Anda di halaman 1dari 93

PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN PADA

KURIKULUM SMK 2013

Workshop Implementasi Kurikulum


SMK 2013 bagi Kasi Kurikulum Disdik
Provinsi dan Kabupaten/Kota

Dit. PSMK April 2014


1 1
POKOK PAPARAN
A Landasan Perubahan

B Elemen Perubahan

C Kompetensi Inti-Kompetensi Dasar

D Struktur Kurikulum SMK

E Silabus dan RPP

F Pendekatan dan Model Pembelajaran

G Penilaian Pembelajaran
2
H Laporan Hasil Belajar
Mengapa berubah
 RASIONAL PERUBAHAN KUR’13
 (tantangan internal dan eksternal, penyempurnaan pola pikir, penguatan
tata kelola dan materi)

Apa saja yang berubah


 ELEMEN PERUBAHAN KUR’13
 perangkat hukum (SKL, SI (KI-KD), Std Proses, Std Penilaian) dan
dokumen kurikulum (Silabus-RPP), pola pembelajaran dan penilaian

Bagaimana melakukan perubahan


 APA YANG HARUS DILAKUKAN?
 (menyusun perangkat dan melaksanakan pembelajaran pendekatan
saintifik dan penilaian otentik)

3
A
Landasan Perubahan

4
DIMENSI PENGEMBANGAN KURIKULUM
ALIRAN FILSAFAT FILOSOFI KURIKULUM 2013 : UU Sisdiknas
PENDIDIKAAN Pasal 1 Butir 1 dan 2 : Hakikat Pendidikan : peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
• Perrenialism memiliki kompetensi yang berakar pada nilai-nilai agama,
• Essentialism kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap
• Progressivism tuntutan perubahan zaman.
RPJMN 2010-2014
SEKTOR PENDIDIKAN
• Reconstructionism • Perubahan metodologi
pembelajaran
• Penataan kurikulum
INPRES NOMOR 1 TEORI PENGEMBANGAN KURIKULUM : UU Sisdiknas
EVALUASI KURIKULUM: TAHUN 2010 • Pasal 4 : azas, prinsip, sistem, proses, budaya, pola, dan
• Penetapan Konteks dan • Percepatan Pelaksanaan pengendalian mutu.
Prioritas Pembangunan • Pasal 3 : fungsi (mengembangkan kemampuan dan
Tujuan Nasional: membentuk watak serta peradaban bangsa)
Penyempurnaan
• Pemilihan Model kurikulum dan metode Teori berbasis Kecakapan pekerjaan organisasi isi
• Pelaksanaan pembelajaran aktif dan kompetensi sebagai pribadi yang dewasa 
berdasarkan nilai-nilai kepemilikan sikap, keterampilan, pengetahuan
• Revisi Kurikulum Budaya bangsa untuk secara holistik, atau formal, valuasional dan
membentuk daya saing praksiologi.
dan karakter bangsa

N STANDAR URAIAN
O KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR
1. KOMPETENS Dikembangkan sesuai tuntutan kekinian KURIKULUM DIKEMBANGKAN
I LULUSAN Indonesia dan masa depan sesuai BERDASARKAN ASPEK RELEVANSI (Pasal 38
kebutuhan. UU Sisdiknas)
2. ISI Diurai atas kecukupan dan kesesuaian
dengan kompetensi.
KURIKULUM 2013 (KBK):
3. PROSES Dirancang berbasis kompetensi dengan
pendekatan scientific
Penyempurnaan Standar : KOMPETENSI
LULUSAN, ISI, PROSES, dan
4. PENILAIAN Berbasis proses dan output dengan teknik
tes dan non tes (portfolio). PENILAIAN
LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
DAN SILABUS KURIKULUM SMK 2013

Landasan
Filosofis

Landasan SKL KI KD SILABUS


Teoritis

Landasan
Yuridis
B
Elemen Perubahan
Analisis SKL-SI

7
Elemen Perubahan pada Kurikulum 2013

Elemen Perubahan

8
KOMPETENSI LULUSAN
SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/Paket C
 Sikap: Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang
beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung
jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.

 Pengetahuan: Memiliki pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak
fenomena dan kejadian.

 Keterampilan: Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif


dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri.
9
Rumusan Proses pencapaian Kompetensi SKL Kur’13

2006 2013
Creating
Characterizing/ PT
Evaluating Actualizing Communicating Evaluating

Organizing/
Analyzing Internalizing Associating Analyzing SMA/K

Applying Valuing Experi- SMP


menting Applying

Under- Under-
standing Responding Questioning
standing S
D
Knowing/ Knowing/
Remembering Accepting Observing
Remembering
Knowledge Attitude Skill Knowledge
(Bloom) (Krathwohl) (Dyers) (Bloom)
10
Standar Isi ditetapkan untuk pencapaian SKL

 Standar Isi adalah kriteria mengenai ruang lingkup materi dan tingkat
kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan
jenis pendidikan tertentu.
 Ruang lingkup materi dirumuskan berdasarkan kriteria muatan wajib
yang ditetapkan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,
konsep keilmuan, dan karakteristik satuan pendidikan dan program
pendidikan.
 Selanjutnya, tingkat kompetensi dirumuskan berdasarkan kriteria
tingkat perkembangan peserta didik, kualifikasi kompetensi Indonesia,
dan penguasaan kompetensi yang berjenjang (PP Nomor 32 Tahun 2013).
 Ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi peserta didik
dirumuskan dalam Standar Isi untuk setiap mata pelajaran

11
Komponen STANDAR ISI (Permendikbud No.64 Tahun 2013)
Tingkat Kompetensi 5 (Tingkat Kelas X-XI SMA/ MA/ SMALB/ PAKET C)
KOMPETENSI DESKRIPSI KOMPETENSI

Sikap Spiritual 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Sikap Sosial 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
Pengetahuan 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan
masalahh
Keterampilan (kelas 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
X-XI) terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung

Keterampilan (kelas 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dan mencipta dalam ranah konkret dan
XII) ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
12 pengawasan langsung
B. Tingkat Kompetensi dan Ruang Lingkup Materi Bidang Keahlian SMK/MAK/PAKET C KEJURUAN
4. Muatan Gambar Teknik pada SMK/MAK/PAKET C KEJURUAN
Bidang Keahlian: Teknologi dan Rekayasa

