Anda di halaman 1dari 34

PENYAKIT- PENYAKIT INFEKSI

GENITAL DAN RADANG


PANGGUL

dr.Muhamad Taufiqy Setyabudi, SpOG(K)


RSUD dr.Adhyatma,MPH-Tugurejo, Semarang

18-Jan-19 1
RADANG GENITALIA EKSTERNA

1. BARTOLINITIS
-Radang kel. Bartholini
-Gejala: nyeri, nyeri tekan, dispareunia
-Pemeriksaan: bengkak, tanda-tanda inflamasi
-Terapi: antibiotika

2. VAGINITIS
Penyebab:
I. Infeksi:
Vulvovaginal candidiasis
18-Jan-19 2
RADANG GENITALIA EKSTERNA

2. VAGINITIS (lanjutan)
Penyebab:
I. Infeksi:
 Infeksi bakteri, jamur
 Trikomoniasis
 Infeksi virus
II. Non Infeksi:
 Atrofi
 Alergi
 18-Jan-19
Benda asing 3
RADANG GENITALIA EKSTERNA

SEXUALLY TRANSMITTED DISEASE


(PENYAKIT MENULAR SEKSUAL)
1. Herpes Simpleks
2. Condyloma Acuminata (Venereal Warts)
3. SyphilisGonorrhea
4. Vaginosis Bakteri
5. Trikomoniasis
6. Kandidiasis

18-Jan-19 4
RADANG GENITALIA EKSTERNA

INFEKSI
A. Candidiasis
(i). Penyebab: Candida albicans
(ii). Diagnosis:
- Riwayat penyakit: penyakit sistemik, kehamilan,
obat-obatan (antibiotika, kortikosteroid)
- Gejala:
- pruritus dan eritema pada vulva, discharge
seperti keju, rasa terbakar saat kencing
18-Jan-19 5
Candidiasis (lanjutan)

(iii). Pemeriksaan fisik: eritema, ekskoriasis,


edema
- Pemeriksaan laboratorium: KOH 10%:
bentuk2 filamen (pseudohyphae)
(iv). Terapi: Anti jamur: gol. Azole, nystatin

18-Jan-19 6
RADANG GENITALIA EKSTERNA

B. Infeksi Bakteri
1. Vaginosis bakteri
(i). Penyebab: Gardnerella vaginalis, bakteri anaerob
(ii) Gejala: malodorous, discharge bau amis, discharge
berwarna putih keabu-abuan
(iii) Pemeriksaan: - KOH 10%: Clue cells
- Pengecatan Gram: Gram-negative bacilli
(iv). Terapi: Metronidazole, clyndamycin
18-Jan-19 7
RADANG GENITALIA EKSTERNA

2. Neisseria Gonorrhoeae
(i). Penyebab: N gonorrhoeae
(ii). Gejala: asimtomatik, discharge mukopurulen
(iii). Pemeriksaan:
- Spesimen: endoserviks, kultur: urethra, rektum
- Pengecatan Gram: gram-negaive diplococci
(iv): Terapi: antibiotika: ciprofloxacine, ceftriaxone

18-Jan-19 8
Gram Stain

 Gram negative
diplococci

18-Jan-19 9
RADANG GENITALIA EKSTERNA

3. Chlamydia Trachomatis
(i). Penyebab: Chlamydia Trachomatis
(ii). Gejala:
- asimtomatik, discharge mukopurulen, disuria,
postcoital bleeding
- Sering tampak Lymphogranuloma venereum: lesi
vesikuler,
- dapat terjadi fistula atau striktur genital atau stenosis
rektal
- Limfadenopati retroperitoneal
18-Jan-19 10
RADANG GENITALIA EKSTERNA

(iii). Pemeriksaan: serviks radang


-Laboratorium: kultur, immunoassay, fluorescent, PCR
(iv). Terapi: Azithromycin, Doxycycline, Erythromycin

