Anda di halaman 1dari 25

 Reproduksi adalah suatu proses biologis

suatu individu organisme baru


diproduksi. Reproduksi merupakan cara
dasar mempertahankan diri yang
dilakukan oleh semua bentuk kehidupan
oleh pendahulu setiap individu
organisme untuk menghasilkan suatu
generasi selanjutnya.
 spermatozoa membuahi ovum di tuba fallopii,
terjadilah zigot, zigot membelah secara mitosis
menjadi dua, empat, delapan, enam belas dan
seterusnya.
 Pada hari ke-4 atau ke-5 sesudah ovulasi, blastosit
sampai di rongga uterus
 Enam hari setelah fertilisasi, trofoblas menempel
pada dinding uterus (melakukan implantasi) dan
melepaskan hormon korionik gonadotropin
 Trofoblas kemudian menebal beberapa lapis,
permukaannya berjonjot dengan tujuan memperluas
daerah penyerapan makanan. Embrio telah kuat
menempel setelah hari ke-12 dari fertilisasi.1.
ORGAN KELAMIN PRIA
Organ kelamin primer
 Skrotum (kantong pelir)
merupakan kulit terluar
yang melindungi testis
 Penis (zakar)
organ reproduksi pria
eksternal yang berbentuk
silinder dan di dalamnya
terdapat saluran kencing
Organ kelamin Sekunder
 Testis (buah pelir)
alat reproduksi pria
yang menggantung di
pangkal batang penis
dan dibungkus oleh
kantung yang
disebut scrotum
Kelenjar kelamin

 Di dalam saluran kelamin, sperma


mengalami penambahan cairan-cairan
kelamin.Cairan kelamin berguna untuk
mempertahankan hidup gerak sperma.
Cairan-cairan kelamin dihasilkan oleh
vesikula seminalis, kelenjar prostat, dan
kelenjar cowper.
Kelenjar Prostat
 Prostat adalah kelenjar yang terletak di bagian
belakang saluran sperma. Fungsi prostat adalah
menghasilkan semen (air mani) yang menjadi
nutrisi bagi sperma dan sekaligus alat
trasportasi sperma saat keluar dari penis
menuju rahim wanita
Seminal Vesicle
 Seminal vesicle atau vesikula seminali
disebut juga kantung semen atau kantung
mani. Seminal vesicle adalah sebuah
kantung kecil di bawah prostat yang
berfungsi menghasilkan cairan yang
disebut semen (air mani)
Kelenjar cowper/ kelenjar
bulbouretra
 yang menghasilkan cairan yang bersifat
basa.
Saluran kelamin

 Epididimis
merupakan saluran berkelok-kelok dalam skrotum yang
keluar dari testis
 Vas deferens
Merupakan saluran yang mengarah ke atas dan
merupakan lanjutan dari epididimis.
 Saluran ejakulasi
Merupakan saluran penghubung vesikula seminalis
dengan uretra.
 Uretra
Merupakan saluran reproduksi terakhir
 Proses pembentukan
dan pemasakan
spermatozoa disebut
spermatogenesis. Pada
tubulus seminiferus
testis terdapat sel-sel
induk spermatozoa
atau spermatogonium,
sel Sertoli yang
berfungsi memberi
makan spermatozoa
juga sel Leydig yang
terdapat di antara
tubulus seminiferus
yang berfungsi
menghasilkan
testosteron.
 Vulva
merupakan celah paling luar
Dari alat kelamin wanita