Tingkat Kompetensi Tingkat Kompetensi Ruang Lingkup Materi


Kelas (dari keilmuan/pekerjaan) (dari subyek keilmuan/lingkup
SKKNI)
5 X-XI  Menghayati dan mengamalkan  Jenis, fungsi, dan cara
(Tingkat Kompetensi ajaran agama yang dianutnya penggunaan peralatan dan
dikembangkan  Mengamalkan perilaku jujur, kelengkapan gambar teknik
berdasarkan kriteria; (1) disiplin, teliti, kritis, rasa ingin  Bentuk, fungsi, dan
Tingkat perkembangan tahu, inovatif dan bertanggung komponen garis
peserta didik, (2) jawab dalam menerapkan  Huruf, angka dan etiket
Kualifikasi kompetensi keahliannya dalam dunia kerja gambar teknik
Indonesia, (3)  Mengatur tata letak gambar  Bentuk konstruksi gambar
Penguasaan kompetensi manual teknik
yang berjenjang. Selain itu  Menggambar dengan  Gambar proyeksi piktorial
Tingkat kompetensi juga merangkat lunak (3D)
memperhatikan; tingkat  Menggambar dan menentukan  Gambar proyeksi
kerumitan/ kompleksitas gambar proyeksi piktorial dan orthogonal (2D)
kompetensi, fungsi satuan ortogonal  Konsep dan prosedur
pendidikan, dan  Memahami dasar-dasar gambar potongan
keterpaduan antar jenjang gambar teknik dan  Sistem pemberian ukuran
yang relevan) mempraktikkannya

Tingkat 6 Kelas XII SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/


13 PAKET C/PAKET C KEJURUAN
C
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

14
KOMPETENSI INTI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
KI KI pada Kelas X KI pada Kelas XI KI pada Kelas XII
K1 Menghayati dan mengamalkan ajaran Menghayati dan mengamalkan ajaran Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya agama yang dianutnya agama yang dianutnya
Menghayati dan mengamalkan perilaku Menghayati dan mengamalkan perilaku Menghayati dan mengamalkan perilaku
K2 jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
(gotong royong, kerjasama, toleran, (gotong royong, kerjasama, toleran, royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
damai), santun, responsif dan pro-aktif dan damai), santun, responsif dan pro-aktifdan responsif dan pro-aktif dan menunjukan
menunjukan sikap sebagai bagian dari menunjukan sikap sebagai bagian dari sikap sebagai bagian dari solusi atas
solusi atas berbagai permasalahan dalam solusi atas berbagai permasalahan dalam berbagai permasalahan dalam berinteraksi
berinteraksi secara efektif dengan berinteraksi secara efektif dengan secara efektif dengan lingkungan sosial dan
lingkungan sosial dan alam serta dalam lingkungan sosial dan alam serta dalam alam serta dalam menempatkan diri sebagai
menempatkan diri sebagai cerminan menempatkan diri sebagai cerminan cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
bangsa dalam pergaulan dunia. bangsa dalam pergaulan dunia.
Memahami, menerapkan dan Memahami, menerapkan, dan Memahami, menerapkan, menganalisis,
menganalisis pengetahuan faktual, menganalisis pengetahuan faktual, dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
K3
konseptual, dan prosedural berdasarkan konseptual, prosedural, dan konseptual, prosedural, dan metakognitif
rasa ingin tahunya tentang ilmu metakognitif berdasarkan rasa ingin dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan tahunya tentang ilmu pengetahuan, budaya, dan humaniora dengan wawasan
humaniora dalam wawasan kemanusiaan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban dalam wawasan kemanusiaan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
terkait penyebab fenomena dan kejadian kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban dan kejadian dalam bidang kerja yang
dalam bidang kerja yang spesifik untuk terkait penyebab fenomena dan kejadian spesifik untuk memecahkan masalah.
memecahkan masalah. dalam bidang kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah.
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam Mengolah, menalar, dan menyaji dalam Mengolah, menalar, menyaji, dan
K4 ranah konkret dan ranah abstrak terkait ranah konkret dan ranah abstrak terkait mencipta dalam ranah konkret dan ranah
dengan pengembangan dari yang dengan pengembangan dari yang abstrak terkait dengan pengembangan dari
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dipelajarinya di sekolah secara mandiri, yang dipelajarinya di sekolah secara
dan mampu melaksanakan tugas spesifik bertindak secara efektif dan kreatif, dan mandiri, dan mampu melaksanakan tugas
15 di bawah pengawasan langsung. mampu melaksanakan tugas spesifik di spesifik di bawah pengawasan langsung
bawah pengawasan langsung.
Kompetensi Dasar
 Kompetensi Dasar, merupakan kemampuan spesifik yang mencakup
sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terkait muatan atau mata
pelajaran
 Kompetensi Dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti.
 Rumusan kompetensi dasar dikembangkan dengan memperhatikan
karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata
pelajaran. Kompetensi dasar dibagi menjadi empat kelompok sesuai
dengan pengelompokkan kompetensi inti sebagai berikut:
1. kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI-1;
2. kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2;
3. kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3;
4. kelompok kompetensi dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4

16
Prosedur Penyusunan Kompetensi Dasar Baru

SK-KD Lama Mapel


SKL Baru per kelas
• Mempertahankan SK KD
lama yang sesuai dengan
Evaluasi SKL Baru
• Merevisi SK KD lama
disesuaikan dengan SKL
Baru
• Menyusun SK KD Baru
Sumber Kompetensi
[Mapel per kelas]

Kompetensi Inti

Kompetensi Dasar Baru


7

17
KERANGKA DASAR PERANCANGAN KD KURIKULUM 2013

18
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK Untuk SMK
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR (konten dari SKKNI dan tujuannya dari taxonomi sesuai level KI)
(KELAS X) sesuai level dari permendikbud 70/2013
1. Menyadari sempurnanya konsep Tuhan tentang benda-benda dengan fenomenanya untuk
KI-1 dipergunakan sebagai aturan garis-garis gambar teknik dan cara proyeksi untuk
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya menggambarkan benda
(Menerima,merespon/menjalankan, menghargai, menghayati,
mengamalkan ) Krathwohl’s 1. Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai tuntunan dalam pembuatan gambar konstruksi
geometris dan gambar proyeksi untuk menggambarkan benda

