Anda di halaman 1dari 17

STRATEGI &

TEKNIK ADVOKASI MEDIA


MEDIA ADVOCACY

Media is a critical component of


advocacy. Media can greatly
help/hinder advocacy efforts, so
it is essential to be strategic
when using media to advance
your policy goals.

ADVOKASI MEDIA:

Upaya komunikasi persuasif,


menggunakan media secara strategis,
untuk mempengaruhi stake holders,
TUJUAN
dalam membuat suatu perubahan
kebijakan. ADVOKASI
Media: surat kabar, radio, TV, online portal dan
social media
Stake holders: publik luas, komunitas aktivis,
instansi pemerintah terkait, pembuat kebijakan
Knowing What You Are
Apa perbedaan kampanye
Aiming...
dan advokasi media?

KAMPANYE ADVOKASI
EDUKASI/ MEDIA
PERSUASI

• Informasi pada individu yang • Menggerakkan komunitas aktifis


bermasalah atau mempunyai dan mempengaruhi pembuat
potensi untuk bermasalah kebijakan
• Fokus pada tanggungjawab • Fokus pada tanggungjawab
individu sosial
• Fokus pada perubahan tingkah • Fokus pada perubahan prilaku
laku individu sosial dan lingkungan melalui
• Menggunakan berbagai bentuk perubahan kebijakan
pendekatan komunikasi • Fokus pada
kesehatan. Fokus bukan pada pemberitaan/liputan media
media (meskipun kadang paid media
juga diperhitungkan)
ADVOKASI MEDIA – STEPS:
Setiap strategi media harus
Step 1: Manajemen Isu/Project; identifikasi isu, mempunyai tujuan, target
timing, funding audiens, pesan yang jelas dan
ukuran sukses untuk
Step 2: Memastikan tujuan komunikasi media megevaluasi aksi media
mendorong ke arah perubahan kebijakan tersebut.
Langkah-langkah media
Step 3: Analisa segmentasi target audiens advokasi bisa berulang dan
acak dalam prosesnya, sebab
Step 4: Memformulasikan strategi proses perkembangan
kebijakan publik bisa berjalan
Step 5: Memilih media dan teknik yang tepat berbulan-bulan bahkan
bertahun-tahun. Untuk menjadi
Step 6: Merencanakan akses ke media seorang media advocate yang
effective memerlukan latihan.
Step 7: Menjadwalkan aktivitas Tetapi ada beberapa standar
step-step yang bisa diambil
Step 8: Mengembangkan Pesan Kunci dan taktik yang bisa dipelajari
untuk memahirkan upaya
Step 9: Menyampaikan Pesan advokasi media.

Step 10: Monitoring dan Evaluasi


DEVELOPING STRATEGY Teknik Advokasi Media

Mengembangkan Memilih saluran media Memilih teknik/taktik:


STRATEGI: MEDIA: Earned Media:
Melihat keluar: • Press Conference
• Objective: Apa yang kita mau capai? • Press Briefing
• Audience: Siapa yang dapat
• Public Ralley
memberikan keinginan kita?
•Televisi • Op-ed
• Message: Apa yang ingin mereka
dengar? •Radio • One-on-One Interviews
• Messenger: Dari siapa mereka ingin • TV talkshow
•Media Cetak
mendengar itu? • Radio Talkshow
• Delivery: Dengan cara bagaimana agar •Online Media
• Surat Pembaca
mereka mendengar kita?
• Jounalism Workshops
• Timing: Kapan mereka ingin dengar
kita? • Feature articles
Melihat ke dalam: • Weekly email alerts
• Resources: Apa yang kita punya? (eg: • Cell phone “apps”
data, jaringan, channel ke politisi) ------------------------------ Paid media:
• Gaps: Apa yang kita belum punya? Owned media: ONLINE • Mass Media Campaign
• First Effort: Darimana dan bagaimana •Jejaring Sosial (PSA)
kita memulai? •Websites • PSA Mass media
• Evaluation: Bagaimana kita mengukur •blog Campaign
keberhasilan kita?
• Advertorial Advertising
Target Audiens