18-Jan-19 11
RADANG GENITALIA EKSTERNA

C. Trikomoniasis
(i). Penyebab: Trichomonas vaginalis
(ii). Gejala:
• discharge yang profuse, kehijauan dan berbau, sering
disertai pruritus pada vulva.
• Rasa terbakar saat berkemih sering terjadi terutama
pada vulvitis yang berat

18-Jan-19 12
RADANG GENITALIA EKSTERNA

(iii). Pemeriksaan:
• inflamasi pada vulva, dapat mencapai labium
mayora, perineum, labium minora menjadi
edematous dan nyeri tekan
• eritema pada mukosa vagina dan serviks dengan
gambaran ptekie kecil-kecil (Strawberry spots)
• Kulit tampak ekskoriasi
• Pemeriksaan laboratorium:
 preparat basah: flagella yang bergerak dengan
18-Jan-19
sel-sel polimorfonuklear yang meningkat 13
(iv). Terapi: metronidazole
18-Jan-19 14
RADANG GENITALIA EKSTERNA

D. Infeksi Virus
1. Virus Herpes (HSV)
(i). Penyebab: Virus Herpes Simpleks tipe II
(ii). Gejala: discharge vagina yang profuse
(iii). Pemeriksaan:
ulserasi superfisialis atau massa nekrotik yang
eksofitik yang mengenai serviks sehingga mudah
berdarah
(iv). Terapi: antiviral : Acyclovir
18-Jan-19 15
RADANG GENITALIA EKSTERNA

2. Human Papillomavirus (HPV)


(i). Penyebab: Human Papillomavirus
- Tipe: 16,18, 31, 33, 35: berpotensi onkogenik
- Tipe: 6, 11: terdapat pada kondiloma genitalis
(ii). Gejala: sebagian besar tipe virus asimtomatik.
Vaginitis, vaginal discharge, pruritus, psotcoital
bleeding

18-Jan-19 16
RADANG GENITALIA EKSTERNA

(iii). Pemeriksaan:
 HPV dapat menyebabkan displasia dan
kanker, kondiloma
 Lesi: eksofitik atau kondiloma
papilomatosa

18-Jan-19 17
RADANG GENITALIA EKSTERNA

- Pemeriksaan dengan kolposkopi:


 kondiloma datar, spiked, fingerlike projections
- Kondiloma vaginitis: menyebabkan permukaan vagina
kasar, mukosa vagina berwarna merah muda, pruritus
- Dapat menyebabkan papiloma laring dan kondiloma
vulva pada bayi yang dilahirkan oleh ibu yang terkena
infeksi

18-Jan-19 18
RADANG GENITALIA EKSTERNA

 Infeksi HPV sering disertai dengan displasia


 tanda patognomonis: Koilocytes, yaitu sel-sel superfisial
dengan halo perinuklear yang besar
 Pemeriksaan kolposkopi sebaiknya dilakukan untuk
menyingkirkan neoplasia intraepitelial
(iv). Terapi:
- Bichlroroacetic acid (BCA) atau Trichloroacetic acid
(TCA)
- Podophyllin 10-25%
- Cryosurgery, electrosurgery, eksisi simpel
18-Jan-19 19
RADANG GENITALIA EKSTERNA

3. Condyloma Acuminata
(i). Penyebab: grup papovavirus
(ii). Gejala: masa di traktus genitalis
(iii). Pemeriksaan: pertumbuhan masa papiler, bentuk
bunga kol
(iv). Terapi: bichloroacetic atau trichloroacetic acid,
cryosurgery, electrosurgery, eksisi

18-Jan-19 20
RADANG GENITALIA EKSTERNA

II. NON INFEKSI


1. Atrophic Vaginitis
-Terjadi pada masa prepubertal, menyusui, dan post
menopause: kekurangan produksi estrogen
-Pemeriksaan: pH: biasanya tinggi, mukosa vagina tipis
-Terapi: pemberian cream estrogen (kontraindikasi pada ca-
mammae, a-endometrii)
- Prepubertal: maturasi vagina akan mengeradikasi infeksi

