SISTEM RANGKA
KELOMPOK 1
DISUSUN OLEH :
Erwanda Eka Prastika P2.31.33.1.14.018
Geby Aulia P2.31.33.1.14.024
Hadis Akbari P2.31.33.1.14.025
TINGKAT 1 D IV-A
KESEHATAN LINGKUNGAN
Rangka aksial terdiri dari
80 tulang yang
membentuk aksis
panjang tubuh dan
melindungi organ-organ
pada kepala, leher, dan
torso.
Rangka apendikular
terdiri dari tulang yang
membentuk lengan
tungkai,dan tulang
pektoral serta tojolan
pelvis yang menjadi
tempat melekatnya
lengan dan tungkai pada
rangka aksial.
Persendian adalah
artikulasi dari dua tulang
atau lebih.
1. Tulang memberi topangan dan bentuk pada
tubuh
2. Pergerakan
3. Perlindungan
4. Pembentukan sel darah (hematopoiesis)
5. Tempat penyimpanan mineral (kalsium dan
fosfor)
6. Melekatnya otot-otot rangka
7. Memungkinkan organisme untuk bergerak
Tulang terdiri dari sel-sel dan matriks
ekstraselular. Sel-sel tersebut adalah
osteosit,osteoblas, dan osteoklas.
Matriks tulang tersusun dari serat-serat
kolagen organik yang tertanam pada
substansi dasar dan garam-garam anorganik
tulang seperti fosfor dan kalsium.
Kedua jenis jaring tulang, tulang cancellus
(berongga) dan tulang kompak, kedua jenis
tulang ini memiliki komposisi yang sama,
tetapi porositasnya berbeda
1. Tulang Pipa Tulang pipa berbentuk
seperti tabung yang kedua
ujungnya bulat (epifisis)
dan bagian tengah silindris
(diafisis). Hampir seluruh
bagian terdiri-dari tulang
kompak (tulang padat)
dengan sedikit komponen
tulang spongiosa (tulang
berongga-rongga). Pada
bagian dalam terdapat
rongga berisi sumsum
tulang. Contoh: Tulang
paha, tungkai bawah, serta
lengan atas dan lengan
bawah.
2. Tulang Pendek 3. Tulang Pipih
Tulang pendek berbentuk Tulang pipih bentuk
seperti seperti kubus atau gepeng dan berupa
pendek tidak beraturan. lempengan lempengan
Tulang ini mempunyai inti lebar. Peran tulang
tulang spongiosa yang pipih adalah
dikelilingi tulang kompak. melindungi struktur
Contoh: tulang telapak tubuh yang berada di
tangan dan kaki, serta bawahnya. Contoh
ruas-ruas tulang tulang pipih adalah
belakang. tulang tengkorak, tulang
rusuk, dan tulang belikat.
Dari namanya saja
kita tentu tahu, bila
tulang ini memiliki
bentuk tidak
beraturan.
Contohnya dapat
kita temukan pada
tulang rahang dan
ruas tulang
belakang.
1. Tulang Rawan Tulang rawan terdiri-dari sel-
sel tulang yang mengeluarkan
(Kartilago) matriks disebut kondrin yang
dihasilkan oleh kondroblast
(sel-sel pembentuk kartilago).
Lama kelamaan kondroblast
terkurung oleh matriksnya
sendiri dalam ruang yang
disebut lacuna. Kondroblast
dalam lacuna bersifat tidak
aktif dan disebut kondrosit (sel
tulang rawan). Matriks pada
tulang rawan umumnya adalah
hialin yang homogen dan
jernih. Matriks yang berserabut
lebih banyak mengandung zat
kalogen (zat perekat logam).
2. Tulang Keras
(Osteon)
Tulang keras
merupakan kumpulan
sel-sel tulang yang
mengeluarkan matriks
yang mengandung
senyawa kapur dan
fosfat. Kedua senyawa
ini menyebabkan
tulang menjadi keras.
