PEMIKIRAN
EKONOMI ISLAM
M. Abrori FAM
Ahmad Junaidi
Fika Luthfiah
Bayu Kinanta 1
Tujuan
Menyajikan garis besar perekonomian pada masa Rasulullah
saw dan Khulafaurrashidin sebagai gambaran implementasi
ekonomi Islam
Menyajikan perkembangan pemikiran ekonomi Islam sebagai
bukti kekayaan khasanah intelektual dunia Islam dalam bidang
ekonomi
2
Sejarah Ekonomi Islam
Ekonomi Islam pada hakikatnya bukanlah sebuah ilmu dari sikap
reaksioner terhadap fenomena ekonomi konvensional.Awal
keberadaannya sama dengan awal keberadaan Islam di muka bumi ini,
karena ekonomi Islam merupakan bagian yang
tak terpisahkan dari Islam sebagai sistem hidup. Islam yang diyakini
sebagai jalan atau konsep hidup tentu melingkupi ekonomi sebagai
salah satu aktivitas hidup manusia. Jadi dapat dikatakan bahwa
ekonomi Islam merupakan aktivitas agama atau ibadah kita dalam
berekonomi.
3
Perekonomian di Masa Rasulullah SAW
• Nabi Muhammad SAW lahir Senin 12 Rabi’ul awal, 20 April
571M, mendapat wahyu pada usia 40th.
• Mekkah – masyarakat Muslim belum sempat membangun
perekonomian; perjuangan & mempertahankan diri dari
intimidasi kaum Quraisy
• Madinah;
- perekonomian sederhana – prinsip2 dasar ekonomi
- Komitmen thdp etika dan norma (syariah Islam)
- Baitul Maal; Institusi pengelola keuangan Negara -
kesejahteraan masyarakat, masa ini berada di Masjid Nabawi
yang ketika itu digunakan sebagai kantor pusat negara,
sekaligus berfungsi sebagai tempat tinggal Rasulullah
- Muzaraah, mudharabah, musaqah
4
- Pemasukan Negara; zakat dan ushr, Sadaqah & Ghanimah
Rikaz, amwal fadhla, wakaf, nawaib, Jizyah
Perekonomian di Masa Rasulullah
SAW
Kehidupan Rasulullah SAW dan masyarakat Muslim
saat itu adalah teladan terbaik implementasi Islam,
termasuk bidang ekonomi
Karakter umum: komitmen tinggi pada etika dan
norma, serta perhatian besar terhadap keadilan dan
pemerataan kekayaan.
Instrumen yang digunakan pasar, negara, dan
masyarakat secara proporsional.
5
Perekonomian di Masa
Rasulullah SAW
Mata pencaharian:berdagang, bertani dan berkebun.
Peranan pasar, al Hisbah, dan Baitul Maal dalam
perekonomian
APBN pada masa Rasulullah SAW
6
Sumber-sumber Pendapatan
pada Masa Rasulullah saw
Dari kaum Muslim Dari kaum Umum
nonmuslim
1. Zakat 1. Jizyah 1. Ghanimah
2. Ushr (5-10%) 2. Kharaj 2. Fay
3. Ushr (2, 5 %) 3. Ushr (5%) 3. Uang tebusan
4. Zakat fitrah 4. Pinjaman dari kaum
5. Wakaf muslim atau
6. Amwal Fadhla nonmuslim
7. Nawaib 5. Hadiah dari pemimpin
8. Shadaqah yang lain atau pemerintah
9. Khumus negara lain
7
Pengeluaran Negara
Primer Sekunder
1. Biaya pertahanan, seperti; per- 1. Bantuan untuk orang yang belajar agama di
senjataan, unta, kuda dan per-sediaan Madinah
2. Penyaluran zakat dan ushr kepada 2. Hiburan untuk para delegasi ke-agamaan
yang berhak menerima-nya menurut 3. Hiburan untuk para utusan suku dan negara serta
ketentuan al Quran biaya perjalanan mereka. Pengeluaran untuk duta-
3. Pembayaran gaji untuk wali, qadi, duta negara
guru, imam, muadzin, dan pejabat 4. Hadiah untuk pemerintah negara lain
negara lainnya 5. Pembayaran untuk pembebasan kaum muslimim
4. Pembayaran upah para sukarelawan yang menjadi budak
5. Pembayaran utang negara 6. Pembayaran denda atas mereka yang terbunuh
6. Bantuan untuk musafir (dari daerah secara tidak sengaja oleh pasukan muslim
Fadak) 7. Pembayaran utang orang yang meninggal dalam
keadaan miskin
8. Pembayaran tunjangan untuk orang miskin
9. Tunjangan untuk sanak saudara Rasulullah saw
10. Pengeluaran rumah tangga Rasulullah saw (hanya
sejumlah kecil; 80 butir kurma dan 80 butir 8
gandum untuk setiap istrinya)
11. Persediaan darurat (sebagian dari pendapatan
perang Khaibar)
Pengeluaran untuk Tunjangan I
Great gap
SM 1M 13 M 18 M
Yunani, Bibel Scholastic Adam Smith
Romawi St Thomas