Alamsyah M. Tahir
Materi (5dan6)
1. Penerimaan Perikatan
2. Perencanaan Audit
3. Materialitas, Risiko dan Strategi Audit
Pendahuluan
TAHAP-TAHAP AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN
1. PENERIMAAN PERIKATAN AUDIT
2. PERENCANAAN AUDIT
3. PELAKSANAAN PEKERJAAN AUDIT
4. PELAPORAN AUDIT
1. PENERIMAAN PERIKATAN AUDIT
Adalah kesepakatan dua pihak untuk
mengadakan suatu ikatan perjanjian. Dalam
perikatan tersebut klien menyediakan
pekerjaan audit atas laporan keuangan
kepada auditor dan auditor menerima
pekerjaan/penugasan tersebut.
Apakah suatu Perikatan Diterima atau Ditolak maka
auditor harus menempuh proses berikut:
1. Mengevaluasi integritas manajemen.
2. Mengidentifikasi keadaan khusus dan resiko luar
biasa.
3. Menentukan kompetensi untuk melaksanakan
audit.
4. Menilai independensi.
5. Menentukan kemampuan untuk menggunakan
kemahiran profesionalnya dengan kecermatan dan
kesaksamaan (menolak atau menerima perikatan).
6. Membuat surat perikatan audit.
1. Mengevaluasi Integritas Manajemen
Beberapa cara yang dapat dilakukan dalam
mengevaluasi integritas manajemen:
a. Melakukan komunikasi dengan auditor
pendahulu.
b. Meminta keterangan kepada pihak ketiga.
c. Melakukan riview terhadap pengalaman
auditor dimasa lalu.
2. Mengidentifikasi kondisi khusus dan Resiko Luar Biasa
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan
auditor untuk menerima atau menolak
perikatan:
a. Mengidentifikasi pemakai laporan audit.
b. Mendapatkan informasi tentang stabilitas
keuangan dan legalitas calon klien dimasa
yang akan datang.
c. Mengevaluasi kemungkinan dapat atau
tidaknya laporan keuangan calon klien di
audit.
3. Menentukan kompetensi untuk melaksanakan
Audit
a. Mengidentifikasi
b. Pertimbangan kebutuhan konsultasi dan
penggunaan spesialis.
Bukti Audit
Tingkat Risiko
Materialitas Audit