2. Persekutuan (Partnership).
a. Ciri Cirinya.
- Pemiliknya lebih dari satu.
- Sumber investasi bersifat pribadi berdasarkan persekutuan.
- Tanggungjawab pribadi dan tidak terbatas.
- Manajemen sesuai dengan perjanjian.
- Kontinuitas perusahan bisa berakhir karena ke3matian pemilik atau
keputusan dari sekutu, contoh firma, CV (Persekutuan Komanditer).
b. Keuntungannya.
- Ada mitra berarti ada tempat untuk bertukar pikiran, diskusi tentang strategi,
dan koloborasi pekerjaan dalam sebuah usaha.
- Ada mitra berarti menjadi pengontrol pekerjaan, begitu juga anda bisa
mengontrol pekerjaan dari mitra anda.
- Ada mitra berarti berbagi resiko kerugian atau hal lainnya.
- Bila mitra mempunyai keahlian yang menunjang keahlian yang anda miliki,
maka usaha semakin kokoh.
- Bisa saling belajar dari satu sama lainnya.
c. Kerugiannya.
- Perlunya saling memahami satu sama lainnya karena dua atau lebih
pemikiran, sifat dan karakter berbeda mempunyai kesulitan sehingga sering
bisnis tidak bertahan lama.
- Sering terjadi masalah keuangan pada saat usaha belum untung ataupun
saat bisnisnya menguntungkan.
- Pembagian beban kerja sering menjadi masalah, karena masing masing ingin
memikirkan pekerjaannya yang menguntungkan bagi dirinya.
- Dalam koordinasi pekerjaan dalam mengelola usaha banyak orang (mitra)
yang ingin menjadi pimpinannya. Egonya muncul, ingin dihormati oleh
bawahan sehingga masing masing mitra berpengaruh terhadap arah
organisasi, sehingga keutuhan tim lebih labil.
3. Badan Hukum Berbentuk Perseroan Terbatas. (PT).
a. Ciri cirinya.
- Struktur kepemilikannya diwakili oleh besarnya setoran modal atau nilai
saham.
- Jumlah pemegang saham tidak terbatas.
- Pemegang saham bisa perorangan atau badan hokum, pemerintah dan lain
lain.
- Para pemegang saham menunjuk komisaris sebagai pengawas atas
pelaksanaan operasional bisnisnya dan dipimpin oleh seorang Komisaris
Utama.
- Kontiunitas kepemilikan usaha didasarkan sesuai dengan anggaran dasar,
bisa bersifat abadi atau bisa dalam jangka waktu tertentu.
- Pertanggungjawaban sesuai dengan jumlah sahamnya atau yang
diinvestasikan.
- Disahkan oleh notaries untuk mengesahkan Badan Hukumnya.
b. Keuntungan.
- Punya kridibilitas yang bisa dipertanggung jawabkan, sehingga klien atau
konsumen lebih cenderung memilih perusahaan yang berbadan hokum,
disbanding perusahaan yang tidak berbadan hokum.
- Punya waktu usaha yang lebih lama.
- Tanggungjawab jelas antara pemilik dan pengelola usaha.
- Bisa berhubungan dengan perusahaan asing dari luar negeri atau
perusahaan multinasional dengan tujuan untuk export maupun import produk
atau barang.
- Tidak kuatir bila bisnisnya akan menjadi besar.
- Bisa mendaptkan kredit dari Bank.
- Lebih muda untuk mencari investor.
- Krayawan merasa aman bekerja karena ada sistim yang jelas dan sah
(disetujui pemerintah).
- Jelas perbedaan antara pemilik dan pengelola.
c. Kerugian.
- Membutuhkan biaya administrasi yang lebih besar.
- Lebih banyak pekerjaan administrasinya.
- Ada biaya pajak atas pendapatan perusahaan dan secara pribadi dari
pemiliknya.
- Bisnis berbadan hokum membutuhkan uang cukup besar untuk membuatnya
dan menutupnya.
Sebelum memulai bisnis perlu diperhatikan aspek legalitas dan prosedur perizinan
usaha anda, agar dikemudian hari tidak menimbulkan masalah besar bagi kelangsunan
bisnis anda. Periksa peraturan pemerintah dan perturan pemerintah daerah setempat,
cari informasi tentang peraturan lingkungan. Langkah-langkah yang diketahui dalam
mendirikan usaha yang berbadan hukum :
1. Buatlah surat izin usaha, anatra lain buat keterangan domisili melalui RT, RW, Lurah
dan Kecamatan. Dan buat Akte Pendirian perusahaan apalagi bersifat partnership,
mis Firma, CV, atau PT. didepan notaris.
