Anda di halaman 1dari 19

PERAN KADER

DALAM
PELAYANAN
KESEHATAN

PELATIHAN KADER
PKNT POLTEKKES KEMENKES BANDUNG
2019
KADER
KESEHATAN ?
KADER KESEHATAN (KADER) atau
PROMOTOR KESEHATAN DESA (PROKES)
adalah laki-laki atau wanita yang dipilih oleh masyarakat
dan dilatih untuk menanggani masalah-masalah kesehatan
perseorangan maupun masyarakat serta untuk bekerja
dalam hubungan yang amat dekat dengan tempat- tempat
pemberian pelayanan kesehatan.
DIBENTUK dengan TUJUAN untuk
menyukseskan pembangunan nasional di
bidang kesehatan, dimana prinsip dari
pelayanan kesehatan menunjukkan bahwa
masyarakat itu bukan objek akan tetapi
masyarakat adalah subjek dari suatu
pembangunan nasional.
TANGGUNG JAWAB
KADER/PROKES
adalah menyukseskan pembangunan
dalam bidang kesehatan.
PERAN dan FUNGSI KADER/PROKES
adalah melaksanakan kegiatan pelayanan dan
menyukseskan bersama masyarakat serta
merencanakan kegiatan pelayanan kesehatan
tingkat desa dan mampu melaksanakan sejumlah
kegiatan yang ada di lingkungannya.
PERAN DAN FUNGSI
KADER/PROKES
 sebagai pelaku penggerakan masyarakat Prilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS)
 sebagaipengamat terhadap masalah kesehatan di
wilayahnya
 Melakukan pemberantasan terhadap berbagai penyakit
menular, mendata kasus kesehatan, memberikan
laporan mengenai vaksinasi, pendistribusian obat atau
alat kontrasepsi KB, juga pemberian berbagai bentuk
penyuluhan tentang pentingnya Keluarga Sehat.
PERAN DAN FUNGSI
KADER/PROKES
 Memberi dan membimbing materi kesehatan
tentang lingkungan, pembuatan jamban keluarga
dan sarana air sederhana.
 Melakukan program dana sehat, pos kesehatan
desa, dan berbagai program kesehatan lainnya
termasuk JKN.
KELUARGA
SEHAT ?
KELUARGA SEHAT
dapat didefinisikan sebagai suatu kondisi atau
keadaan yang sejahtera baik dari segi fisik,
mental dan sosial yang memungkinkan sebuah
keluarga yang utuh agar dapat hidup normal
secara sosial dan ekonomi.
Berbagai program yang
menunjang Keluarga
Sehat, antara lain :
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
(GERMAS)
GERMAS dilakukan sebagai penguatan upaya
promotif dan preventif masyarakat.
TUJUAN GERMAS
 Menurunkan beban penyakit menular dan penyakit tidak
menular, baik kematian maupun kecacatan
 Menghindarkan terjadinya penurunan produktivitas
penduduk
 Menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan
karena meningkatnya penyakit dan pengeluaran
kesehatan. Prinsip GERMAS, yaitu Kerjasama multisektor,
Keseimbangan masyarakat, keluarga dan individu, dan
Pemberdayaan masyarakat;
 Penguatan sistem kesehatan : Pendekatan siklus hidup,
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), dan berfokus pada
pemerataan layanan.
Gerakan ini dimulai dengan tiga fokus
kegiatan, yaitu :
 Meningkatkan aktifitas fisik,
 Konsumsi sayur dan buah
 Deteksi dini penyakit tidak menular (PTM)
Program Keluarga Sehat melalui
pendekatan keluarga.
PROGRAM KELUARGA SEHAT
DILAKSANAKAN OLEH PUSKESMAS
MEMILIKI CIRI :
 Sasaran utama adalah Keluarga
 Diutamakanpromotif dan preventif, disertai
penguatan upaya kesehatan berbasis masyarakat
(UKBM)
 Kunjungan rumah secara aktif untuk peningkatan
outreach dan total coverage;
 Pendekatan siklus kehidupan atau life cycle
approach.
TUJUAN
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga

 Meningkatkan akses keluarga berserta anggotanya terhadap


pelayanan kesehatan yang komprehensif, meliputi pelayanan
promotif dan preventif serta pelayanan kuratif dan rehabilitatif
dasar;
 Mendukung pencapaian standar pelayanan minimal
kabupaten/kota; melalui peningkatan akses dan skrining
kesehatan;
 Mendukung pelaksanaan jaminan kesehatan nasional dengan
meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjadi peserta
Jaminan Kesehatan Nasional;
 Mendukung tercapainya tujuan Program Indonesia Sehat
dalam rencana strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-
2019.
Tingkatan Keluarga Sehat
Disepakati 3 tingkatan Keluarga Sehat yaitu :
 Keluarga sehat, jika > 80% indikator baik
 Keluarga pra-sehat, jika 50%-80% indikator baik
 Keluarga tidak sehat, jika < 50% indikator baik
Prioritas Program
Keluarga Sehat
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga terdiri atas 4 (empat) area prioritas yang
meliputi:
 penurunan angka kematian ibu dan bayi;
 penurunan prevalensi balita pendek (stunting);
 penanggulangan penyakit menular; dan
 penanggulangan penyakit tidak menular.

Anda mungkin juga menyukai