KI-2 1. Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa ingin tahu, inovatif dan tanggung jawab
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, dalam menerapkan aturan garis gambar dalam tugas menggambar konstruksi garis dan
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif gambar proyeksi
dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan 1. Menghargai kerjasama, toleransi, damai, santun, demokratis, dalam menyelesaikan masalah
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai perbedaan konsep berpikir dan cara menggambar konstruksi geometris dan gambar proyeksi
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
1. Menunjukkan sikap responsif, proaktif, konsisten, dan berinteraksi secara efektif dengan
(Menerima, merespon/menjalankan, menghargai, menghayati,
lingkungan sosial sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam melakukan
mengamalkan ) Krathwohl’s
tugas menggambar konstruksi geometris dan gambar proyeksi

KI-3 1. Memilih peralatan dan kelengkapan gambar teknik berdasarkan fungsi dan cara penggunaan
Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang 1. Menganalisis garis-garis gambar teknik berdasarkan bentuk dan fungsi garis
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban 1. Mengklarifikasi huruf, angka, skala dan etiket gambar teknik sesuai prosedur dan aturan
terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang penerapan
spesifik untuk memecahkan masalah 1. Menerapkan prosedur gambar konstruksi geometris berdasarkan bentuk konstruksi sesuai
(Mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, prosedur
mencipta) Bloom-Anderson 1. Mengevaluasi persyaratan gambar proyeksi piktorial (3D) berdasarkan aturan gambar proyeksi

1. Mengevaluasi persyaratan gambar proyeksi orthogonal (2D) berdasarkan aturan gambar


proyeksi
1. Menggunakan peralatan dan kelengkapan gambar teknik sesuai fungsi dan prosedur
KI-4 penggunaan
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah 1. Menyajikan garis-garis gambar teknik sesuai bentuk dan fungsi garis
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di 1. Merancang huruf, angka dan etiket gambar teknik sesuai prosedur dan aturan penerapan
bawah pengawasan langsung
(Mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, mencipta) Dyers 1. Menyajikan gambar konstruksi geometris berdasarkan bentuk konstruksi sesuai prosedur
(Imitasi, manipulasi, presisi, Artikulasi, Naturalisasi) Dave/Simpson
1. Menyajikan gambar benda 3D secara gambar sketsa dan gambar rapi, sesuai aturan proyeksi
piktorial
19 1. Menyajikan gambar benda 2D secara gambar sketsa dan gambar rapi, sesuai aturan proyeksi
orthogonal
D
Struktur Kurikulum SMK

20
Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah
Tabel 2: Mata pelajaran Pendidikan Menengah

MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU PER MINGGU

X XI XII
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4
4. Matematika 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2 2
8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per minggu 24 24 24
Kelompok C (Peminatan)
Mata Pelajaran Peminatan Akademik (SMA/MA) 18 20 20
Mata Pelajaran Peminatan Akademik dan Vokasi (SMK/MAK)
24 24 24

JUMLAH JAM PELAJARAN YANG HARUS DITEMPUH


42 44 44
PERMINGGU (SMA/MA)
JUMLAH JAM PELAJARAN YANG HARUS DITEMPUH
48 48 48
PERMINGGU (SMK/MAK)
21
Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah
Nomor : 7013/D/KP/2013
Tanggal : 04 Desember 2013
SPEKTRUM KEAHLIAN PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN

BIDANG NOMOR
NO. PROGRAM KEAHLIAN PAKET KEAHLIAN
KEAHLIAN KODE
1 Teknologi dan 1. Teknik Bangunan 1. Teknik Konstruksi Baja 001
Rekayasa 1. Teknik Konstruksi Kayu 002
1. Teknik Konstruksi Batu dan Beton 003

1. Teknik Gambar Bangunan 004


1. Teknik Furnitur 1. Teknik Furnitur 005
1. Teknik Plambing 1. Teknik Plambing dan Sanitasi 006
dan Sanitasi
1. Geomatika 1. Geomatika 007
1. Teknik 1. Teknik Pembangkit Tenaga Listrik 008
Ketenagalistrikan
1. Teknik Jaringan Tenaga Listrik 009

1. Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga 010


Listrik
1. Teknik Otomasi Industri 011
1. Teknik Pendingin dan Tata Udara 012
22
STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK
BIDANG KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA
PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK INDUSTRI
KELAS

MATA PELAJARAN X XI XII


1 2 1 2 1 2
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4
4 Matematika 4 4 4 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 2
6 Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7 Seni Budaya 2 2 2 2 2 2
8 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2
9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan 3 3 3 3 3 3
Kelompok C (Kejuruan)
C1. Dasar Bidang Keahlian
10 Fisika 2 2 2 2 - -
11 Kimia 2 2 2 2 - -

23 12 Gambar Teknik 2 2 2 2 - -
C2. Dasar Program Keahlian
13. Simulasi Digital 3 3
14. K3 dan Sikap Kerja 4 4 - - - -
15. Penanganan Material 5 5 - - - -
16. Analisa Perancangan Kerja 6 6 - - - -
C3. Paket Keahlian
Teknik Pelayanan Produksi (031, Spektrum) - - 18 18 24 24
17 Pengendalian Produksi - - 6 6 10 10
18 Pengendalian Persediaan - - 6 6 6 6
19 Pengaturan Tata Letak Peralatan - - 6 6 8 8
Teknik Pergudangan (032) - - 18 18 24 24
17 Distribusi Barang - - 6 6 8 8
18 Pengendalian Gudang - - 8 8 10 10
19 Peralatan Gudang - - 4 4 6 6
TOTAL 48 48 48 48 48 48

24
BEBAN BELAJAR Minggu Efektif

KELAS SEMESTER
1 2
X 20 18
XI 20 16
XII 20 18
JUMLAH 60 52
E
SILABUS dan RPP

26
SILABUS MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK
(DASAR BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN REKAYASA)

