Faktor Biologis
Faktor Psikologis
Faktor Lingkungan
Faktor Sosiologis
Faktor Biologis
sifat kepribadian yang
umum dapat diturunkan
dari orangtua kepada
anaknya .
Faktor Psikologis
Teori pembelajaran yang melibatkan modelling dan pengondisian
operant memberikan penjelasan yang bermanfaat mengenai
perkembangan dan berlanjutnya masalah tingkah laku. Anak-anak
dapat mempelajari agresivitas orang tua yang berperilaku agresif.
Anak juga dapat meniriu tindakan agresif dari berbagai sumber lain
seperti televisi. Karena agresi merupakan cara mencapai tujuan
yang efektif, meskipun tidak menyenangkan, kemungkinan hal
tersebut dikuatkan. Oleh karena itu setelah ditiru, tindakan agresif
kemungkinan akan dipertahankan. Berbagai karakteristik pola asuh
seperti disiplin keras dan tidak konsisten dan kurangnya
pengawasan secara konsisten dihubungkan dengan perilaku
antisosial pada anak-anak.
Faktor Lingkungan
Orang tua
Saudara-saudara
Orang lain didalam rumah
Teman-teman seusia
Berdasarkan Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa
Berdasarkan PPDGJ-III, gangguan tingkah laku (F.91) dapat didiagnosis
berdasarkan beberapa pedoman.
• Gangguan tingkah laku berciri khas dengan adanya suatu pola tingkah
laku dissosial, agresif atau menentang, yang berulang dan menetap.
• Penilaian tentang adanya gangguan tingkah laku perlu memperhitungkan
tingkat perkembangan anak. Temperal tantrums, merupakan gejala normal
pada perkembangan anak berusia 3 tahun, dan adanya gejala ini bukan
merupakan dasar diagnosis ini. Begitu pula, pelanggaran terhadap hak orang
lain (seperti tindak pidana dengan kekerasan) tidak termasuk kemampuan
anak berusia 7 tahun dan dengan demikian bukan merupakan kriteria
diagnostik bagi anak kelompok usia tersebut. Contoh-contoh perilaku yang
dapat menjadi dasar diagnosis mencakup hal-hal berikut: perkelahian atau
menggertak pada tingkat berlebihan; kejam terhadap hewan atau sesama
manusia; perusakan yang hebat atas barang milik orang; membolos dari
sekolah dan lari dari rumah; sangat sering meluapkan temper tantrum yang
hebat dan tidak biasa; perilaku provokatif yang menyimpang; dan sikap
menentang yang berat serta menetap. Masing-masing dari kategori ini,
apabila ditemukan, adalah cukup untuk menjadi alasan bagi diagnosis ini,
namun demikian perbuatan dissosial yang terisolasi bukan merupakan alasan
yang kuat.
• Diagnosis ini tidak dianjurkan kecuali bila tingkah laku seperti yang diuraikan
di atas berlanjut selama 6 bulan atau lebih.
FARMAKOTERAPI
Gangguan tingkah laku dahulu dianggap
resisten terhadap terapi farmakologis. Salah atu
menunjukkan efektivitas penggunaan
methylphenidate dalam menurunkan tingkat
perlawanan, pembangkangan, agresi, dan
perubahan mood pada pasien dengan usia 5-8
tahun yang didiagnosis dengan gangguan
tingkah laku
KESIMPULAN
Gangguan tingkah laku dapat disebabkan oleh
berbagai etiologi dan faktor resiko, antara lain
faktor biologis, faktor psikologis, pengaruh
lingkungan yang mencakup orangtua, saudara-
saudara, dan teman-teman seusia, serta faktor
sosiologis seperti tingkat pendidikan dan
keadaan sosio-ekonomi keluarga.
Daftar Pustaka
Nevid, Jeffrey S, dkk. Psikologi abnormal. Jakarta: Penerbit Erlangga; 2006.