PEMBIMBING :
dr. Retno Widiati, Sp.M
PENDAHULUAN
Kista demoid merupakan tumor jinak,
solid, berwarna putih kekuningan atau
merah jambu
Terletak di limbus kuardan temporal
(terutama limbus inferotemporal) serta
berada di sklera dan kornea.
(Sherman, 2018)
STATUS
PASIEN
Nama : An. DAM
Umur : 4 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Suku : Jawa
Kewarganegaraan : Indonesia
Identitas Agama : Islam
Penderita Alamat
Tanggal pemeriksaan
: Boyolali, Jawa Tengah
: 9 Januari 2019
No. RM : 0144xx xx
Nama Ibu : Ny. S
Usia Ibu : 36 tahun
A. Keluhan Utama
Benjolan pada bola mata kanan
Anamnesis
Riwayat Penyakit Sekarang
Sejak lahir:
Terdapat benjolan pada
Benjolan berisi cairan
bola mata kanan. Ibu
berwarna putih agak Keluhan lain seperti mata
pasien mengaku benjolan
kekuningan dan tidak merah, gatal, nrocos,
semakin membesar.
nyeri. blobok, pandangan kabur,
Awalnya benjolan hanya
silau, dan demam
terdapat pada bagian
Keluhan seperti disangkal.
putih mata, sekarang
mengganjal diakui
benjolan sudah menyentuh
bagian hitam mata.
Riwayat Penyakit Dahulu
Anamnesis
Riwayat Kehamilan Ibu
Vaksin : lengkap
Riwayat Anak
Perjalanan Kronis -
Komplikasi Gangguan penglihatan -
Kesan Umum
Keadaan umum baik, compos mentis,
gizi kesan cukup
Vital Sign
Pemeriksaan TD : tidak dilakukan RR : 22 x/menit
HR : 80 x/menit t : 37.0°C
TB : 100cm BB : 17 kg
OD OS
A. Visus Sentralis
1. Visus sentralis
Sulit dievaluasi Sulit dievaluasi
jauh
a. pinhole Tidak dilakukan Tidak dilakukan
b. koreksi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Pemeriksaan b. strabismus
c.
Tidak ada
Tidak ada
Tidakada
Tidak ada
pseudostrabismus
d. exophtalmus Tidak ada Tidak ada
e. enophtalmus Tidak ada Tidak ada
4. Ukuran bola mata OD OS
a. mikroftalmus Tidak ada Tidak ada
Pemeriksaan b. makroftalmus Tidak ada Tidak ada
c. ptisis bulbi Tidak ada Tidak ada
d. atrofi bulbi Tidak ada Tidak ada
5. Gerakan bola mata
a. temporal Tidak terhambat Tidak terhambat
b. temporal superior Tidak terhambat Tidak terhambat
Pemeriksaan c. permukaan
tidak nyeri
Rata, mengkilap Rata, mengkilap
d. sensibilitas Tidak dilakukan Tidak dilakukan
e. keratoskop Tidak dilakukan Tidak dilakukan
(placido)
f. fluorecsintes Tidak dilakukan Tidak dilakukan
g. arcus senilis Tidak ada Tidak ada
13. Kamera okuli
anterior
a. kejernihan Jernih Jernih
b. kedalaman Dalam Dalam
Pemeriksaan c. letak
d. reaksi cahaya
Sentral
Positif
Sentral
Positif
langsung
e. tepi pupil Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan
16. Lensa
a. ada/tidak Ada Ada
b. kejernihan Jernih Sulit dievaluasi
c. letak Sentral Sulit dievaluasi
S. Iris
Dalam batas normal
Diagnosis
Diagnosis
OD Kista Dermoid
Non Medikamentosa
Menjelaskan kepada pasien mengenai
penyakitnya, rencana pengobatan, serta
komplikasi yang dapat terjadi
Menjelaskan pentingnya kontrol untuk
evaluasi pertumbuhan kista
Terapi Medikamentosa
Cendo lyteers 15 ml 4xsehari OD
Planning
Kontrol tiap 1 bulan
OD OS
1. Ad vitam Bonam Bonam
Prognosis 2. Ad fungsionam
3. Ad sanam
Bonam
Bonam
Bonam
Bonam
4. Ad kosmetikum Dubia ad bonam Bonam
TINJAUAN
PUSTAKA
Anatomi
Konjungtiva merupakan lapisan tipis
translusen mukosa dengan pembuluh darah.
Konjungtiva dibagi menjadi 3 bagian:
Konjungtiva bulbi, konjungtiva palpebra dan
konjungtiva forniks.
(Paulsen F dan Waschke J, 2012)
(Heiting G, 2017)
Anatomi
Kornea adalah jaringan transparan dan
avaskuler yang membentuk permukaan
anterior bola mata.
Berfungsi sebagai media yang dilalui berkas
cahaya menuju retina.
Kista dermoid adalah suatu
choriostoma konginental
dalam orbita.
Choriostoma adalah tumor
Definisi jinak yang secara histologi
merupakan kumpulan sel
normal, namun letaknya
abnormal.
(Sherman, 2018)
Ketika dua garis sutura menutup pada
tulang tengkorak selama perkembangan
embrional, elemen dermal dan
epidermal terjepit dan membentuk
kista.
(Sherman, 2018)
Adanya benjolan mengganjal.
Benjolan biasanya ada sejak lahir, tapi
baru disadari di dekade 1 atau 2
kehidupan.
Ciri benjolan: putih-kuning, lunak,
Gambaran sering di inferiorlateral dari limbus
Kategori Skor
0 poin 1 poin 2 poin 3 poin
Keterlibatan kornea Tidak terlibat Diameter ≤ ¼ Diameter ¼ Diameter ≥ ½
kornea, tidak hingga ½ kornea, kornea dan
melibatkan aksis tidak melibatkan melibatkan aksis
penglihatan aksis penglihatan penglihatan
Bentuk permukaan Tidak berubah Sedikit menonjol, Menonjol sedang, Sangat menonjol,
tidak dapat dapat diobservasi mengganggu
diobservasi ketika ketika mata ditutup penutupan mata
mata ditutup.
Bentuk
Skor >6 : grade III
permukaan
Semakin tinggi
grade semakin
Keterlibatan buruk prognosis tajam
konjungtiva
penglihatan setelah
dilakukan operasi
1 poin 2 poin 3 poin
(Biswell, 2010)
Staphyloma
Penipisan dari sklera yang yang melapisi
bagian jaringan terpigmentasi (uvea).
Sklera yang menipis menjadi berwarna
kebiruan hingga nyaris kehitaman.
Artificial
Glycerin
Visine Tears®: Polyethylene
tear
glycol 400 1%, Glycerin
0.2%, Hydroxypropyl
Methylcellulose 0.2%,
Benzalkonium klorida 0.01
%
Polyvinylpyrrolidone
Cendo ProtagentA®:
Polyvinylpyrrolidone 20 mg
Garam isotonis seperti
Sodium klorida (NaCl)
dan potassium klorida
(KCl)
Cendo Lyteers®: NaCL
4.4 mg dan KCl 0.8 mg.
tear Polysorbate
Non-Medikamentosa
Indikasi operasi:
Mengganggu fungsi penglihatan, dan
Kecacatan kosmetik yang signifikan
Dilakukan operasi bila manfaat lebih besar daripada
kerugiannya (seperti skar dan penipisan sklera)