Identitas sekolah meliputi Identitas mata pelajaran


nama satuan pendidikan (SMP/SMA/SMK atau setara)
dan kelas

Satuan Pendidikan:SMK/MAK .....Kompetensi Inti dipilih sesuai


dengan kelas X, XI, atau XII)
Kelas : X
Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, eknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
27
Materi Pembelaja Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Penilaian
Pokok ran Waktu Belajar
1.1 Menyadari sempurna Kosongkan Kosongkan Kosongkan Kosongk Kosongkan
nya konsep Tuhan materi pokok pembelajar penilaian an sumber
untuk KD1 an untuk KD1 dan alokasi belajar
tentang benda-benda
dan KD2, KD1 dan KD2, waktu untuk KD1
dengan fenomenanya
(mengikuti KD2, (bagian dari untuk dan KD2,
untuk dipergunakan setiap KD3 (mengikuti setiap KD3 KD1 dan (mengikuti
sebagai aturan garis- dan KD4) setiap KD3 dan KD4) KD2, setiap KD3
garis gambar teknik dan KD4 (bagian dan KD4)
dan cara proyeksi dari
untuk menggambarkan setiap
KD3 dan
benda
KD4)
1.2 Mengamalkan nilai-
nilai ajaran agama
Semua KD1 dan KD2 berlaku untuk
sebagai tuntunan setiap pasangan KD3 dan KD4
dalam pembuatan pada setiap jenjang kelas yg sama
gambar konstruksi (kelas X, XI, atau XII)
geometris dan gambar
proyeksi untuk
menggambarkan benda
28
Pembelajaran yaitukegiatan yang dilakukan penilaian, merupakan proses
oleh pendidik dan peserta didik untuk pengumpulan dan pengolahan informasi
mencapai kompetensi yang diharapkan untuk menentukan pencapaian hasil
belajar peserta didik
3.1 Memilih Pengenalan dan Mengamati Observasi SatoG
peralatan dan penggunana an Mengamati peralatan gambar Proses Tak
kelengkapan peralatan serta teknik. bereksperi esh
gambar teknik kelengkapan Menanya men i,
berdasarkan gambar teknik: Mengkondisikan situasi mengguna N.
fungsi dan cara  Penggaris belajar mengajukan kan Sug
penggunaan  Jangka pertanyaan peralatan 10 JP iha
4.1 Menggunakan  Pensil Mengeksplorasi gambar rto
peralatan dan  Mal Mengumpulkan informasi teknik. H
kelengkapan  Penghapus melalui buku, eksperimen). Tes (19
gambar teknik  Kertas Mengasosiasi Tes 83),
sesuai fungsi Mengkatagorikan hubungan lisan/tert
dan prosedur jenis dan fungsi gambar, ulis
penggunaan Mengkomunikasikan peralatan
Menyampaikan hasil gambar
konseptualisasi dan gambar teknik.
KD3 dan KD4 alokasi waktu; JP setiap sumber belajar,
dipilih KD sesuai pencapaian KD dapat berupa buku,
materi pokok memuat fakta, dan penjumlahan JP KD media cetak dan
berpasangan konsep, prinsip, dan prosedur yang harus sesuai dengan elektronik, alam
berdasarkan relevan, dan ditulis dalam bentuk perkalian JP pada struktur sekitar atau
linearitas/ butir-butir sesuai dengan rumusan kurikulum dg minggu sumber belajar lain
kesamaan efektif untuk satu semester yang relevan
indikator pencapaian kompetensi
29 pokok
materi atau satu tahun;
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Komponen RPP (Permendikbud 65 & 81A) terdiri atas:
Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan;
Identitas mata pelajaran atau tema/sub-tema;
Kelas/semester;
Materi pokok;
Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk
pencapaian KD dan beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam
pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai;
A. Kompetensi Inti (KI 1, KI2, KI3, dan KI4)
B. Kompetensi dasar dan Indikator pencapaian kompetensi;
KD dari KI1
KD dari KI2
KD dari KI3
Indikator
KD dari KI4
Indikator
C. Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan
menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
D. Materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang
relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dg rumusan indikator
ketercapaian kompetensi;
E. Pendekatan, Model dan Metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik mencapai KD yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan
KD yang akan dicapai;
F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran: Media dan alat pembelajaran
berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan materi pelajaran;
Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar,
atau sumber belajar lain yang relevan;
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Kesatu dg tahapan:
pendahuluan, inti, dan penutup; dan
H. Penilaian : Jenis/teknik, Bentuk instrumen, Pedoman skor
F
PENDEKATAN dan MODEL
PEMBELAJARAN

32
PENDEKATAN SAINTIFIK

PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2013
PPT 3a-1.2
1. TUJUAN PEMBELAJARAN DALAM
PENDEKATAN SAINTIFIK
Beberapa tujuan pembelajaran dengan pendekatan saintifik
adalah:
1. untuk meningkatkan kemampuan intelek, khususnya
kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa.
2. untuk membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan
suatu masalah secara sistematik.
3. terciptanya kondisi pembelajaran dimana siswa merasa bahwa
belajar itu merupakan suatu kebutuhan.
4. diperolehnya hasil belajar yang tinggi.
5. untuk melatih siswa dalam mengomunikasikan ide-ide,
khususnya dalam menulis artikel ilmiah
6. Untuk mengembangkan karakter siswa
2. PENGERTIAN PPT 3a-1.3
PEMBELAJARAN DENGAN
PENDEKATAN SAINTIFIK

Proses pembelajaran yang dirancang


sedemikian rupa agar peserta didik
secara aktif mengonstruk konsep,
hukum atau prinsip melalui tahapan-
tahapan mengamati (untuk
mengidentifikasi atau menemukan
masalah), merumuskan masalah,
mengajukan atau merumuskan
hipotesis, mengumpulkan data
dengan berbagai teknik,
menganalisis data, menarik
kesimpulan dan mengomunikasikan
konsep, hukum atau prinsip yang
“ditemukan”.
PPT 3a-1.4
Prinsip-prinsip pembelajaran dengan
pendekatan Saintifik
1. pembelajaran berpusat pada siswa
2. pembelajaran membentuk students’ self concept
3. pembelajaran terhindar dari verbalisme
4. pembelajaran memberikan kesempatan pada
siswa untuk mengasimilasi dan mengakomodasi
konsep, hukum, dan prinsip
5. pembelajaran mendorong terjadinya
peningkatan kemampuan berpikir siswa
PPT 3a-1.5

Prinsip-prinsip pembelajaran dengan


pendekatan saintifik (lanjutan)

6. pembelajaran meningkatkan motivasi belajar


siswa dan motivasi mengajar guru
7. memberikan kesempatan kepada siswa untuk
melatih kemampuan dalam komunikasi
8. adanya proses validasi terhadap konsep, hukum,
dan prinsip yang dikonstruksi siswa dalam
struktur kognitifnya.
PPT 3a-1.6
Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu: sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.

