Anda di halaman 1dari 26

Kelompok 7 :

Layla Ramadhani (17311022)


Almira Vania Yasmine (17311079)
Retno Tri Wulandari (17311386)
PENGERTIAN
• Strategi proses atau strategi transformasi : sebuah
pendekatan organisasi untuk mengubah sumberdaya
menjadi barang dan jasa.
• Tujuan strategi proses : menemukan suatu cara
memproduksi barang dan jasa yang memenuhi
persyaratan dari pelanggan dan spesifikasi produk
yang ada dalam batasan biaya dan manajerial lainnya.
• Proses yang dipilih akan berdampak jangka panjang
terhadap efisiensi dan produksi serta fleksibelitas,
biaya, dan kualitas barang yang diproduksi.
STRATEGI PROSES
Empat strategi proses :

1. Fokus pada proses


Sebuah fasilitas produksi yang diorganisasikan di sekitar
proses bervolume rendah tetapi keragamannya tinggi.
Fasilitas yang ada terfokus pada proses dalam hal
peralatan, tataletak, dan pengawasannya. Metode
menyediakan tingkat fleksibelitas produk yang tinggi seiring
produk-produk berpindah sesaat diantara proses yang ada.
2. Fakus Berulang :
Proses produksi berulang yag menggunakan modul
yang berorientasi pada produk. Modul adalah bagian
atau komponen produk yg telah disiapkan sebelumnya,
biasanya dalam proses kontinu.
Lini proses berulang sama dgn lini perakitan fisik. Lini
ini digunakan secara luas di hampir seluruh perakitan
mobil dan peralatan rumah tangga, lebih terstruktur dan
karenanya lebih tidak fleksibel dibandingkan suatu
fasilitas yg terfokus pada proses.
3. Fokus pada produk :
Fasilitas yg diorganisaikan di sekeliling produk, sebuah proses
berorientasi produk bervolume tinggi, tetapi berkeragaman
rendah.
Fasilitas produksi disekeliling produk, maka proses ini juga
disebut “proses kontinu”, sebab mempunyai lintasan produksi
yg sangat panjang dan kontinu.
4. Fokus kustomisasi massal :
adalah produksi cepat dan murah yg me-memenuhi keinginan
pelanggan yg unik dan selalu berubah.

• Proses ini digunakan jika produk yang kita tawarkan merupakan produk
standar untuk pasar massal.
• Permintaan produk relatif stabil dan volume produksi relatif tinggi.
• Biasanya sistem produksinya sudah otomatis dan dapat berproduksi 24
jam per hari.
PERBANDINGAN PILIHAN PROSES PRODUKSI
Fokus pada Fokus pada Mass
Fokus berulang
proses produk customization
•Volume •Modular •Volume tinggi, •Volume tinggi,
rendah, variasi variasi rendah variasi tinggi
tinggi
•Peralatan •Peralatan yang •Pergantian
•Peralatan yang bantu khusus digunakan perkakas dan
digunakan di lini mempunyai peralatan
memiliki fungsi perakitan fungsi khusus fleksibel
umum
•Operator
•Operator memiliki •Operator yang
memiliki ketrampilan fleksibel dilatih
•Karyawan
kemampuan yang tidak untuk
dilatih
umum dan terlalu luas kustomisasi
seadanya
luas jika diperlukan
Fokus pada proses Fokus berulang Fokus pada produk Mass customization

• Terdapat banyak • Operasi yang • Pesanan kerja dan • Pesanan khusus


panduang kerja, berulang panduan kerja membutuhkan
karena setiap mengurangi sedikit, karena banyak panduan
pekerjaan pelatihan dan terstandarisasi kerja
berubah perubahan dalam
panduan kerja
• Persediaan bahan
• Persediaan bahan • Diterapkan teknik baku relatif • Persediaan bahan
baku relatif tinggi JIT rendah baku relatif
dibandingkan dibandingkan nilai rendah
output produk dibandingkan nilai
produk
• Barang setengah • Diterapkan teknik • Barang setengah
jadi tinggi persediaan JIT jadi rendah • Barang setengah
dibandingkan dibandingkan jadi diturunkan
dengan output dengan output dengan
penetapan JIT
Diagram Silang : Seleksi Proses
Rp

Rp

Rp
Volume rendah Proses B berulang Volume Volume tinggi
Proses A keragaman tinggi
Proses C keragaman rendah
Rp