2. Melakukan setoran modal; sebelum membuat akte sudah pasti notaris akan
menanyakan berapa persentase saham untuk masing masing pemilik. Olehnya itu
harus membuat nomor rekening atas nama perusahaan. Melakukan setoran modal,
dan menyerahkan bukti setoran tersebut ke notaris.
3. Membuat Nama Perusahaan Logo dan Merk.
4. Membuat Nomor pokok wajib pajak.
5. Mendaftarkan dan mengesahkan perusahaan anda kedepartemen terkait; seperti
departemen Kehakiman, Departemen tenaga kerja, Departemen perindustrian dan
perdagangan, departemen pekerjaan umum dan parawisata. Selain hal diatas perlu
mendapatkan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) ke departemen perindustrian dan
perdagangan bila perusahaan anda bersifat perdagangan.
Dari seribu orang ditanya apakah anda ingin sukses, jawabannya sudah pasti ya?.. tapi
bila ditanya bagaimana cara anda meraih kesuksesan, (cita-cita dan mimpi-mimpi anda)
dan sudahkah anda mepunyai cita-cita dan tujuan dimasa yang akan datang?. Mungkin
sebagian besar menyatakan belum direncanakan, atau belum pasti mau jadi apa nanti.
Kalau jawaban demikian baru disebut angan-angan bukan Visi. Bila bermimpi dan
bercita-cita saja lalu anda merasa takut lalu anda belum tahu, kapan anda sukses, dan
buat apa anda belajar dikelas? Itu berbahaya untuk masa depan anda. Untuk
mengatasinya Anda segera harus berubah, dan berpikir tentang rencana serta tujuan
anda belajar dikelas.
Perbedaaan antara orang sukses dan orang gagal atau wirausahawan yang sukses
dengan wirausahawan yang gagal itu karena mereka tidak tahu dan belum mempunyai
visi dan misi untuk meraih tujuan keinginannya.
MISI. Secara singkat misi adalah bagaimana dan cara apa mewujudkan visi anda.
Ada pemikiran lain yang mengatakan misi adalah suatu usaha, pemikiran, langkah
langkah secara formal untuk mewujudkan sebuah visi. Misi mengandung hal-hal
sebagai berikut :
Jika bisnis dimulai atau dipasarkan seorang wirausaha sudah harus mempersiapkan
manajemen operasional dan strukturnya untuk diisi orang-orang yang tepat. Namun
wirausahaan yang mulai bisnisnya dari skala kecil, strukturnya dibuat dengan skala
organisasi yang kecil dengan visi jangka panjang sehingga suatu ketika tidak terjadi
kendala-kendala organisasi bila bisnisnya bertumbuh dan berkembang menjadi besar.
Manajemen Organisasi
Menurut Marry Parker Follet, manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan
melalui orang lain. Sedang James A.F. Stoner, menyatakan bahwa manajemen adalah
proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha
para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya, agar
tercapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Alasan mengapa manajemen diperlukan dalam mengelola bisnis :
1. Manajemen merupakan suatu cara untuk mencapai tujuan organisasi dan
mewujudkan rencana bisnis.
2. Manajemen digunakan untuk keseimbangan diantara tujuan-tujuan organisasi yang
saling bertentangan dengan pihak pihak yang berkepentingan, misalnya tujuan
pemilik usaha dan tujuan pengelola usaha. Tujuan pemasaran dengan tujuan
produksi dan penjualan, tujuan perusahaan dan tujuan karyawan.
3. Manajemen digunakan untuk penilaian kinerja dalam aspek efisien dan efektif dalam
mencapai tujuan organisasi.
3. Bentuk Matrik;
Menggunakan pendekatan dimana setiap karyawan melapor kepada manajer
funsional atau manajer devisinya ataupun manajer proyek, sesuai dengan
pekerjaaan dan tanggungjawab diberikan padanya. Sistim ini sering disebut sebagai
komando berganda karena mengabungkan organisasi fungsional dan produk atau
pasarnya. Akibatnya seorang karyawan akan mempunyai dua orang atasan, bekerja
dengan 2 garis komando.