Sikap
(Tahu Mengapa)

Produktif
Inovatif
Kreatif
Keterampilan Afektif Pengetahuan
(Tahu Bagaimana) (Tahu Apa)

Hasil belajar melahirkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan
afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang
terintegrasi.
PPT 3a-1.7

Langkah-langkah pendekatan Saintifik

Experimen-
Associating Networking
ting
Observing Questioning (menalar/ (membentuk
(mencoba/
(mengamati) (menanya) olah Jejaring/
kumpul
informasi) komunikasikan)
informasi)
MODEL PEMBELAJARAN
SAINTIFIK

 Problem Based Learning


 Project Based Learning
 Discovery dan Inquiry

PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2013
MENGAPA HARUS dengan
Problem Based Learning (PBL)
 Pengajaran Tradisional dengan cara mentranmisikan pengetahuan,
keterampilan dan sikap tidak cukup membentuk kemampuan siswa
sesuai tuntutan milenium baru dengan kehidupan yang kompetitif,
Ekonomi turbulensi, perubahan bisnis dan pelayanan serta harapan
perubahan dunia kerja.
 Pendidikan pada abad 21 berkaitan kesesuaian dengan Problem-problem
nyata dalam kehidupan
 PBL approach meliputi penggunaan intelegent individu, kelompok atau
lingkungan untuk memecahkan problem secara bermakna, relevant dan
kontektual.
 Intelegensi pada dunia nyata tidak hanya belajar “ How to do things dan
actually doing them” tetapi kemampuan yang sesuai dengan hal-hal baru
dengan kapasitas mengadaptasi, menseleksi dan membentuk interaksi
dengan lingkungan.
SINTAK PBL
(Sumber: pembelajaran saintifik kur’13)

 Tahap 1: Orientasi siswa kepada masalah


Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yg dibutuhkan, memotivasi siswa untuk
terlibat pada aktivitas masalah yg dipilihnya
 Tahap 2: mengorganisasi siswa untuk belajar
Guru membantu mendefinisikan dan mengorganisasi tugas belajar yg berhubungan dg masalah tersebut
 Tahap 3: Membimbing penyelidikan individual/kelompok
Guru mendorong siswa utk mengumpulkan informasi yg sesuai, melaksanakan eksperimen utk
mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah
 Tahap 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Guru membantu siswa dlm merencanakan dan menyiapkan karya yg sesuai spt: laporan, video, model,
dan membantu mereka utk berbagi tugas dg temannya
 Tahap 5: Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah
Guru membantu siswa utk melakukan refleksi atau evaluasi thd penyelidikan mereka dan proses-proses
yg mereka gunakan
SINTAK PBL
(Sumber: Bransford &Stein, dalam Jamie Kirkley (2003 : 3 )

 Mengidentifikasi masalah;
 Menetapkan masalah melalui berfikir tentang
masalah dan menseleksi informasi-informasi yang
relevan;
 Mengembangkan solusi melalui pengidentifikasian
alternatif-alternatif, tukar-pikiran dan mengecek
perbedaan pandang.
 Melakukan tindakan strategis
 Melihat ulang dan mengevaluasi pengaruh-
pengaruh dari solusi yang dilakukan.
SINTAK PBL
Jenis TROUBLE SHOOTING

1. Merumuskan uraian masalah;


2. Mengembangkan kemungkinan penyebab;
3. Mengetes penyebab atau proses diagnosa;
dan
4. Mengevaluasi “
David H. Jonassen (2011:93)
MENGAPA HARUS dengan
PROJECT BASED LEARNING
1. Dapat meningkatkan keterampilan siswa sesuai
tuntutan abad teknologi di era abad 21
2. Meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan
masalah kehidupan.
3. Meningkatkan kemampuan kerja sama sebagai
keterampilan yang dibutuhkan pada abad 21 (Bransford,
Sherwood,Vye & Rieser 1986)
4. Sebagai pendekatan yg digunakan di USA, Canada
Eropa, dan negara maju serta direkomendasikan
mampu menghasilkan kemampuan taksonomi siswa
tingkat tinggi (Barrel, 2007; Laboy-Rush, 2011 pada
Project Based Learning)
APA PEMBELAJARAN
PROJECT BASED LEARNING (PjBL)

Pembelajaran yang di dasarkan pada


kemampuan siswa mengkonfrontasi pada isu-isu
dan problem nyata yang terjadi disekitar
mereka. Sehingga mereka dapat menemukan
makna dari penentuan bagaimana mereka
mengatasi isu-isu/problem dan melakukan kerja
sama untuk mengembangkan solusi /pemecahan
permasalahan. ( Barrel, 2010, Baron, 2011)
SINTAK
PROJECT BASED LEARNING
1. Penentuan Pertanyaan Mendasar (Start With the
Essential Question).
2. Mendesain Perencanaan Proyek
3. Menyusun Jadwal (Create a Schedule)
4. Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek
(Monitor the Students and the Progress of the
Project)
5. Menguji Hasil (Assess the Outcome)
6. Mengevaluasi Pengalaman (Evaluate the
Experience)
Model Pembelajaran INQUIRY

•Pembelajaran inkuri dapat dimulai dengan memberikan


pertanyaan dan cara bagaimana menjawab pertanyaan
tersebut.
•Melalui pertanyaan tersebut siswa dilatih melakukan
observasi terbuka, menentukan prediksi dan kemudian
menarik kesimpulan.
•Kegiatan seperti ini dapat melatih siswa membuka
pikirannya sehingga mampu membuat hubungan antara
kejadian, objek atau kondisi dengan kehidupan nyata.

Catatan : Penekanan pada Pencarian


SINTAK INQUIRI (Ilmiah)
1.Observasi utk menemukan masalah;
Disajikan kejadian-kejadian atau fenomena agar siswa menemukan masalah
2. Merumuskan masalah;
Merumuskan masalah penelitian berdasarkan kejadian atau fenomena yg disajikan

3. Mengajukan hipotesis;
Siswa dg bimbingan mengajukan hipotesis thd masalah yg telah dirumuskan

4. Merencanakan pemecahan masalah;


Siswa dg bimbingan merencanakan pemecahan masalah (melalui eksperimen atau cara lain), menyiapkan
alat bahan, dan menyusun prosedur kerja yg tepat.

