Kelompok 4
Nama anggota:
1. Diana Oktarijani (P23133114014)
2. Fitri Fajriyah Nur Ubay (P23133114023)
3. Jenny Teresia (P231331140
Sistem Sirkulasi
1. Transpor
2. Mempertahankan suhu tubuh.
3. Perlindungan.
4. Pendaparan (buffering).
Darah
Karakteristik darah Komponen darah
• Darah adalah sejenis jaringan ikat yang
sel-selnya atau (element pembentuk ) • Plasma darah adalah cairan
tertahan dan dibawa dalam matriks bening kekuningan yang unsur
cairan (plasma).
• Darah lebih berat dibandingkan air dan pokoknya sama dengan
lebih kental. Cairan ini memiliki rasa dan sitoplasma.
bau yang khas, serta pH 7,4 (7,35-7,45).
• Warna darah berfariasi dari merah
terang sampai merah tua kebiruan,
bergantung pada kadar oksigen yang
dibawa sel darah merah.
• Volume darah total sekitar 5 liter pada
laki-laki dewasa berukuran rata-rata,
dan kurang sedikit pada perempuan
dewasa. Volume ini bervariasi sesuai
ukuran tubuh dan berbanding terbalik
dengan jumlah jaringan adipose dalam
tubuh. Volume ini juga bervariasi sesuai
perubahan cairan darah dan konsentrasi
elektrolitnya
Sel Darah Merah
Karakteristik Jumlah
• Eritrosit merupakan diskus
bikonkaf, bentuknya bulat dengan • Jumlah sel darah merah pada laki-
lekukan pada sentralnya dan laki sehat rata-rata 4,2 – 5,5 juta
berdiameter 7,65 µm. sel per millimeter kubik (mm3).
• Eritrosit terbungkus dalam Pada perempuan sehat rata-rata
membran sel dengan
permeabilitas tinggi. Membran ini 3,2 – 5,2 juta sel per mm3.
elastic dan fleksibel, sehingga • Hematokrit adalah presentase
memungkinkan eritrosit volume darah total yang
menembus kapilar (pembuluh
darah terkecil). mengandung eritrosit. Presentase
• Setiap eritrosit mengandung ini ditentukan dengan melakukan
sekitar 300 juta molekul sentrifugasi sebuah sampel darah
hemoglobin, sejenis pigmen dalam tabung khusus yang
pernapasan yang mengikat mengukur kerapatan sel pada
oksigen. Volume hemoglobin
mencapai sepertiga volume sel. bagian dasar tabung.
Fungsi Produksi
• Sel-sel darah merah mentranspor • Produksi eritrosit diatur
oksigen keseluruh jaringan melalui eritroprotein, suatu hormon
pengikatan hemoglobin terhadap glikoprotein yang diproduksi
oksigen. terutama oleh ginjal. Kecepatan
• Hemoglobin sel darah merah produksi eritprotein berbanding
berikatan dengan karbon dioksida terbalik dengan persediaan
untuk ditranspor ke paru-paru, tetapi oksegen dalam jaringan.
sebagian besar karbon dioksida yang
dibawa plasma berada dalam bentuk • Faktor apapun yang menyebabkan
ion bikarbonat. Suatu enzim (karbonat jaringan menerima volume
anhidrase) dalam eritrosit oksigen yang kurang (anoksia)
memungkinkan sel darah merah akan mengakibatkan peningkatan
bereaksi dengan karbon dioksida produksi eritprotein, sehingga
untuk membentuk ion bikarbonat. Ion semakin menstimulasi produksi sel
bikarbonat berdifusi keluar dari sel darah merah
darah merah dan masuk kedalam
plasma. • Hormon lain seperti kortison,
• Sel darah merah berperan penting hormone tiroid dan hormone
dalam pengaturan pH darah karena pertumbuhan juga memengaruhi
ion bikarbonat dan hemoglobin produksi sel darah merah
merupakan buffer asam-basa.
