PEMBAHASAN
1
Pemasaran yang bagi kebanyakan orang masih diidentikkan
dengan jualan, menurut William J. Stanton merupakan suatu sistem
keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis. Para pakar pemasaran
menjelaskan bahwa manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan
pelaksanaan konsepsi, penentuan harga, promosi, dan pendistribusikan
barang dan jasa.
نيِاَ أنيَيِنهاَ اَللإذيِنن آنمكنوُاَ نل تنألكككلوُاَ أنلمنوُاَلنككمُ بنليننككمُ إباَللنباَإطإل إإلل نأن تنككوُنن
ض ممنككلمُ نونل تنلقتككلوُاَ نأنَفكنسككلمُ إإلن ل
َان نكاَنن بإككلمُ نرإحيمما تإنجاَنرةم نعن تننراَ ض
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling
memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali
dalam perdagangan yang berlaku atas suka sama suka diantara kamu.
Dan janganlah kamu membunuh darimu. Sungguh, Allah Maha
Penyayang kepadamu”.
2
mendapatkan laba. Manajemen pemasaran dimulai jauh sejak sebelum
barang-barang diproduksi dan tidak berakhir dengan penjualan. 2
2 Veithzal Rivai, Islamic Marketing Membangun dan Mengembangkan Bisnis dengan Praktik
Marketing Rasulullah saw, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2012), 6-8.
3 Sofjan Assauri, Manajement Pemasaran Dasar, Konsep dan Strategi, (Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2014),168-169
3
2. Pemasaran dengan diferensi produk, yaitu penjual menghasilkan
dan memasarkan dua atau lebih produk dengan perbedaan pengambilan,
gaya dan mutu, dan ukuran.
4
d. Terjadi Komunikasi Dua Arah di Dunia Pemasaran
Dalam pemasaran perlu adanya keseimbangan antara penjual dan
konsumen. Seorang pemasar tidak harus berbicara banyak dibandingkan
konsumen. Sebagai seorang pemasar harus bisa mengimbangi berbicara
dan mendengarkan keinginan konsumen.
3. Strategi Pemasaran dalam Islam
Dalam islam, Allah telah menghalalkan jual beli atau berniaga.
Selain itu, islam juga menganjurkan umatnya untuk memasarkan produk
dan menetapkan harga dengan jujur. Oleh karena itu, kejujuran dan
kebenaran memajukan karakter dalam berdagang yang penting dan di
ridhai oleh Allah SWT.
Sekarang banyak masyarakat yang sadar akan ekonomi secara
islam. Perkembangan yang terlihat adalah banyak produk yang
berhubungan dengan lembaga keuangan. Akan tetapi perkembangan
ekonomi islam belum dapat diimbangi dari sisi keilmuannya. Untuk itu,
pengembangan ekonomi islam dari sisi keilmuan menjadi hal mutlak
sebagai suatu penyeimbang pesatnya perkembangan yang terjadi pada saat
ini.
Dan juga dalam islam , tidak ada larangan bila seorang hamba
memiliki rencana atau keinginan untuk mrmperjuangkan usahanya agar
berhasil. Tetapi dengan syarat bahwa tidak bertentangan dengan ajaran
islam sesuai dengan firman allah dalam ayat berikut.
فنلإللإه ٱَللنءاَإخنرةك نوٱَ ل ك
(أنلم لإ ل إ٢٤) لولنىى
(٢٥)لنَىنسإن نماَ تننمنلىى
Artinya : “Adakah manusia tetap akan dapat mencapai segala yang
dicita-citakannya? (Tidak!), maka hanya bagi Allah kehidupan akhirat dan
kehidupan dunia.” (QS. An-Najm Ayat 24-25)
Jadi menurut ayat diatas trategi pemasarn dalam islam adalah suatu
upaya yang dilakukan untuk menciptakan atau mencapai sasaran
pemasaran sesuai dengan dengan harapan dalam mencapai keberhasilan.