18-Jan-19 21
RADANG GENITALIA EKSTERNA

2. Benda Asing
- Biasanya terjadi pada anak-anak/preadolescent
- Gejala: discharge vagina, spotting intermenstrual
- Pemeriksaan: vaginal discharge, sering ditemukan
kertas, kapas, tampon
- Terapi: mengambil benda asing, pemberian antibiotik

18-Jan-19 22
RADANG GENITALIA INTERNA

1. Servisitis
2. Endometritis
3. Infeksi Pelvis

1. Servisitis
- Penyebab: bakteri, virus, jamur

2. Endometritis
- Sering terjadi pada post partum
- Penyebab: vaginitis, servisitis, KPD (>24 jam),
korioamnionitis, anemia intrapartum dan postpartum,
pemakaian
18-Jan-19 kateter intrauterin (>8 jam), operasi sesar 23
ENDOMETRITIS

Gejala:
- Prominen: Demam, uterus nyeri tekan
- Lokia: sering berbau
- Lekositosis
- Pemeriksaan bimanual: uterus lunak, gerakan pada
serviks dan uterus: nyeri, nyeri pada abdomen bagian
bawah

18-Jan-19 24
ENDOMETRITIS

 Pemeriksaan Laboratorium:
- Lekositosis
- Urinalisis: bakteri
- Kultur bakteri dari lokia: streprokokus (aerob dan
anaerob), Bacteroides sp, Chlamydia, Mycoplasma

 Terapi: Antibiotik (tergantung pada jenis


organisme penyebab dan beratnya penyakit)

18-Jan-19 25
RADANG GENITALIA INTERNA

3. Infeksi Pelvis (Pelvic Inflammatory Disease)


a. Salpingitis
(i). Penyebab: N gonorrhea (sering terjadi)
(ii). Gejala:
- Demam, nyeri perut bagian bawah, nyeri punggung
yang menjalar sampai ke kaki, discharge vagina
yang purulen

18-Jan-19 26
RADANG GENITALIA INTERNA

(iii). Pemeriksaan bimanual:


nyeri tekan pada abdomen bagian bawah, nyeri saat
serviks digerakkan, nyeri di daerah parametrium

18-Jan-19 27
CARA PENYEBARAN INFEKSI GENITAL

18-Jan-19 28
HYDROSALPING

18-Jan-19 29
SALPINGITIS

(iv). Pemeriksaan penunjang:


- Laboratorium:
lekositosis, pengecatan: bakteri gram
negatif diplokokus
- USG: Septa pada tuba
(v). Terapi: Antibiotik

18-Jan-19 30
PELVIC INFLAMMATORY DISEASE

b. Abses Tubo-ovarial
(i). Gejala: asimtomatik, demam, nyeri
abdomen, massa abdomen
(ii). Pemeriksaan
- Laboratorium: lekositosis, bakteriuri
- USG: massa di adneksa
(iii). Terapi: Antibiotika, operasi

18-Jan-19 31
PELVIC INFLAMMATORY DISEASE

c. Tuberculosis Pelvis
(i) Gejala:
• pelvic pain, abdominal pain
• Riwayat penyakit TBC
(ii) Pemeriksaan Laboratorium:
• Pengecatan dengan Ziehl-Nielsen
(spesimen dari darah menstruasi, kuretase,
atau biopsi)
18-Jan-19 32
Tuberculosis Pelvis

(iii). Pemeriksaan X-ray


(iv). Pemeriksaan lain: laparoskopi
(v). Treatment:
• Obat antituberkulosis: isoniazid, rifampycine,
strepromycine atau ethambutol
• Pembedahan: jika terdapat massa, terjadi
fistula

18-Jan-19 33
18-Jan-19 34

Anda mungkin juga menyukai