• Pembuat kebijakan
Target audiens kita
• Cendekiawan
tergantung dari tujuan
komunikasi; mendesak • Religious leader
pembuat kebijakankah, • Human Right Institution
mencari dukungan • Asosiasi Profesi Kesehatan m
ormas-kah, atau • Child Protection Insitution
mencari dukungan
• Youth Association
media itu sendiri.
Apapun target • Media
audiensnya, pastikan • Etc..
kita fokus pada
perubahan kebijakan
PLAN ACCESS TO MEDIA

NEWSWORTHINESS:
•Kondisi ironis; Djarum sponsori event olah raga
•Kejahatan terselubung; tempat publik penuh asap rokok,
dimana banyak dikunjungi ibu dan anak2.
•Ketertarikan publik; anak menjadi pencuri karena ketagihan
rokok
•Ketertarikan komunitas lokal;
•Cerita yang dihubungkan dengan; lokal, nasional, topik hangat,
sejarah
•Cerita yang melibatkan figur publik
•Cerita yang kontroversi
•Kejadian yang baik untuk foto shoot
PLAN ACCESS TO MEDIA

MEDIA RELATIONS:
• Media visit bertemu dengan pemred dan atau kepala editor
desk terkait
• Menjalin komunikasi bersahabat dengan jurnalis kunci
• Selalu memperbaharui data base media
• Membuat kebijakan terhadap media di organisasi anda
• Menguasai fakta argumen ketika menghadapi media
• Menghormati deadline media
• Memberikan informasi yang diperlukan media
• Mengapresiasi media yang meliput baik aktivitas media anda
• Selalu berlaku tulus dan jujur terhadap media
PLAN ACCESS TO MEDIA

PITCHING:
• Meyakinkan media bahwa organisasi anda
dapat dipercaya
• Meyakinkan media bahwa berita yang anda
sampaikan mempunyai nilai jurnalistik yang
tinggi
• Bungkus pesan/berita yang ingin anda
sampaikan dengan benar
KEY MESSAGES Elemen utama dari
KTR Pesan Kunci:
•fokus
SHS, telah •singkat
terbukti •bahasa yang baik
CONTOH… Semua orang
berbahaya. PERDA KTR tidak •konsisten
berhak untuk melarang orang •timing
menghirup merokok, tetapi •credible messenger
udara bersih. melindungi yang
tidak merokok

Ruang
Merokok PERDA KTR tidak
terbukti tidak PESAN KUNCI melanggar hak
perokok tetapi
efektif.
KTR melindungi hak
yang bukan
perokok

Struktur Pesan Regulasi KTR PERDA KTR hanya


Advokasi: terbukti efektif, mengatur dimana
-strong statement baik untuk bisnis orang dapat
-supported by evidence Satu-satunya cara merokok
dan berkembang
-provide example untuk melindungi
dimana-mana masyarakat adalah
-aksi yang diharapkan
menyediakan 100%
ruang bebas asap
rokok.
MENYAMPAIKAN PESAN Biasanya berita pers dan PSA membawakan pesan
secara jelas dan langsung.
Tetapi lain halnya dengan interview yang lebih rumit
dan memerlukan keahlian komunikasi serta
Membuat perjanjian interview: persiapan yang ekstensif, karena anda dihadapkan
Cari tahu: dengan siapa anda berbicara, bentuk interview, orang lain yang pada situasi dimana jurnalis akan membawa anda
diinterview, berapa lama interview, deadline reporter, cari pengganti bila anda kesana kemari, ke arah yang mungkin anda tidak
bukan orang yang pas untuk berbicara, call back bila anda nerveus. suka.

Mempersiapkan interview:
Cari tahu: seperti apa program media tersebut, cara mereka mengemas program (serius/humoris/sinis),
antisipasi berbagai pertanyaan, siapkan media bites dan catatan kecil, perkaya pengetahuan, dress well, bersiap
ketika jurnalis membawa oponen anda.

Selama interview:
Fokuskan pada tujuan komunikasi anda, ulangi berkali-kali 2 atau 3 pesan kunci anda, bicara jelas, no jargon,
gunakan statistik, hindari respon ‘no comment’, jangan menggurui atau ceramah, tenang dan beri jeda sebelum
menjawab, jangan menuduh reporter dengan motif buruk, sopan, gunakan nama organisasi anda, keep it simple, to
the point dengan contoh dan artinya, selepas interview intisarikan percakapan anda untuk audiens.

