Anda di halaman 1dari 2

2) Resiko tinggi kekurangan cairan tubuh.

3) Gangguan kesadaran
4) Tidak efektifnya koping individu.

3.3 Intervensi
1) Pertolongan pertama yang dilakukan meliputi : tindakan umum yang bertujuan
untuk keselamatan hidup,mencegah penyerapan dan penawar racun ( antidotum
) yan meliputi resusitasi, : Air way, breathing, circulasi eliminasi untuk
menghambat absorsi.
2) Melalui pencernaaan dengan cara kumbah lambung, emesis.
3) Berikan anti dotum sesuai advis dokter minimal 2 x 24 jam yaitu pemberian SA.
4) Perawatan suportif; meliputi mempertahankan agar pasien tidak samapi
demamatau mengigil,monitor perubahan-perubahan fisik seperti perubahan nadi
yang cepat,distress pernafasan, sianosis, diaphoresis, dan tanda-tanda lain kolaps
pembuluh darah dan kemungkinan fatal atau kematian.Monitir vital sign setiap 15
menit untuk bebrapa jam dan laporkan perubahan segera kepada dokter.Catat
tanda-tanda seperti muntah,mual,dan nyeri abdomen serta monotor semua
muntah akan adanya darah. Observasi fese dan urine serta pertahankan cairan
intravenous sesuai pesanan dokter.
5) Jika pernafasan depresi,berikan oksigen dan lakukan suction. Ventilator mungkin
bisa diperlukan.
6) Jika keracunan sebagai usaha untuk membunuh diri maka lakukan safety
precautions. Konsultasi psikiatri atau perawat psikiatri klinis. Pertimbangkan juga
masalah kelainan kepribadian,reaksi depresi,psikosis neurosis, mental retardasi
dan lain-lain

BAB 4
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
OD (Over Dosis) adalah mengkonsumsi obat berlebihan. OD sering
disangkutan dengan terjadinya bila heroin digunakan bersama alkohol, obat tidur
misalnya golongan barbiturat (luminal) atau penenang (valium, xanax,
mogadon/BK dan lain-lain). Jangan mengonsumsi heroin bersama alkohol atau
obat tersebut dengan gejala klinis penurunan kesadaran, frekuensi pernapasan
kurang dari 12 kali/menit, pupil miosis, adanya riwayat pemakaian obat-obat
terlarang. kombinasi dosis tinggi benzodiazepine untuk terjadinya OD
adalah dengan alkohol , barbiturat , opioid sangat berbahaya, dan dapat
mengakibatkan komplikasi berat seperti koma atau kematian. Overdosis obat ini
dapat menyebabkan kerusakan hati dengan gejala yang termasuk kehilangan nafsu
makan, mual, kelelahan, dan muntah, pucat, dan berkeringat. Tahap berikutnya
menunjukkan gejala kegagalan hati dan termasuk sakit perut dan nyeri tekan,
pembengkakan hati, dan tes darah abnormal untuk enzim hati. Pada tahap terakhir
dari keracunan, kemajuan gagal hati dan pasien menjadi kuning, dengan
menguningnya kulit dan putih mata. Mereka juga mungkin mengalami gagal ginjal,
gangguan perdarahan, dan ensefalopati (pembengkakan otak).

Daftar Pustaka

http://www.scribd.com/doc/238210589/Askep-Overdosis-Jadi

http://id.wikipedia.org/wiki/Overdosis

http://health.detik.com/read/2012/10/04/130910/2054473/1407/pertolongan-
pertama-pada-overdosis-penyalahgunaan-obat

http://health.detik.com/read/2012/10/04/130910/2054473/1407/pertolongan-
pertama-pada-overdosis-penyalahgunaan-obat

Anda mungkin juga menyukai