5
َي نعلن كشلعبنةن نعإن اَللنعنل إء نواَلبكن نجلعفنضر نحلد ثثننا
نحلد ثننناَ اَلبكن أن إبيِ نعإد ثم
ت اَللنعنلنء نعلن أن بإليإه نعلن أنإبيِ هكنر ليِنر ةن نقاَ نل نركسوُ كل اإ ن
ِصللي كشلعبنةك قننل نسإملع ك
اك نعلنليإه نو نسللنمُ اَللينإمليكن اَللنكاَ إذ بنةك نملنفنقنةة لإلسللنعإة نملمنحقنةة لإللنكلس إ
ب نونقاَ نل اَلبكن
نجلعفنضر اَللبننر نكةن
a. Menembus pasar (peningkatan produk maupun jasa baik dari segi merek
dan lainnya).
b. Mengembangkan pasar.
6
c. Melakukan diversifikasi
Strategi ini dilakukan pada biaya input yang rendah sehingga dapat
menghasilkan barang atau jasa yang murah.
Strategi ini dilakukan pada penciptaan barang atau jasa baru yang
berbeda dengan yang lain.
a. Segmentasi pasar
Segmentasi pasar merupakan sebuah dasar yang digunakan untuk
mengetahui beberapa segmen yang berbeda dalam pasar.
b. Penentuan Posisi Pasar
Perusahaan berusaha memilih pola konsentrasi pasar khusus yang dapat
memberikan kesempatan maksimal untuk mencapai tujuan sebagai
pelopor.
c. Strategi Memasuki Pasar (Market Entry Strategy) yakni dengan cara
membeli perusahaan lain atau dengan cara menjalin kerja sama dengan
perusahaan lain
d. Strategi Marketing Mix yakni merupakan kombinasi dari empat variabel
sistem pemasaran pemerintah yang meliputi produk, harga, promosi dan
distribusi.
e. Strategi Penentuan Waktu
7
Perusahaan harus dapat menentukan waktu yang tepat dalam melakukan
pemasaran. Perusahaan dapat mengalami kegagalan dalam mencapai
tujuan apabila bergerak lambat atau malah terlalu cepat.
f. Pengkajian Peluang Pertumbuhan. 4
Pengkajian peluang pertumbuhan dapat dilakukan dengan perencanaan
bisnis baru, penyusunan, dan penghilangan bisnis lama.
ت نعلنليكككمُ ٱَللنمليتنةك نوٱَللدكم نولنلحكمُ ٱَللإخنإزيِههإر نونمههاَ أكإهههلل لإنغليههإر ٱَللإهه بإإهۦِهه كحمرنم ل
َنوٱَللكملننخنإقنةك نوٱَللنملوُكقوُنذةك نوٱَللكمتننرمديِنةك نوٱَلنلإطينحةك نونماَ أننكنل ٱَللسبككع إإلل نمهاَ نذلكليكتهلمُ نونمها
س ٱَللههإذيِنن ب نونأن تنلستنلقإسههكموُااَ بإههٱِللنلز ىلنإمُ ِ ىنذلإككههلمُ فإلسهه ة
ق ٌ ٱَللينههلوُنم يِنئإهه ن كذبإنح نعلنههى ٱَليَن ك
صهه إ
ت ت لنككههلمُ إديِننككهلمُ نوأنلتنملمه ك نكفنكروااَ إمن إديِنإككلمُ فننل تنلخنشلوُهكلمُ نوٱَلخنشهلوُإن ِ ٱَللنيهلوُنم أنلكنمللهه ك
صههضة نغليههنر ضههطكلر فإههى نملخنم ن ت لنككههكمُ ٱَ ل إللسهه ىلننمُ إديِمنهاَ ِ فننمههإن ٱَ ل
ضي ك نعلنليككلمُ نَإلعنمإتى نونر إ
ُف م إللثضمُ ٍ فنإ إلن ٱَللن نغكفوُةر لرإحيةم كمتننجاَنَإ ض
4 Veithzal Rivai dkk, Islamic Marketing Membangun dan Mengembangkan Bisnis dengan Praktik
Marketing Rasulullah saw, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2018), 82-87
8
agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni’mat-Ku, dan telah Ku-
ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barangsiapa terpaksa karena
kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang. ( Qs. Al-Maidah (5): 3 )
C. Karakteristik Produk
ضألإن ٱَلثننليإن نوإمنن ٱَللنملعإز ٱَلثننليإن ٌ قكلل نءآللذنكنرليِإن نحلرنم ج ٍ ممنن ٱَل ل ثنىنمنإينةن أنلزىنو ض