Menghadapi reporter:
Eye contact, tidak dibuat-buat, tunjukkan kewaspadaan anda, hati-hati dengan bahasa tubuh, hindari kebiasaan
buruk ketika nervous, hindari perhiasan dan pakaian yang menyolok, untuk TV interview hindari pakaian berwarna
warna hitam/putih atau mengkilat, jangan ragu menggunakan gerakan tangan

Menghadapi lawan/oponen dalam interview:


Dalam debat jangan bertanya kepada oponen karena ini akan memberi liputan lebih untuknya, selalu sopan tapi
aktif. Jika oponen mendominasi pembicaraan, tegas tapi sopan anda bisa menginterupsi.

Selepas interview:
Ucapkan terima kasih kepada reporter atas waktunya dan tawarkan untuk memberi penjelasan lebih lanjut apabila
dibutuhkan, jika anda tidak suka sikap reporter simpanlah itu untuk diri anda sendiri, jika repoter salah menafsirkan
interview mintalah untuk dikoreksi dicetakl atau disiarkan. Mintalah rekaman wawancara setelah interview.
MONITORING dan EVALUASI Media

Evaluasi Proses: Monitoring

•Berapa liputan yang didapatkan?


•Berapa besar nilai liputan anda? Waktu/Ruang
•Apakah kita diliput oleh media yang menggapai
sasaran target audiens kita?
•Apakah liputan kita menempati prime space?

Evaluasi berdasarkan hasil

•Apakah kesadaran pemirsa meningkat?


•Apakah opini pemirsa berobah?
•Apakah pemirsa terlibat dalam proses perubahan
kebijakan?
•Apakah kebijakan berubah?
EXERCISE:
Media Assessment

Apa yang selalu muncul di media? Pesan apa yang belum muncul maksimal di
• media?
• •
• •
• •
• •
• •
• •

Apa yang menjadi kendala kita dalam Apa yang harus kita perbaiki atau
menghadapi media? tingkatkan?
• •
• •
• •
• •
• •
• •
• •
CRAFTING NEWS
OPPORTUNITY

Good News is a Good News!


But, Bad News can be a Better News!!!
RARE OPPORTUNITIES:
•2009: Ayat Hilang, the missing clause
•2010: The Banning of Suara Anak
•2011:
o‘Another’ banning of Suara Anak
oPertemuan Komnas Pengendalian Tembakau dengan Presiden SBY
oKemenangan TC di Mahkamah Konstitusi
oBaliho ‘wanted’ TC Advocates
•2012:
oSex, Lies & Cigarettes goes viral
oLaunching of controversial book written by Mardiyah with her fellow journalists
oEndorsement/Support from Human Rights Commission to fight for FCTC
oWTA 2012 in Jakarta
o ....anything in Semarang??

“if you don’t like the news,


go out and make some of your own!!!”
Wes ‘Scoop” Nisker
APA YANG MENARIK PERHATIAN MEDIA?
Contoh u/ issu pengendalian tembakau...
KONFLIK: CELEBRITIES:
•Cukai VS Beban Ekonomi yg •Artis mendukung secara terbuka
ditimbulkan oleh industri rokok pelarangan sponsor rokok
•CSR industri rokok VS produk •Bloggers terkenal menulis tentang
mematikan dari rokok KTR

Ide-ide untuk
menarik perhatian
media

HUMAN INTEREST STORIES: SCIENCE/RESEARCH AND


•Korban rokok bersuara mengenai DISCOVERY:
dampak buruk rokok •Penelitian baru yang menunjukkan
•Pekerja restoran berbicara dampak positif KTR terhadap
mengenai kemajuan lingkungan kesehatan
kerja setelah diberlakukan KTR •Hasil penelitian AQM yang
membuktikan bahwa ruangan
merokok tidak efektif melindungi
non perokok.
•Survei yang menunjukkan KTR
membantu orang mengurangi
rokok di rumah.
Tugas :

• Buat Press Release untuk kasus kesehatan


Anda !

Anda mungkin juga menyukai