5. Melaksanakan eksperimen;
Selama siswa bekerja, guru membimbing dan memfasilitasi
6. Melakukan pengamatan dan pengumpulan data;
Siswa melakukan pengamatan hal penting, mengumpulkan dan mengorganisasikan data
7. Analisis data; Siswa menganalisis data agar menemukan konsep
8. Penarikan simpulan atau penemuan.
Siswa menarik kesimpulan berdasarkan data dan menemukan sendiri konsep yg ingin ditanamkan
SINTAK
DISCOVERY LEARNING

1.Stimulation (Stimulasi/ Pemberian Rangsangan)


2.Problem Statement (Pernyataan/ Identifikasi Masalah)
3.Data Collection (Pengumpulan Data)
4. Data Processing (Pengolahan data)
5.Verification (Pembuktian)
6.Generalization (Menarik Kesimpulan/ Generalisasi)
Catatan : Penekanan pada Penemuan
G
PENILAIAN PEMBELAJARAN

51
1

Kebijakan Umum Penilaian

Penilaian Pencapaian Kompetensi


Pengertian

Permendikbud No. 66 Tahun 2013:


 Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai
mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil
belajar peserta didik.
 Penilaian Pendidikan sebagai proses pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil
belajar peserta didik mencakup: penilaian otentik,
penilaian diri, penilaian berbasis portofolio, ulangan,
ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir
semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat
kompetensi, ujian nasional, dan ujian sekolah/madrasah.

Penilaian Pencapaian Kompetensi


Prinsip dan Pendekatan Penilaian

Prinsip Pendekatan

1. Objektif 1. Pendekatan penilaian yang


2. Terpadu digunakan adalah penilaian
acuan kriteria (PAK)
3. Ekonomis
2. PAK merupakan penilaian
4. Transparan pencapaian kompetensi yang
5. Akuntabel didasarkan pada kriteria
6. Edukatif kompetensi minimal (KKM).

Penilaian Pencapaian Kompetensi


PRINSIP-PRINSIP PENILAIAN

Objektif • penilaian berbasis pada standar

• dilakukan secara terencana, menyatu


Terpadu dengan kegiatan pembelajaran, dan
berkesinambungan.

• penilaian yang efisien dan efektif dalam


Ekonomis perencanaan, pelaksanaan, dan
pelaporannya
lanjutan

Transparan • dapat diakses oleh semua pihak.

• dapat dipertanggungjawabkan kepada


Akuntabel pihak internal sekolah maupun eksternal
untuk aspek teknik, prosedur, dan hasilnya.

Edukatif • mendidik dan memotivasi peserta didik


dan guru.
JENIS DAN MANFAAT PENILAIAN

PENILAIAN • untuk menilai mulai dari input,


OTENTIK proses, dan output pembelajaran.

PENILAIAN • untuk membandingkan posisi relatifnya


DIRI dengan kriteria yang telah ditetapkan

• untuk menilai keseluruhan entitas proses belajar peserta


PORTOFOLIO didik termasuk penugasan perseorangan dan/atau
kelompok di dalam dan/atau di luar kelas khususnya pada
sikap/perilaku dan keterampilan.
lanjutan

ULANGAN • untuk menilai kompetensi peserta didik


setelah menyelesaikan satu Kompetensi
HARIAN Dasar (KD) atau lebih.

• untuk mengukur pencapaian kompetensi


UTS peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9
minggu kegiatan pembelajaran

• untuk mengukur pencapaian kompetensi


UAS peserta didik di akhir semester.
lanjutan

UTK • untuk mengetahui pencapaian tingkat


kompetensi di Satuan Pendidikan

• untuk
mengetahui pencapaian tingkat
UMTK kompetensi yang dilakukan oleh
pemerintah

UN • menilai pencapaian Standar Nasional


Pendidikan

US • pengukuran pencapaian kompetensi di luar kompetensi


yang diujikan pada UN, dilakukan oleh satuan pendidikan
Sistem Penilaian Kurikulum 2013
1. Penilaian Otentik 1. Ujian Tingkat Kompetensi
Waktu: terus menerus
2. Penilaian Projek
(yang bukan UN)
Waktu: Akhir Bab/Tema Waktu:Tiap tingkat kompetensi
3. Ulangan Harian 2. Ujian Sekolah
Waktu: Sesuai rencana Waktu: Akhir jenjang sekolah
4. UTS/UAS
Waktu: Semesteran

Guru Sekolah

Pemerintah Siswa
1. Ujian Tingkat Kompetensi (UN)
Waktu: Akhir jenjang sekolah
2. Ujian mutu Tingkat Kompetensi
Penilaian Diri
Waktu:Tiap akhir tingkat Waktu: Sebelum ulangan harian
kompetensi

Penilaian Pencapaian Kompetensi


Tingkat Kompetensi dan Ujiannya
Kelas
Tingkat Kompetensi VI Uji Tingkat Kompetensi VI
Kelas XII
Tingkat Kompetensi V Uji Tingkat Kompetensi V
Kelas XI
Kelas X
Tingkat Kompetensi IVa Uji Tingkat Kompetensi IVa
Kelas IX
Tingkat Kompetensi IV Uji Tingkat Kompetensi IV
Kelas VIII
Kelas VII
Tingkat Kompetensi III Uji Tingkat Kompetensi III
Kelas VI
Kelas V
Tingkat Kompetensi II Uji Tingkat Kompetensi II
Kelas IV
Kelas III
Tingkat Kompetensi I Uji Tingkat Kompetensi I
Kelas II
Kelas I
Penilaian Pencapaian Kompetensi
Ruang Lingkup Penilaian

 Observasi  Tes Tulis


 Penilaian diri  Tes Lisan
 Peni. antarpeserta didik  Penugasan
 Jurnal
Sikap Pengetahuan

Ketrampilan

•Tes Praktek
• Projek
• Portofolio
Penilaian Pencapaian Kompetensi
2
Penilaian Proses dan Kompetensi secara
utuh

Penilaian Pencapaian Kompetensi


Penilaian
Proses Hasil
Selama Pembelajaran Setelah
Pembelajaran

Informal Formal
Komentar guru terhadap Kegiatan yg disusun secara
sistematis dengan tujuan untuk
jawaban/pertanyaan/komentar membuat simpulan tentang
siswa kemajuan peserta didik

Penilaian Pencapaian Kompetensi


3

Penilaian Sikap

Penilaian Pencapaian Kompetensi


Teknik dan Instrumen Penilaian
Kompetensi Teknik Bentuk Instrumen

Observasi (langsung atau Pedoman observasi


tidak langsung) Daftar cek dan skala penilaian
disertai rubrik

Penilaian Diri Lembar Penilaian Diri


Sikap
Penilaian Antarpeserta didik Lembar Penilaian Antarpeserta
didik
Jurnal Lembar Jurnal

Penilaian Pencapaian Kompetensi


Contoh Instrumen Penilaian Sikap

Penilaian
Observasi
Diri

Penilaian
Antarpese Jurnal
rta Didik

Penilaian Pencapaian Kompetensi


Pedoman Observasi Sikap Spiritual

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor
sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..

Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2 Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan
3 Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/presentasi
4 Mengungkapakan kekaguman secara lisan maupun tulisan terhadap Tuhan saat
melihat kebesaran Tuhan
5 Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat mempelajari ilmu pengetahuan
Jumlah Skor

Penilaian Pencapaian Kompetensi


Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Peserta didik memperoleh nilai :


Sangat Baik : apabila memperoleh skor A – dan A
Baik : apabila memperoleh skor B - , B, dan B +
Cukup : apabila memperoleh skor C -, C, dan C +
Kurang : apabila memperoleh skor D dan D +

Contoh :
Skor diperoleh 14, skor tertinggi 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor akhir :

Penilaian Pencapaian Kompeetensi


LEMBAR PENILAIAN DIRI
SIKAP JUJUR
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Materi Pokok : ………………….
Tanggal : ………………….

PETUNJUK
•Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
•berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari

No Pernyataan TP KD SR SL
1 Saya tidak menyontek pada saat mengerjakan ulangan
2 Saya menyalin karya orang lain dengan menyebutkan
sumbernya pada saat mengerjakan tugas
3 Saya melaporkan kepada yang berwenang jika menemukan
barang
4 Saya berani mengakui kesalahan yang saya dilakukan
5 Saya mengerjakan soal ujian tanpa melihat jawaban teman
yang lain

Keterangan :
•SL = Selalu , apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
•SR = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
•KD = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
•TP = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Penilaian Pencapaian Kompetensi


Lembar Penilaian Antarpeserta didik
Sikap Disiplin

Petunjuk :
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh peserta didik,
dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik yang dinilai : ………………….


Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..

Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Masuk kelas tepat waktu
2 Mengumpulkan tugas tepat waktu
3 Memakai seragam sesuai tata tertib
4 Mengerjakan tugas yang diberikan
5 Tertib dalam mengikuti pembelajaran
5 Membawa buku teks sesuai mata pelajaran
Jumlah Skor

Penilaian Pencapaian Kompetensi


Jurnal

Nama : ……………….
Kelas : ……………….

Hari,Tanggal Kejadian Keterangan

Penilaian Pencapaian Kompetensi


PENILAIAN SIKAP ANTAR MATA PELAJARAN
adalah kesimpulan dari sikap keseluruhan dalam mata
pelajaran yang diputuskan melalui rapat koordinasi
bersama dengan guru mapel dan wali kelas.

Deskripsi memuat uraian secara naratif pencapaian


kompetensi sikap sesuai dengan KI dan KD setiap
mata pelajaran.

Deskripsi sikap pada setiap mata pelajaran


menguraikan kelebihan sikap peserta didik, dan sikap
yang masih perlu ditingkatkan.

Deskripsi sikap antarmata pelajaran menjadi


tanggung jawab wali kelas melalui analisis nilai sikap
setiap mata pelajaran dan diskusi secara periodik
dengan guru mapel.
PENGOLAHAN NILAI SIKAP
ANTARMAPEL

Penilaian dilakukan oleh seluruh guru


mapel dan dikoordinasi oleh wali kelas

Proses penilaian dilakukan melalui


analisis sikap setiap mapel dan
didiskusikan secara berkala antar guru

Guru mata pelajaran menyerahkan


skor akhir (nilai kualitatif dan deskripsi
sikap) pada wali kelas.
KRITERIA PENGOLAHAN NILAI SIKAP
JENJANG SKOR/KATEGORI
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG
SD 3,66 -4 2,66-3,65 1,66-2,65 1-1,65

SMP 3,66 -4 2,66-3,65 1,66-2,65 1-1,65

SMA 3,66 -4 2,66-3,65 1,66-2,65 1-1,65

SMK 3,66 -4 2,66-3,65 1,66-2,65 1-1,65


2

Penilaian Pengetahuan

Penilaian Pencapaian Kompetensi


Teknik dan Instrumen Penilaian
Kompetensi Teknik Bentuk Instrumen

Tes Tulis PG, Isian, Jawaban singkat,


menjodohkan, benar salah, uraian

Pengetahuan Tes Lisan Daftar pertanyaan

Penugasan PR

Penilaian Pencpaian Kompetensi


Contoh Instrumen
Penilaian Pengetahuan

Tes Tes
Tertulis Lisan

Penugasan

Penilaian Pencpaian Kompetensi


Contoh Rekapitulasi Nilai Pengetahuan

KD Skor Akhir
Nama
Nilai Tugas (NT)/ Nilai UTS Nilai UAS Skala 1 - 100 Skala 1 - 4
A 84 80 90 85,67 3,05
B 76 82 84 82,00 2.80
C 80 75 70 73,33 2.22
D 84 75 87 82,50 2.83

Catatan :
1. Pembobotan nilai bergantung pada karakteristik mata pelajaran, misalnya untuk
peminatan : NUAS : NUTS : NT = 3 : 2 : 1
2. Untuk perhitungan konversi skala (X = 1 – 100) ke skala (Y = 1 – 4) dengan
menggunakan rumus Y = (1/15) X – 2,66

Deskripsi :
Menguasai semua kompetensi dengan baik terutama dalam memahami aspek ruang dan
waktu serta pengertian hubungan antar variabel
Penilaian Pencapaian Kompetensi
3

