ADVOKASI MEDIA:
KAMPANYE ADVOKASI
EDUKASI/ MEDIA
PERSUASI
• Pembuat kebijakan
Target audiens kita
• Cendekiawan
tergantung dari tujuan
komunikasi; mendesak • Religious leader
pembuat kebijakankah, • Human Right Institution
mencari dukungan • Asosiasi Profesi Kesehatan m
ormas-kah, atau • Child Protection Insitution
mencari dukungan
• Youth Association
media itu sendiri.
Apapun target • Media
audiensnya, pastikan • Etc..
kita fokus pada
perubahan kebijakan
PLAN ACCESS TO MEDIA
NEWSWORTHINESS:
•Kondisi ironis; Djarum sponsori event olah raga
•Kejahatan terselubung; tempat publik penuh asap rokok,
dimana banyak dikunjungi ibu dan anak2.
•Ketertarikan publik; anak menjadi pencuri karena ketagihan
rokok
•Ketertarikan komunitas lokal;
•Cerita yang dihubungkan dengan; lokal, nasional, topik hangat,
sejarah
•Cerita yang melibatkan figur publik
•Cerita yang kontroversi
•Kejadian yang baik untuk foto shoot
PLAN ACCESS TO MEDIA
MEDIA RELATIONS:
• Media visit bertemu dengan pemred dan atau kepala editor
desk terkait
• Menjalin komunikasi bersahabat dengan jurnalis kunci
• Selalu memperbaharui data base media
• Membuat kebijakan terhadap media di organisasi anda
• Menguasai fakta argumen ketika menghadapi media
• Menghormati deadline media
• Memberikan informasi yang diperlukan media
• Mengapresiasi media yang meliput baik aktivitas media anda
• Selalu berlaku tulus dan jujur terhadap media
PLAN ACCESS TO MEDIA
PITCHING:
• Meyakinkan media bahwa organisasi anda
dapat dipercaya
• Meyakinkan media bahwa berita yang anda
sampaikan mempunyai nilai jurnalistik yang
tinggi
• Bungkus pesan/berita yang ingin anda
sampaikan dengan benar
KEY MESSAGES Elemen utama dari
KTR Pesan Kunci:
•fokus
SHS, telah •singkat
terbukti •bahasa yang baik
CONTOH… Semua orang
berbahaya. PERDA KTR tidak •konsisten
berhak untuk melarang orang •timing
menghirup merokok, tetapi •credible messenger
udara bersih. melindungi yang
tidak merokok
Ruang
Merokok PERDA KTR tidak
terbukti tidak PESAN KUNCI melanggar hak
perokok tetapi
efektif.
KTR melindungi hak
yang bukan
perokok
Mempersiapkan interview:
Cari tahu: seperti apa program media tersebut, cara mereka mengemas program (serius/humoris/sinis),
antisipasi berbagai pertanyaan, siapkan media bites dan catatan kecil, perkaya pengetahuan, dress well, bersiap
ketika jurnalis membawa oponen anda.
Selama interview:
Fokuskan pada tujuan komunikasi anda, ulangi berkali-kali 2 atau 3 pesan kunci anda, bicara jelas, no jargon,
gunakan statistik, hindari respon ‘no comment’, jangan menggurui atau ceramah, tenang dan beri jeda sebelum
menjawab, jangan menuduh reporter dengan motif buruk, sopan, gunakan nama organisasi anda, keep it simple, to
the point dengan contoh dan artinya, selepas interview intisarikan percakapan anda untuk audiens.
Menghadapi reporter:
Eye contact, tidak dibuat-buat, tunjukkan kewaspadaan anda, hati-hati dengan bahasa tubuh, hindari kebiasaan
buruk ketika nervous, hindari perhiasan dan pakaian yang menyolok, untuk TV interview hindari pakaian berwarna
warna hitam/putih atau mengkilat, jangan ragu menggunakan gerakan tangan
Selepas interview:
Ucapkan terima kasih kepada reporter atas waktunya dan tawarkan untuk memberi penjelasan lebih lanjut apabila
dibutuhkan, jika anda tidak suka sikap reporter simpanlah itu untuk diri anda sendiri, jika repoter salah menafsirkan
interview mintalah untuk dikoreksi dicetakl atau disiarkan. Mintalah rekaman wawancara setelah interview.
MONITORING dan EVALUASI Media
Apa yang selalu muncul di media? Pesan apa yang belum muncul maksimal di
• media?
• •
• •
• •
• •
• •
• •
Apa yang menjadi kendala kita dalam Apa yang harus kita perbaiki atau
menghadapi media? tingkatkan?
• •
• •
• •
• •
• •
• •
• •
CRAFTING NEWS
OPPORTUNITY
Ide-ide untuk
menarik perhatian
media