Proses A
Proses B Proses C

Volume
Q1 Q2
• Perusahaan X ingin mengevaluasi produk piranti lunak (A,B dan C )
untuk mendukung perubahan dalam proses keuangan internalnya.
Proses yang dihsilkan akan memiliki struktur biaya sbb :
• Biaya Tetap Biaya Variabel
•A $ 200.000 $60
•B $ 300.000 $25
•C $ 400.000 $10
• Hitung ttk crossover untuk piranti lunak A dan B, kemudian ttk
crossover piranti lunak B dn C
• Dengan cara yang sama untuk menentukan titik crossover untuk V2,
kita tetapkan biaya piranti B sama dengan biaya piranti C sbb :
• 200.000 + (25)V2 = 300.000 + (10)V2
• 15V2 = 100.000
• V2 = 6,666
• Hal ini berarti piranti lunak B paling ekonomis jika jumlah laporan
berada diantara 2,857 (V1)hingga 6,666 (V2), dan piranti lunak C
paling ekonomis jika jumlah laporannya dari 6,666 (V2)
1. Diagram Alir
Merupakan skema atau gambaran perpindahan bahan, produk
atau orang. Diagram ini membantu dalam pemahaman, analisis
dan komunikasi sebuah proses
2. Pemetaan Fungsi Waktu
• Hampir sama dengan diagram alir namun ditambahkan waktu pada
sumbu horizontal
• Dengan alat ini, pengguna dapat mengidentifikasi dan
menghilangkan pemborosan seperti langkah tambahan,
pengulangan dan keterlambatan yang tidak perlu.
Pemetaan Fungsi Waktu: Garis Dasar

Produk
Konsumen Pesan
diterima

Pemro
Penjualan sesan
Pesan

Pengendalia
Tungggu

n Produksi

Pabrik A Cetak

Gudang Tungggu Tungggu Tungggu

Keluark
Pabrik B an

Pindah Berge-
rak
Berge-
rak

12 hr 13 hr 1 hr 4 hr 1 hr 10 hr 1 hr 9 hr 1 hr

52 hr
Pemetaan Fungsi Waktu: Target
Produk
Konsumen Pesan
diterima

Pemro
Penjualan sesan
Pesan

Pengendalia
Tungggu

n Produksi
Keluark
Pabrik Cetak
an

Gudang Tungggu

Pindah Berge-rak

1 hr 2 hr 1 hr 1 hr 1 hr

6 hr
3. Pemetaan Arus Nilai
• Sebuah variasi dari pemetaan fungsi waktu,sebuah
proses yang membantu manajer memahami bagaimana
menambahkan nilai dalam arus bahan material dan
informasi melalui keseluruhan proses produksi.

4. Diagram proses (Process charts)


• Menggunakan simbol, waktu dan jarak untuk
mendapatkan cara yang obyektif dan terstruktur untuk
menganalisis dan mencatat aktivitas yang membentuk
sebuah proses.
• Perhatian dipusatkan pada aktivitas penambahan nilai.
SERVICE BLUEPRINT
• Cetak biru jasa (service blueprint) merupakan teknik analisis proses
yang memusatkan perhatian kepada pelanggan dan interaksi
penyedia layanan dengan pelanggan.
DESAIN PROSES LAYANAN
• Interaksi antara keinginan konsumen dengan performa perusahaan
selalu dapat kesenjangan performa pada karyawan yang bergerak di
bidang jasa.
• Interaksi konsumen seringkali merupakan variabel penting dalam
disain proses jasa, untuk itu perlu mendisain prosesnya untuk
memenuhi persyaratan khusus ini agar proses menjadi efektif dan
efisien.
• Untuk memahami bagaimana manajer operasional mendisain
proses jasa maka digunakan matriks proses disain dalam gambar
berikut :
Interaksi Konsumen & Strategi Proses

Rendah Tinggi

Jasa Massal Jasa Profesional


• Intensitas Tenaga Kerja Tinggi • Intensitas Tenaga Kerja Tinggi
Tinggi

• Interaksi Konsumen Rendah • Interaksi Konsumen Tinggi


Intensitas Tenaga Kerja

• Penyesuaian Produk Rendah • Penyesuaian Produk Tinggi


• Contoh : Eceran, Perdagangan • Contoh : Dokter, Pengacara,
Besar., Bank Komersil. Akuntan, Arsitek, Penasehat Keu

Pabrik Jasa
Toko Jasa
• Intensitas Tenaga Kerja Rendah
• Intensitas Tenaga Kerja Rendah
Rendah

• Interaksi Konsumen Rendah


• Interaksi Konsumen Tinggi
• Penyesuaian Produk Rendah
• Penyesuaian Produk Tinggi
• Contoh : Penerbangan, Angkutan
• Contoh : Rumah Sakit, Restoran
Truk, Atm, Fasilitas Rekreasi,
Mahal.
Restoran Fast Food , super market