Penilaian Keterampilan

Penilaian Pencapaian Kompetensi


Teknik dan Instrumen Penilaian

Kompetensi Teknik Bentuk Instrumen

Tes Praktik Daftar cek, skala penilaian

Projek Daftar cek, skala penilaian


Keterampilan

Portofolio Daftar cek, skala penilaian

Penilaian Pencapaian Kompetensi


Contoh Instrumen
Penilaian Keterampilan

Tes Praktik

Projek

Portofolio

Penilaian Pencapaian Kompetensi


Contoh Pengolahan Nilai Praktik
Skor Skor Akhir
KD
Tes Praktik Projek Portofolio Skala 1 - 100 Skala 1 - 4
4.1 84 - 90 85,50 3,03
4.2 76 - 84 78,00 2.53
4.3 - 60 70 63,33 1.56
Rata-Rata Skor Akhir 2,37

Catatan :
1. Pembobotan nilai bergantung pada karakteristik mata pelajaran, misalnya untuk
peminatan : Tes Praktik : Proyek : Portofolio = 3 : 2 : 1
2. Untuk perhitungan konversi skala (X = 1 – 100) ke skala (Y = 1 – 4) dengan
menggunakan rumus Y = (1/15) X – 2,66

Deskripsi :
Memiliki kemampuan yang sangat baik dalam melakukan kalibrasi alat, namun masih perlu
pembimbingan pada pengukuran

Penilaian Pencapaian Kompetensi


Contoh Penskoran Sikap
Skor Akhir Nilai
Rata-
Akhir
Sikap 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Rata
Jujur 3,2 2,4 3,7 3,5 3,0 2,78 2,5 2,33 3,4 3,1 2,99 B
Disiplin 3,4 3,2 3,1 3,5 3,4 3,4 3,0 3,5 2,9 3,0 3,24 B+
Percaya Diri 1,7 2,9 2,3 2,4 3,5 1,4 3,5 1,5 3,6 2,1 2,49 B-
Skor Akhir 2,91 B

Deskresi Catatan :

Menunjukkan sikap baik dalam kejujuran, kedisiplinan, dan percaya diri.

Penilaian Pencapaian Kompetensi


H
LAPORAN HASIL BELAJAR

85
6

Model Rapor SMK

Penilaian Pencapaian Kompetensi


Model Rapor SMK (1) Cakupan
Sikap Sosial dan Spiritual
No Mapel Pengetahuan Ketrampilan
Dalam Mapel Antarmapel

Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti A- B+ SB, B, C, K (diisi Disimpulkan secara
dari Guru) utuh dari sikap
peserta didik dalam
2 Pendidikan Pancasila dan
Mapel (Deskripsi
Kewarganegaraan
Koherensi)
3 Bahasa Indonesia (diisi oleh Wali Kelas
didahului diskusi
4 Matematika dengan semua guru
mapel)
5 Sejarah Indonesia

6 Bahasa Inggris

Kelompok B
1 Seni Budaya

2 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan


Kesehatan
3 Prakarya dan Kewirausahaan

Penilaian Pencapaian Kompetensi


Model Rapor SMK (2) Cakupan
Sikap Sosial dan Spiritual
No Mapel Pengetahuan Ketrampilan
Dalam Mapel Antarmapel

Kelompok C : Peminatan (Teknik Pemesinan)


C1 Dasar Bidang Keahlian

10 Fisika Disimpulkan secara


utuh dari sikap
11 Kimia peserta didik dalam
Mapel (Deskripsi
12 Gambar Teknik Koherensi)
(diisi oleh Wali Kelas
C2 Dasar Program Keahlian didahului diskusi
dengan semua guru
13 Kekuatan Bahan dan Komponen Mesin mapel)

14 Kelistrikan dan Konversi Energi

…. Keselamatan dan Kesehatan Kerja

C3 Paket Keahlian

.. Perkakas Tangan

… Alat Ukur

… …………………………….

Penilaian Pencapaian Kompetensi


Model Rapor SMK (1) Deskripsi
No. Mapel Kompetensi Catatan
Kelompok A

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Pengetahuan


Keterampilan
Sikap sosialdan spiritual
2 PendidikanPancasiladanKewarganegaraan Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosialdan spiritual
3 Bahasa Indonesia Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosialdan spiritual
4 Matematika Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosialdan spiritual
5 Sejarah Indonesia Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosialdan spiritual
6 BahasaInggris Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosialdan spiritual
Kelompok B
1 SeniBudaya Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosialdan spiritual
2 PendidikanJasmani, Olahj Raga, danKesehatan Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosialdan spiritual
3 Prakarya dan Kewirausahaan Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosialdan spiritual

Penilaian Pencapaian Kompetensi


Model Rapor SMK (2) Deskripsi
No. Mapel Kompetensi Catatan
Kelompok C : Peminatan (Teknik Otomotif)

C1 Dasar Bidang Keahlian


10 Fisika Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosialdan spiritual
11 Kimia Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosialdan spiritual
12 Gambar Teknik Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosialdan spiritual
C2 Dasar Program Keahlian
13 Teknologi Dasar Otomotif Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosialdan spiritual
14 Pekerjaan Dasar Otomotif Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosialdan spiritual
15 Teknik Listrik Dasar Otomotif Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosialdan spiritual
C3 Paket Keahlian
16 Teknik Kendaraan Ringan Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosialdan spiritual
17 Teknik Sepeda Motor Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosialdan spiritual
18 …………………………………………… Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosialdan spiritual

Penilaian Pencapaian Kompetensi


Konversi Nilai Pengetahuan, Keterampilan, Sikap
Nilai Kompetensi
Predikat
Pengetahuan Ketrampilan Sikap
A 4,00 4,00
SB
A- 3,66 3,66
B+ 3,33 3,33
B 3,00 3,00 B
B- 2,66 2,66
C+ 2,33 2,33
C 2,00 2,00 C
C- 1,66 1,66
D+ 1,33 1,33
K
D 1,00 1,00

Penilaian Pencapaian Kompetensi


Rentang Nilai
No. SKOR Nilai
1 0.00 Skor ˂ 1,00 D

2 1,00 ˂ skor ≤ 1,33 D+

3 1,33 ˂ skor ≤ 1,67 C-

4 1,67 ˂ skor ≤ 2,00 C

5 2,00 ˂ skor ≤ 2,33 C+

6 2,33 ˂ skor ≤ 2,67 B-

7 2,66 ˂ skor ≤ 3,00 B

8 3,00 ˂ skor ≤ 3,33 B+

9 3,33 ˂ skor ≤ 3,67 A-

10 3,67 ˂ skor ≤ 4,00 A

Penilaian Pencapaian Kompetensi


PPT 3a-1.22

SEKIAN
DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai