis (-), akral hangat, CRT <2’’, TD : 150/90 mmHg, nadi 85x/menit, Perdarahan (-)
C • CIRCULATION CLEAR
• GCS E4M6V5,Tidak ada lateralisasi, Pupil bulat, di tengah, isokor, diameter 3/3mm RCL +/+,
RCTL +/+
D • DISABILITY CLEAR
• Amlodipin 1x5mg
M
• hipertensi
P
• 15.00
L
• Pasien datang dengan keluhan nyeri pada lengan kiri bagian atas sejak 4 jam sebelum masuk
rumah sakit. Pasien jatuh di aspal kearah belakang saat berjalan, dengan tangan kiri melindungi
E kepala dengan menutup kepala bagian belakang. Benturan pada kepala disangkal
HEAD TO TOE
KEPALA Jejas (-), krepitasi (-)
Neurovascular assesment:
Sensoris: simetris kanan-kiri
CRT finger nailbeds <2”, pulsasi arteri
radialis (+)
Regio acromiobrachilais Sinistra
PEMERIKSAAN PENUNJANG
FOTO RONTGENT THORAX (IGD)
Saran: foto rontgen humerus ap-lateral
DIAGNOSIS
Closed fracture oblique surgical neck 1/3
proximal humerus sinistra minimally displaced
tanpa gangguan NVD
PENATALAKSANAAN
TATALAKSANA TATALAKSANA
DOKTER JAGA TEORI
Farmakologi Emergency:
Kaltrofen supp Farmakologi: ketorolac
Non farmakologi : Non- farmakologi:
Pemasangan collar and cuff
Arm sling
Assesment status
Pro ORIF neurovascular
Operatif: open reduction
internal fixation
TERIMA KASIH