Anda di halaman 1dari 17

KELOMPOK 1

ANDI IRAWAN
ARI KUSNANDAR
ASNI
ERNAWATI PALUMPUN
FRANKY IRAWAN PESOA
FRITSON
ISMAIL DG MAGANGKA
MOH. JAMIL LEMBAH
OLVIN
TRI NOVIANTY
VIVI.H.BASGEVAN

Kelas NR-E UNDATA


 Triage berasal dari kata Perancis yaitu “ Trier
“ yang berarti membagi dalam 3 group.
Pertama kala dikenalkan pada awal 1800-an
yang ditujukan untuk memprioritaskan pasien
dan memberikan perawatan segera kepada
korban yang terluka parah.
 Triage adalah suatu sistem seleksi pasien
yang menjamin supaya tidak ada pasien yang
tidak mendapatkan perawatan medis. Proses
khusus memilah pasien berdasarkan beratnya
cedera atau penyakit : menentukan jenis
perawatan gawat darurat serta transportasi.
 Bahwa dengan sumber daya yang minimal
dapat menyelamatkan korban sebanyak
mungkin.
 Untuk menetapkan tingkat atau derajat
kegawatan yang memerlukan pertolongan
kedaruratan
 Agar pasien mendapatkan prioritas pelayanan
sesuai dengan tingkat kegawatannya, dapat
menangani korban/pasien dengan cepat,
cermat dan tepat sesuai dengan sumber daya
yang ada.
“Time Saving is Life Saving (respon time
diusahakan sependek mungkin), The Right
Patient, to The Right Place at The Right Time
serta melakukan yang terbaik untuk jumlah
terbanyak” dengan seleksi korban
berdasarkan :
 Ancaman jiwa mematikan dalam hitungan
menit
 Dapat mati dalam hitungan jam
 Trauma ringan
 Sudah meninggal
 Prioritas 1 atau Emergensi
 Pasien dengan kondisi mengancam nyawa,
memerlukan evaluasi dan intervensi segera
 Pasien dibawa ke ruang resusitasi
 Waktu tunggu 0 (Nol)

 Prioritas 2 atau Urgent


 Pasien dengan penyakit yang akut
 Mungkin membutuhkan trolley, kursi roda atau
jalan kaki- Waktu tunggu 30 menit
 Area Critical care
 Prioritas 3 atau Non Urgent
 Pasien yang biasanya dapat berjalan dengan
masalah medis yang minimal
 Luka lama
 Kondisi yang timbul sudah lama
 Area ambulatory / ruang p3

 Prioritas 0 atau 4 Kasus kematian


 Tidak ada respon pada segala rangsangan
 Tidak ada respirasi spontan
 Tidak ada bukti aktivitas jantung
 Hilangnya respon pupil terhadap cahaya
Kode Warna International Dalam Triage :
 Warna HITAM : Priority 0 (DEAD)
 Warna MERAH : Priority 1
 Warna JINGGA : Priority 2
 Warna HIJAU : Priority 3
Saat ini tidak ada standard nasional baku untuk
triase. Metode triase yang dianjurkan bisa
secara METTAG (Triage tagging system) atau
sistim triase Penuntun Lapangan START (Simple
Triage And Rapid Transportation).
 Non Disaster : Untuk menyediakan
perawatan sebaik mungkin bagi setiap
individupasien
 Disaster : Untuk menyediakan perawatan
yang lebih efektif untuk pasien dalam
jumlah banyak
Type 1 : Traffic Director or Non Nurse
 Hampir sebagian besar berdasarkan system triage
 Dilakukan oleh petugas yang tak berijasah
 Pengkajian minimal terbatas pada keluhan utama dan
seberapa sakitnya
 Tidak ada dokumentasi
 Tidak menggunakan protocol

Type 2 : Cek Triage Cepat


 Pengkajian cepat dengan melihat yang dilakukan
perawat beregristrasi atau dokter
 Termasuk riwayat kesehatan yang berhubungan
dengan keluhan utama
 Evaluasi terbatas
 Tujuan untuk meyakinkan bahwa pasien yang lebih
serius atau cedera mendapatperawatanpertama
Type 3: Comprehensive triage
 Dilakukan oleh perawat dengan pendidikan
yang sesuai dan berpengalaman
 4 sampai 5 sistem kategori
 sesuai protokol
Triage Labelling
 Untuk efisiensi, hasil triage harus diketahui
oleh tim
 Kriteria Label triage :
 Mudah dilihat, sesuai dengan kategori standar,
mudah dan aman dipakai, dapat diubah dengan
mudah sesuai dengan perubahan kondisi klien,
memungkinkan untuk pencatatan klinis.
 Tipe Label Triage :
 Single label, Mettag label, Cruciform label,Non
card based system (tanda di dahi)
Prioritas 1 – Kasus Berat
 Perdarahan berat
 Asfiksia, cedera cervical, cedera pada
maxilla
 Trauma kepala dengan koma dan proses
shock yang cepat
 Fraktur terbuka dan fraktur compound
 Luka bakar > 30 % / Extensive Burn
 Shock tipe apapun
Prioritas 2 – Kasus Sedang
 Trauma thorax non asfiksia
 Fraktur tertutup pada tulang panjang
 Luka bakar terbatas
 Cedera pada bagian / jaringan lunak

Prioritas 3 – Kasus Ringan


 Minor injuries
 Seluruh kasus-kasus ambulant / jalan
Prioritas 0 – Kasus Meninggal
 Tidak ada respon pada semua rangsangan
 Tidak ada respirasi spontan
 Tidak ada bukti aktivitas jantung
 Tidak ada respon pupil terhadap cahaya
 Perawat yang memimpin triage
 Pengkajian Triage
 Legal Concern
 Dokumentasi Triage

Anda mungkin juga menyukai