ت نعلنليإه أنلرنحاَكم ٱَ ل ك
لنَثنينليإن ٍ نَنبمـكهوُإنَى بإإعللضمُ إإن ككنتكلمُ ى ن
صإدإقينن أنإم ٱَ ل ك
لنَثنينليإن أنلماَ ٱَلشتننملن ل
9
pengetahuan jika kamu memang orang-orang yang benar. (QS. Al-An’am
(6):143)
Dan juga produk yang dijual harus sesuai dengan selera serta
memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. Nabi Muhammad dalam
praktik elemen produk selalu menjelaskan kualitas barang yang dijualnya.
Kualitas produk yang dipesan oleh pelanggan selalu sesuai dengan barang
yang diserahkan. Seandainya terjadi ketidak cocokan, Beliau mengajarkan,
bahwa pada pelanggan ada hak khiyar, dengan cara membatalkan jual beli,
seandainya terdapat segala sesuatu yang tidak cocok5.
1. Tingkatan produk
a. Tingkat dasar: manfaat inti (core benefit) yaitu layanan atau manfaat
yang benar-benar dibeli oleh pelanggan.
5 Suindarwati, “Strategi Pemasaran Islami dalam Meningkatkan Penjualan (Studi Kasus di Toko
Jesy Busana Muslim Bapangan Mendenrejo Blora)”,(Semarang: Universitas Negeri Semarang,
2015), 36
10
harus diubah menjadi produk dan layanan yang dapat dinikmati oleh
pelanggan.
2. Klasifikasi produk
11
Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang, yaitu orang-
orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta
dipenuhi, dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain
mereka mengurangi. (QS. Al-Mutafifin (83) 1-3).
a. Barang
b. Jasa
12
Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan
untuk dijual (dikonsumsi pihak lain). Seperti halnya bengkel reparasi,
salon kecantikan, hotel dan sebagainya. Kotler juga mendefinisikan jasa
sebagai berikut : “ Jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat
ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak
berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apa pun. Produknya dapat
dikaitkan atau tidak dikaitkan dengan suatu produk fisik.
13
b. Barang industri (industrial’s goods)
a. Convenience goods
b. Shopping goods
c. Specialty goods
d. Unsought goods
14
Merupakan barang-barang yang tidak diketahui konsumen atau
kalaupun sudah diketahui, tetapi pada umumnya belum terpikirkan untuk
membelinya. Contohnya asuransi jiwa, ensiklopedia, tanah kuburan dan
sebagainya.
15
d. Konsistensi bauran produk mengacu pada seberapa erat hubungan
berbagai lini produk dalam penggunaan akhir, ketentuan produksi,
saluran distribusi, atau hal-hal lain.
4. Desain Produk
16
Suatu perusahaan yang memiliki desain pada produknya memiliki
beberapa tujuan, diantaranya :
D. Diferensiasi Produk
7 Veithzal Rivai dkk, Islamic Marketing Membangun dan Mengembangkan Bisnis dengan Praktik
Marketing Rasulullah saw, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2018), 92-94
17
khabits (jelek). Allah berfirman di dalam Al-Qur’an QS. An-Nisa’ ayat 29,
yang berbunyi
18
dijanjikan. Masalah yang terkait dengan mutu kesesuaian yang rendah
adalah bahwa produk itu akan mengecewakan beberapa konsumen.