 Labium
Merupakan bagian yang
Membatasi Vulva. Ada dua macam labium,
yaitu labium mayora(bagian luar) dan labium
minora (bagian dalam)
 Vagina
Merupakan saluran
Akhir organ reproduksi
wanita
 Uterus
Merupakan rongga besar
Yang merupakan
Pertemuan oviduk kanan
Dan kiri
 Tuba fallopi/Oviduk
Merupakan sepasang saluran
Yang ujungnya berbentuk corong
yang disebut infundibulum
 Ovarium
Merupakan penghasil ovum. Terdapat dua buah ovarium, sebelah
kiri dan kanan.
 Oogenesis adalah proses
pembentukan sel telur (ovum)
di dalam ovarium. Oogenesis
dimulai dengan pembentukan
bakal sel-sel telur yang disebut
oogonia (tunggal: oogonium).
Pembentukan sel telur pada
manusia dimulai sejak di dalam
kandungan, yaitu di dalam ovari
fetus perempuan. Pada akhir
bulan ketiga usia fetus, semua
oogonia yang bersifat diploid
telah selesai dibentuk dan siap
memasuki tahap pembelahan.
 Fase Menstruasi
Pada fase siklus menstruasi ini, dinding Rahim
meluruh dan keluar dari tubuh dalam bentuk darah
 Fase Praovulasi
Pada fase ini dalam siklus menstruasi, ovum yang ada
didalam ovarium terbentuk dan mulai mematangkan
diri.
 Fase Ovulasi
Didalam fase ovulasi dalam siklus menstruasi, sel
telur atau ovum berada dalam kondisi yang sangat
baik dan tepat untuk dibuahi
 Fase Pascaovulasi
Fase ini merupakan fase atau masa di dalam siklus
menstruasi dimana ovum mengalami kemunduran jika
fertilisasi atau pembuahan tidak terjadi
FERTILISASI DAN
PERKEMBANGAN EMBRIO
Perkembangan embrio:

 Usia 4 minggu, sudah tampak


pertumbuhan mata dan telinga.
 Usia 8 minggu, sudah terbentuk janin yang
mirip dengan bayi, mulai tampak tangan,
jari tangan, hidung, dan kaki.
 Usia 10 minggu, panjang janin lebih kurang 6
cm dan sudah terlihat seperti bayi. Ukuran
kepalanya lebih besar dari pada ukuran badan.
 Usia 16 minggu, panjang janin telah mencapai
40 cm dan memilliki organ yang sudah lengkap.
 Usia 40 minggu, janin sudah siap untuk
dilahirkan. Selama dalam rahim, embrio
mendapatkan nutrisi dari induknya melalui
plasenta. Plasenta mempunyai fungsi sebagai
berikut:
◦ Menyalurkan zat makanan dari induk ke embrio.
◦ Mengalirkan zat-zat sampah dari embrio ke dalam
darah induknya.
◦ Melindungi janin dari berbagai zat racun atau
kuman penyakit.
KONTRASEPSI
• Kontrasepsi adalah suatu cara yang bertujuan
mencegah terjadinya pembuahan, terdapat
beberapa metode, antara lain:
▫ Tanpa Alat Bantu
▫ Menggunakan Alat Bantu
▫ Sterilisasi
▫ Tanpa Alat Bantu
Dengan cara tidak melakukan koitus pada masa
subur wanita (hari 12 – 16 siklus haid). Cara ini
dikenal dengan nama sistem kalender atau
abstinensi.
▫ Menggunakan Alat Bantu
Mencegah pertemuan ovum dengan spermatozoa,
dapat dilakukan dengan berbagai alat bantu,
misalnya : kondom, spiral, jelly, dan lain-lain.
▫ Sterilisasi
Sterilisasi dilakukan dengan mengikat/memotong
saluran vas defereus dikenal dengan istilah
vasektomi, atau mengikat/memotong tuba fallopii
dikenal dengan istilah tubektomi.
 Sifilis ( Raja Singa)
 Gonorea (kencing nanah)
 Herpes Genitalis
 Kutil kelamin
 Endometriosis
 Kanker Rahim dan Kista
 Mandul
 Gangguan Menstruasi
 Klamidia
 Trikomoniasis
 Kandidiasis Vagina
 HIV/AIDS

Anda mungkin juga menyukai