Interaksi Konsumen & Penyesuaian


PEMILIHAN ALAT DAN TEKNOLOGI
• Konsep Fleksibilitas yaitu kemampuan untuk merespon dengan
sedikit pengorbanan waktu, biaya, nilai konsumen. Hal ini dapat
diartikan peralatan yang digunakan bersifat modular, dapat
dipindahkan dan murah.
1. Teknologi Produksi
• Perkembangan teknologi diperlukan untuk meningkatkan
produktifitas dan dapat diterapkan disemua sektor yang
menghasilkan barang maupun jasa. Dalam bahasan ini akan
diperkenalkan sembilan area tenologi yaitu:

a. Teknologi Mesin
• Dalam era komputerisasi, diciptakan cara pengendalian mesin
yang baru dengan menggunakan CHIP computer seperti CNC
(computer numerical control) yaitu permesinan yang memiliki
computer dan memori sendiri.
b. AIS (Automatic Identification System)
• Peralatan baru dari CNC hingga ATM (automatic teller machine)
dikendalikan dengan sinyal elektronik digital. Pembuatan data
secara digital dilakukan melalui komputerisasi diantaranya
dengan AIS (automatic identification system) yang membantu
memindahkan data menjadi bentuk elektronik yang mudah untuk
dimanipulasi.

c. Pengendalian Proses
• Adalah penggunaan teknologi informasi untuk mengendalikan
proses fisik.

d. Robot
• Adalah sebuah mesin yang fleksibel, memiliki kemampuan untuk
mengganti tenaga manusia bekerja melalui syaraf ektronk yang
menjalankan sejumlah motor dan saklar.
e. Sistem Visi
• Adalah penggunaan kamera video dan teknologi dalam peran
pemeriksaan.
f. ASRS (Automated Storage and Retrival System)
• Adalah gudang yang dikendalikan computer yang menempatkan
komponen secara otomatis dari dan menuju temmpat tertentu
dalam gudang.
g. AGV (Automated Guided Vehicle)
• Adalah kereta yang dipandu dan dikendalikan secara elektronik
yang digunakan untuk memindahkan bahan.
h. FMS (Flexible Manufacturing System)
• Adalah sebuah system yang menggunakan sebuah sel kerja
otomatis yang dikendalikan oleh sinyal elektronik dari sebuah
computer induk.
Kelebihan dari FMS :
• - Meningkatkan pemanfaatan modal
• - Menurunkan biaya tenaga kerja langsung
• - Mengurangi Persediaan
• - Kualitas menjadi konsisten
Kekurangan FMS:
• - Terbatasnya kemampuan pada perubahan produk
• - Perlu perencanaan dan modal besar
• - Membutuhkan persyaratan peralatan dan alat bantu.
i. CIM (Computer Integrated Manufacturing)
• Adalah sebuah sistem manufaktur dimana CAD, FMS, pengendalian
persediaan, gudang dan pengiriman dipadukan.
• Merupakan perluasan dari FMS. FMS dan CIM mengurangi
perbedaan antara produksi dengan volume rendah variasi tinggi
dengan produksi dengan volume tinggi variasi rendah.
• Teknologi Informasi menjadikan FMS dan CIM mengatasi
meningkatnya variasi yang bersamaan dengan meningkatnya
volume.
• Perkembangan teknologi yang cepat juga terjadi di sektor jasa, yang
menyangkut peralatan diagnosa elektronik pada bengkel mobil,
peralatan kesehatan, sampai peralatan yang digunakan di bandara
dalam jasa penerbangan.
PERENCANAAN ULANG PROSES
• Adalah proses pemikiran kembali dan mendisain ulang proses bisnis
secara radikal untuk membawa peningkatan kinerja secara radikal.
• Hal ini dilakukan karena kedinamisan yang ada dimana konsumen,
teknologi, maupun bauran produk berubah.
• Proses Reengineering yang efektif tergantung pada evaluasi ulang
tujuan proses dan mendata ulang asumsi yang digunakan, ini dapat
berjalan apabila proses dasar dan tujuannya dikaji ulang.
• Proses Reenginering juga memusatkan perhatian pada aktifitas
yang mempunyai fungsi bersilang. Karena manajer sering
bertanggung jawab pada fungsi “khusus” aktifitas yang melintas
dari satu fungsi ke fungsi lain dapat diabaikan.
• Yang penting proses ini memusatkan perhatian pada perbaikan
dalam hal biaya, waktu dan nilai konsumen.
Pertanyaan

Anda mungkin juga menyukai