8 Veithzal Rivai dkk, Islamic Marketing Membangun dan Mengembangkan Bisnis dengan Praktik
Marketing Rasulullah saw, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2018), 96
19
Kesamaan produk biasanya terjadi antara para pesaing sehingga
diferensiasi bertujuan mengembangkan kemampuan khusus yang dipandang
unik oleh seluruh industri. Hal tersebut dikenal dengan pemasaran yang
berbeda (differentiated marketing).
a. Diferensiasi horizontal
b. Difeensiasi vertikal
a. Industri volume
c. Industri terfragmentasi
d. Industri terspesialisasi
2. Diferensiasi personel
a. Kemampuan
b. Kesopanan
c. Kredibilitas
d. Dapat di andalkan
e. Cepat tangap
20
f. Komunikasi
3. Diferensiasi saluran
21
2. Perhatian (attention)
3. Pemahaman (interpretation)
4. Inagatan memori
1. Faktor individual
2. Faktor stimulus
3. Faktor situasi
b. Ciri khas
c. Sesuai
Ada juga tentang kriteria diferensiasi yang baik adalah Sering terjadi
bahwa perusahaan merasa sudah membuat diferensiasi namun ternyata
diferensiasi tersebut tidak banyak berarti. Untuk menghindari hal itu, maka
perusahaan perlu mengetahui beberapa kriteria suatu diferensiasi yang baik,
antara lain:
22
Diferensiasi yang dilakukan hendaknya unik dan sulit ditiru oleh
pesaing. Kalaupun suatu saat dapat ditiru oleh pesaing, perusahaan perlu
membuat diferensiasi baru yang lebih hebat.
2. Penting
3. Superior
4. Dapat Dikomunikasikan
5. Terjangkau
23
Andaikan membeli secara terpisah, harga televisi tersebut Rp.3 juta dan
harga komputer Rp.4 juta. Kemudian perusahaan menetapkan harga
televisi baru (yang sudah digabung dengan komputer) sebesar Rp.12 juta.
Tentu saja hal ini sulit diterima oleh konsumen. Kenapa demikian, karena
biasanya konsumen sudah mempunyai taksiran harga yang layak untuk
suatu produk. Oleh karena itu, perusahaan harus pandai-pandai
mengaitkan diferensiasi dengan perkiraan harga yang tepat.
6. Menguntungkan
E. Islamic Branding
24
3. Sasaran merek dalam pasar muslim dalam hal ini merek
dagang yang berasal dari negara non muslim namun memiliki target pasar
muslim dengan ketepatan sesuai syariat Islam sebagai contoh perusahaan
multinasional yang berinvestasi besar untuk mengambil bagian dalam
pasar Islam dunia seperti nestle dan Unilever.9
25
perkara yang keji, dan (menyuruh) supaya kamu berkata (dusta) terhadap
Allah apa yang kamu tidak ketahui (salah benarnya)”.
a. Pengemasan (Packaging)
26
karton (kemasan sekunder) yang terdapat dalam kotak bergelombang
(kemasan pengiriman) yang berisi enam lusin kotak Paco Rabane.
1. Swalayan
2. Kekayaan konsumen
27
Kemasan berperan bagi pengakuan langsung terhadap perusahaan
atau merek tersebut.
4. Peluang inovasi
1. Identifikasi merek.
b. Pelabelan
28
menetapkan persyaratan wajib pelabelan, mendukung adanya standar
pengemasan industri dan memungkinkan badan federal untuk menetapkan
peraturan pengemasan untuk industri tertentu. Bentuk label yakni :
Dan juga ada hal-hal yang dicantumkan pada label yakni adalah
29
1. Nama barang
2. Merek barang
3. Nomor kode pendaftaran & produksi
4. Berat bersih isi wadah
5. Komposisi atau bahan bahan yang digunakan
6. Kepekaan dan sifat makanan
7. Alamat lengkap produsen dan penyalur
8. Cara pemakaiannya (dalam produk tertentu)
9. Tanggal kadaluarsa
10. Netto
11. Peringatan efek samping
12. Cara menyimpan dan pemeliharaanya
13. Peringatan (awas bahaya obat keras misalnya)
14. Layanan konsumen
15. Label SNI bungkus.
30
Artinya : “Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang.
(Yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain,
mereka minta dipenuhi. Dan apabila mereka menakar atau menimbang
untuk orang lain, mereka mengurangi. Tidakkah orang-orang itu yakin
bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan. Pada suatu hari yang
besar. (Yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Rabb semesta
alam”. (QS. al-Muthaffifîn/83:1-6)
31
Artinya : “ Dan hendaklah kamu bertolong-tolongan untuk membuat
kebajikan dan bertaqwa, dan janganlah kamu bertolong-tolongan pada
melakukan dosa (maksiat) dan pencerobohan. Dan bertaqwalah kepada
Allah, kerana sesungguhnya Allah Maha Berat azab seksaNya (bagi
sesiapa yang melanggar perintahNya”. Qs. Al-Maidah (5): 2.
G. Power Marketing
32
strategi, manajerial maupun produk atau jasa. Dalam islam pun telah diatur
dalam hadist yang berbunyi :
حد ثنا عيا ش حد ثنا ا بو غسا ن محمد بن مطر ف قا ل حد ثني محمد بن ا لمنكد ر
عن جا بر بن عبد ا ل ر ضى ا ل عنهما ا ن ر سو ل ا ل صلى ا ل عليه و سلم قا ل ر حم ا
ل ر جل سمحا ا ذ ا با ع و ا ذ ا ا شتر ى و اذ ا ا قتضى
Dalam mewujudkan semua itu, harus ada nilai sebagai bahan rujukan
dalam melakukan aksi nyata. Nilai-nilai akan menjadi panduan dan patokan apa
yang benar dan apa yang salah, apa yang pantas dan apa yang tidak pantas, serta
mana yang baik dan mana yang buruk. Dalam PM tercermin dari landasan nilai
9-3-5 matrix, yaitu 9 nilai strategis, 3 nilai pengembangan dan 5 nilai
penyampaian.
33
namun kesejahteraan itu harus mengalir kepada segenap stakeholder.
Sebagai konsekuensinya dibutuhkan pendekatan holistik dalam bisnis dan
pemasaran.
34
dibandingkan anggota segmen yang lain. Anggota suatu segmen
diharapkan memiliki pola perilaku tertentu, terutama dalam memberi
reaksi terhadap marketing mix. Dengan demikian pemasar dapat
mengembangkan marketing mix yang efisien dalam menjangkau segmen
tersebut (marketing mix efficiency potential).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
10 Veithzal Rivai dkk, Islamic Marketing Membangun dan Mengembangkan Bisnis dengan Praktik
Marketing Rasulullah saw, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2018), 104-105
35
Dari pembahasan makalah ini dapat mengambil suatu kesimpulan
bahwa Perencanaan strategi pemasaran adalah bagaiamana cara untuk
dapat menemukan berbagai peluang menarik dan menyusun strategi yang
menguntungkan. Ada berbagai macam perencanaan pemasaran yaitu
Perencanaan pasar yang strategis (Strategic Market Planning) perencanaan
strategis pemasaran perusahaan (Corporate Marketing Planning) ,
Perencanaan pemasaran yang operasional.agar perusahaan bisa
memaksinalkan penjualan atau pemasaran dan sekaligus dapat
memenangkan sebuah persaingan dalam suatu bisni, terlebih dahulu
manajemen pemasaran harus mengetahui situasi apa yang sedang dialami
oleh perusahaan sebelum menentukan strategi apa yang yang cocok
digunakan untuk menghadapi situasi tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
36
Jusmaliani dkk. 2008. Bisnis Berbasis Syariah .Jakarta: PT Bumi Aksara.
37