Kelainan Sel Darah Merah
Anemia adalah defisiensi sel
darah merah atau kekurangan
hemoglobin. Hal ini
mengakibatkan penurunan
jumlah sel darah merah, atau
jumlah sel darah merah tetap
normal tetapi jumlah
hemoglobinnya subnormal.
Karena kemampuan darah
untuk membawa oksigen
berkurang, maka individu
akan terlihat pucat atau
kurang
tenaga.
1. Anemia hemoragi terjadi akibat kehilangan darah akut.
Sumsum tulang secara bertahap akan memproduksi sel
darah merah baru untuk kembali ke kondisi normal.
2. Anemia defisiensi zat besi terjadi akibat penurunan asupan
makanan, penurunan daya absorpsi, atau kehilangan zat besi
secara berlebihan.
3. Anemia aplastik (sumsum tulang tidak aktif) ditandai dengan
penurunan sel darah merah secara besar-besaran. Hal ini
dapat terjadi karena pajanan radiasi yang berlebihan,
keracunan zat kimia atau kanker.
4. Anemia pernicious karena tidak ada vitamin B12
5. Anemia sel sabit (sickle cel anemia) adalah penyakit
keturunan dimana molekul hemoglobin yang berbeda dari
hemoglobin normalnya karena penggantian salah satu asam
amino pada rantai polipeptida beta. Akibatnya, sel darah
merah terdistorsi menjadi berbentuk sabit dalam kondisi
konsentrasi oksigen yang rendah. Sel-sel terdistorsi ini
menutup kapilar dan mengganggu aliran darah.
2 3
4 5
Polisitemia adalah
peningkatan jumlah sel
darah merah dalam
sirkulasi yang
mengakibatkan viskositas
dan volume darah. Aliran
darah yang mengalir
melalui pembuluh darah
terhalang dan aliran
kapilar darah tertutup.
1. Polisitemia kompensatori (sekunder) dapat terjadi
akibat hipoksia (kekurangan oksigen) karena hal
berikut ini:
• Kediaman permanen didataran tinggi
• Aktivitas fisik berkepanjangan
• Penyakit paru atau penyakit jantung
2. Polisitemia vera adalah gangguan pada sumsum
tulang.
Sel Darah Putih/Leokosit
Karakteristik Klasifikasi
• Jumlah • Ada lima jenis leukosit dalam
1. Jumlah normal sel darah putih sirkulai darah yang dibedakan
adalah 7.000 sampai 9.000 per mm3 berdasarkan ukuran, bentuk
2. Infeksi atau kerusakan jaringan nucleus dan ada tidaknya
mengakibatkan peningkatan jumlah granula sitoplasma. Sel yang
total leukosit.
memiliki granula sitoplasma
• Fungsi
1. Leukosit berfungsi untuk
disebut granulosit: sel tanpa
melindungi tubuh terhadap invasi granula disebut agranulosit.
benda asing, termasuk bakteri
dan virus.
2. Sebagian besar aktivitas leukosit
berlangsung dalam jaringan dan
bukan dalam aliran darah.
Kelainan Sel Darah Putih
1. Leukemia adalah sejenis kanker yang ditandai dengan
poliferasi sel darah putih yang tidak terkendali. Jenis
leukemia ditentukan berdasarkan jenis sel yang
dominan, seperti mielositik (granulosit), limfosit atau
leukemia monositik atau akut.
2. Mononukleosis infeksius, disebabkan oleh virus
Epstein-Barr yang ditandai dengan adanya
peningkatan jumlah limfosit dan ketidakseimbangan
jumlah sel yang abnormal dan tidak mantang.
3. Acquired immune deficiency syndrome (AIDS)
disebabkan human immunodeficiency virus (HIV),
merusak system kekebalan tubuh dengan cara
menyerang rangkaian limfosit tertentu yang disebut
sel T.
1 2
3
Trombosit/keping darah