PENDAHULUAN
Dermatitis Seboroik adalah suatu penyakit
kronis, rekuren dengan kondisi kulit berupa
inflamasi dengan predileksi pada daerah yang
memiliki banyak kelenjar sebasea.
Dermatitis Seboroik dapat menyerang
infantil dan orang dewasa.
Epidemiologi
3-5 % dari populasi
Insidens meningkat pada bayi berumur 3
bulan pertama dan dewasa usia 40-70
tahun.
Laki-laki > wanita
VARIAN DERMATITIS SEBOROIK
BAYI/
• Cradle Cap
ANAK- • Leiner’s disease
ANAK
• Pytiriasis capitis
(dandruff)
• Blepharitis
• Pytriasiform
DEWASA • Flexural D.
Seboroik
• Eritroderma
ETIOPATOGENESIS
Belum diketahui secara pasti
Aktivitas kelenjar sebasea
Infeksi mikroba
Obat-obatan
Kelainan neurotransmiter
Stress emosional
Proliferasi epidermal
Faktor lingkungan
Nutrisi
Kelainan genetik
Immunodefisiensi
GEJALA KLINIK
• Kelainan kulit pada dermatitis seboroik
umumnya ditandai dengan skuama dan kadang
ditemukan eritema.
• Predileksi scalp, bulu mata, lipatan
nasolabial, bibir, telinga, dada, ketiak, lipatan
payudara, lipatan paha, lipatan bokong.
A. DERMATITIS SEBOROIK PADA
BAYI/ANAK-ANAK
• Cradle cap
Biasanya terjadi pada umur beberapa
minggu
Pada area frontal & parietal, ditutupi oleh
skuama tebal, berminyak,kekuningan
meluas ke retroaurikuler, telinga dan leher.
Cradle cap
• Eritroderma Deskuamativum (Leiner’s
Disease)
Klinis eritroderma universal akut, berat,
biasanya disertai infeksi sekunder.
Disertai diare dan gagal tumbuh (failure to
thrive)
B. Dermatitis Seboroik
Pada Dewasa
• Berupa eritema dan
skuama berminyak
• Predileksi pada : Scalp,
wajah, badan, atau
generalisata
Differensial Diagnosis Berdasarkan
Lokasi Lesi yang Spesifik
1. Scalp : Psoriasis, Dermatitis atopi, Impetigo,
Tinea Capitis
2. Wajah : psoriasis, rosasea, dermatitis kontak,
impetigo
3. Telinga : Psoriasis, dermatitis kontak
4. Kelopak mata : dermatitis atopi, psoriasis,
Dermodex foliculorum infestation.
5. Dada & punggung : Pityriasis rosea, tinea
versicolor, psoriasis vulgaris
6. Paha & bokong : Candidiasis intertriginosa,
Eritrasma
7. Generalisata : Scabies, sifilis sekunder,
Pemfigus eritematous
Histopatologi
• Gambaran histopatologisnya tidak spesifik
hiperkeratosis, akantosis, fokal spongiosis dan
parakeratosis
SISTEMIK
• a. Isotretinoin 0,05 – 0,10 mg/kgBB
setiap hari selama beberapa bulan
b. Ketokonazol : 200 – 400 mg/hr selama 2
minggu
TOPIKAL
a. Anti jamur
• - Ketokonazol 2%2-4 x/hr selama 2-4
minggu
- Selenium sulfida 2 x seminggu
- Ciclopirox Shampoo 1% = 4 minggu
b. Kortikosteroid
- Klobetasol selama 2 minggu = 50
gr/minggu
- Betamethasone 2-4 x/hr
c. Keratolitik
- Asam salisilat digunakan 12 minggu
- Preparat Tar digunakan dengan shampo
tunggu 5 menit lalu di bilas
- Urea 10% berbentuk lotion, krim /gel
d. Penghambat Kalsineurin
- Primecrolimus 2x/hr selama 2- 6
minggu