Anda di halaman 1dari 16

Pencegahan dan Tindak

lanjut Kecelakaan Kerja


Pada Perusahaan
PUTU PRAYOGA TANTRA
102013278
Skenario 1

 Seorang laki-laki beumur 26 tahun, mengalami kecelakaan di tepi


jalan ketika sedang menunggu bis jemputan perusahaan. Ia
tertabrak truk yang menghindari motor yang berbelok tiba-tiba.
Kecelakaan tersebut menyebabkan lengan kanan atas korban
harus diamputasi, Pasca perawatan dan setelah dinyatakan sehat,
ia diperbolehkan kembali masuk kerja. Pekerjaannya sebagai
operator mesin di pabrik kimia daerah Cikarang.
Rumusan Masalah

 Laki-laki 26 tahun lengan kanan atas harus diamputasi karena


kecelakaan saaat menunggu bis jemputan perusahaan.
Mind map

Cacat akibat kerja

Tindakan
perusahaan (P2K3)
RM
BPJS
Ketenagakerjaan

Pencegahan
Kecelakaan Kerja
Kecelakaan yang terjadi dalam hubungan kerja, termasuk kecelakaan yang
terjadi dalam perjalanan dari rumah menuju tempat kerja ataupun
sebaliknya.

Ada tiga jenis tingkat kecelakaan berdasarkan efek yang ditimbulkan :

 Accident : adalah kejadian yang tidak diinginkan yang menimbulkan


kerugian baik bagi manusia maupun terhadap harta benda

 Incident : adalah kejadian yang tidak diinginkan yang belum


menimbulkan kerugian.

 Near miss : adalah kejadian hampir celaka dengan kata lain kejadian
ini hampir menimbulkan kejadian incident maupun accident.
Teori Faktor
1. Teori Faktor Manusia Menekankan bahwa pada akhirnya semua
(Human Factor Theory) kecelakaan kerja baik langsung maupun tidak

Penyebab langsung disebabkan oleh kesalahan manusia.

Kecelakaan 2. Teori Kebetulan Murni Kecelakaan terjadi atas kehendak Tuhan sehingga

Kerja (Pure Chance Theory) tidak ada pola yang jelas dalam
peristiwanya, karena itu kecelakaan kerja terjadi
rangkaian

secara kebetulan saja.

3. Teori Kecenderungan Pada pekerja tertentu lebih sering tertimpa


Celaka (Accident Phone kecelakaan karena sifat-sifat pribadinya yang
Theory) memang cenderung untuk mengalami kecelakaan.

4. Teori Tiga Faktor Utama Penyebab kecelakaan adalah faktor peralatan,


(Three Main Factors lingkungan dan manusia pekerja itu sendiri.
Theory)

5. Teori Dua Faktor Utama Kecelakaan disebabkan oleh kondisi berbahaya


(Two Main Factors (unsafe condition) dan tindakan atau perbuatan
Theory) berbahaya (unsafe action).
Faktor penyebab langsung
kecelakaan
 Kondisi tidak aman (unsafe condition)
 beberapa contohnya antara lain : tidak dipasang (terpasangnya)
pengaman (safeguard) pada bagian mesin yang berputar, tajam
ataupun panas

 Termasuk dalam tindakan tidak aman (unsafe action)


 antara lain : kecerobohan, meninggalkan prosedur kerja, tidak
menggunakan alat pelindung diri (APD),
Penyebab Kecelakaan Kerja

Efek Domino Kecelakaan Kerja (H.W. Heinrich)


Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)

Pengusaha
 Tugas dan Fungsi
P2K3 Menurut
Peraturan Menteri
Tenaga Kerja yang Pekerja
bernomor Per- Pekerja
04/Men/1987,
Perusahaan yang
wadah kerja sama
mempekerjakan
lebih dari 100 orang
harus mempunyai
Tim P2K3 (Panitia
Pembina
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja)
mengembangkan kerja sama, saling pengertian, dan
partisipasi efektif dalam penerapan K3
Tugas dan fungsi P2K3

 Mengadakan Pertemuan/rapat rutin P2K3


 Membantu dalam penyusunan program kerja K3 di tempat kerja
 Melaksanakan kegiatan identifikasi bahaya seperti Inspeksi, audit dan
monitoring
 Menerima dan menindaklanjuti permasalahan K3 yang disampaikan
oleh pekerja
 Mengadakan Kegiatan penyuluhan atau pelatihan K3 kepada tenaga
kerja
 Berpartisipasi dalam kegiatan penyelidikan kecelakaan kerja.
 Membuat laporan hasil kegiatan P2K3 kepada pihak Internal ataupun
Eksternal perusahaan
 Membahas kegiatan atau kinerja pelaksanaan program-program K3
BPJS Ketenagakerjaan
 Program JKK (Jaminan Kecelakaan Kerja)

Suatu program pemerintah dan Pemberi Kerja dengan tujuan memberikan


kepastian jaminan pelayanan dan santunan apabila tenaga kerja mengalami
kecelakaan saat menuju, menunaikan tugas pekerjaan dan berbagai penyakit
yang berhubungan dengan pekerjaan.

 Karakteristik Program Jaminan Kecelakaan Kerja adalah sebagai berikut:


1. Diselenggarakan secara nasional berdasarkan prinsip asuransi sosial.
2. Tujuan penyelenggaraan adalah untuk menjamin pemberian manfaat
pelayanan kesehatan dan santunan uang tunai bagi pekerja mengalami
kecelakaan kerja atau menderita penyakit akibat kerja. Kepesertaan
perorangan.
3. Manfaat berupa pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan medis, dan uang
tunai untuk pekerja yang mengalami cacat tetap total atau meninggal dunia
 BPJS Kesehatan sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 5 ayat
(20 huruf a menyelengarakan Program Jaminan Kesehatan.
Sedangkan untuk BPJS Ketenagakerjaan sebagaimana yang
dimaksud dalam pasa 5 ayat (2) huruf b menyelenggarakan
program : Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Hari Tua, Jaminan
Pensiun, dan Jaminan Kematian.

JKN adalah programnya, BPJS


adalah lembaga yang
menjalankannya, dan KIS adalah
kartu keanggotaannya.

Lalu Husni, S.H., M.Hum. pengantar hukum


ketenagakerjaan Indonesia.jakarta. hal 158
http://bpjs-kesehatan.go.id/bpjs/index.php/home

Berlaku pada 1 juli 2015


Berlaku pada 1 juli 2015
Kesimpulan
 Kecelakaan kerja adalah kejadian yang tidak diinginkan
yang terjadi dan menyebabkan kerugian pada manusia
dan harta benda.
 Kecelakaan kerja dapat di identifikasi dari penyebabnya
melalui beberapa teori factor penyebab kecelakaan kerja.
Pencegahannya dengan bantuan K3 serta manajemen dari
K3, selain itu dengan mengetahui dan mematuhi SOP yang
ada.
 Tujuan dari Jaminan kecelakaan kerja sendiri agar tenaga
kerja dicover oleh BPJS dan adanya kompensasi atau
bantuan dari perusahaan tempat dia bekerja.

Anda mungkin juga menyukai