Osteoblast pada lacuna
menjadi tidak aktif dan
disebut osteosit (sel
tulang).
Tulang keras
dibedakan menjadi dua
,yaitu tulang kompak
dan tulang spons
(tulang berongga).
1. Tulang Tengkorak
Tengkorak manusia
sebagian besar tersusun
atas tulang-tulang yang
berbentuk pipih. Tulang-
tulang tersebut
bersambungan sedemikian
rupa sehingga membentuk
rongga. Di antara tulang-
tulang tengkorak terdapat
hubungan antar tulang
(sendi) yang merupakan
sendi mati atau disebut
sutura.
Tengkorak manusia tersusun
atas 23 buah tulang yang
merupakan gabungan
tulang-tulang tempurung
kepala (os. cranium) dan
tulang muka/tulang wajah.
2. Tulang Belakang
Tulang belakang
berada di bagian
tengah tubuh yang
berfungsi untuk
menopang seluruh
tubuh, melindungi
organ dalam tubuh
serta merupakan
tempat pelekatan
tulang rusuk. Tulang
belakang tersusun
dari 33 ruas tulang
tidak beraturan.
Ruas pertama dari tulang
leher (tulang atlas)
berhubungan dengan
tempurung kepala karena
adanya persendian yaitu
sendi putar, sedangkan
ruas kedua berupa tulang
pemutar atau poros.
Bentuk dari tulang atlas
memungkinkan kepala
untuk melakukan
gerakan ke atas dan ke
bawah serta gerakan
menggeleng.
Pada bagian kiri
dan kanan ruas-
ruas tulang
punggung
merupakan tempat
melekatnya tulang
rusuk.
Ukuran tulang
pinggang lebih
besar dibandingkan
tulang punggung.
Ruas-ruas tulang
pinggang menahan
sebagian besar
berat tubuh dan
banyak dilekati
otot-otot.
Tulang kelangkang
merupakan fusi dari
5 segmen tulang
belakang,
membentuk
segitiga tidak
beraturan yang
terletak di bawah
ruas-ruas tulang
pinggang.
Tulang ekor
merupakan fusi dari
4 segmen terakhir
tulang belakang.
3. Tulang Dada (Os. a.a.Bagian hulu
Bagian hulu (os. (os.
manubrium
Sternum) manubrium sterni)
sterni)
Os. manubrium sterni
Os. manubrium
bersambungan dengan tulang
sterni
selangka (klavikula) dan tulang
rusuk pertama.
c. Bagian bawah/taju
b. Bagian badan (os. corpus
pedang
sterni)
Os. corpus sterni merupakan
tempat melekatnya 9 pasang
tulang rusuk berikutnya (6
pasang tulang rusuk sejati dan 3
pasang tulang rusuk palsu).
A. Ulna
B. Radius
3. Tulang pergelangan
tangan (karpus). a. Barisan tulang
Pergelangan tangan karpal proksimal dari
terbentuk dari delapan sisi ibu jari dalam
tulang karpal ireguler posisi anatomis
yang tersusun dalam dua terdiri dari tulang
baris,setiap baris berisi berikut ini :
empat tulang. Navikular; Lunatum;
Trikuetral; Pisiform
b. Barisan tulang
karpal distal terdiri
dari:
Trapesium,Trapezoid,
Kapitatum, Hamatum
Tangan (metacarpus)
4. Tangan tersusun dari lima tulang
metacarpal.
a. Semua tulang
metakarpal sangat
serupa, kecuali untuk
ukuran panjang
metacarpal pertama
pada ibu jari.
b. Setiap tulang
metacarpal memiliki
sebuah dasar
proksimal yang
berartikulasi dengan
barisan distal tulang
karpal pergelangan
tangan.
5. Tulang-tulang jari
disebut phalanges,
tulang tunggalnya
lebih sering disebut
tulang falang.