I. NUTRISI (Gizi)
II. POLA PENGASUHAN : ibu, ayah,
nenek, pengasuh, kakak, adik, guru
a. KASIH SAYANG : menciptakan rasa aman + nyaman,
dilindungi, diperhatikan (minat, keinginan,
pendapat), diberi contoh ( bukan dipaksa),
dibantu, didorong, dihargai, penuh kegembiraan,
koreksi (bukan ancaman / hukuman) pola asuh
demokratik
b. STIMULASI BERMAIN : sensorik, motorik
emosi-sosial, bicara, kognitif, mandiri,
kreativitas, kemandirian, moral, spiritual dll
I. Nutrisi LENGKAP dan SEIMBANG
untuk pertumbuhan otak (dan seluruh tubuh)
PERTUMBUHAN NORMAL,
PERTUMBUHAN TERGANGGU, BERAT BADAN DI
BAWAH GARIS MERAH (BGM)
Tabel 3.1.1.1
Prevalensi Status Gizi Balita
(BB/U) Menurut Provinsi,
Riskesdas 2010
Provinsi
Status Gizi menurut BB/U
Gizi buruk
(%)
Gizi kurang
(%)
Gizi baik
(%)
Gizi lebih
(%)
Jumlah
Anemia (Kurang Zat Besi) di Indonesia masih tinggi
pada umur 0.5 – 1.9 tahun (Seanuts, 2010-2011)
Dampak Kurang Zat Besi pada Fungsi Otak (1)
1. Melambatnya pertumbuhan cabang sel otak
(DENDRIT)
Hubungan antar sel otak kurang kompleks.
Pemrosesan informasi lambat
2. Terganggunya proses MYELINISASI (SELUBUNG
SEL SYARAF)
Myelin penting untuk kecepatan hantaran
informasi
hantaran dan pemrosesan informasi oleh otak
menjadi lambat
Gangguan penglihatan, pendengaran,
pembelajaran dan perilaku
3. Gangguan metabolisme di HIPOKAMPUS (pusat
kendali emosi) dan PREFRONTAL (pusat kendali
kognitif)
Mengganggu kognitif dan pengendalian emosi.
2. Joyce C McCann JC, Ames BN. An overview of evidence for a causal relation between iron deficiency during development and deficits in cognitive or
behavioral function1 Am J Clin Nutr 2007;85:931– 45
3. Iannotti LL, Tielsch JM, Black MM, Black RE. Iron supplementation in early childhood : health benefit and risks. Am J Clin Nutr 2006;84: 1261-76.
5. Grein J. The Cognitive Effect of Iron Deficiency in Non-Anemic Children. Nutrition Noteworthy 2001; 4(1).
6. Gordon N. Iron deficiency and the intelect. Brain & Development 2003 ; 25: 3 – 8.
7. Algarin C, Peirano P, Garrido M, Pizzaro F, Lozoff. Iron Deficiency Anemia in Infancy : Long-Lasting Effects on Auditory and Visual System Functioniong.
Pediatr Res 2003;53:217-223
Dampak Kurang Zat Besi pada Fungsi Otak (2)
4. Menurunkan aktivitas ENZIM TRIPTOFAN dan
TIROSIN HIDROKSILASE
mengganggu produksi serotonin dan dopamin,
gangguan pengendalian diri, perasaan. pemusatan
perhatian, pembelajaran dan perilaku
5. Menurunkan jumlah (densitas) dan kepekasan (afinitas)
reseptor dopamin D2,
Mengganggu fungsi neurotransmiter monoamin,
Mengganggu emosi, pemusatan perhatian dan
hiperaktifitas.
Anemia
Umur Kurang Zat Besi
15 – 19 tahun 26,5 %
20 – 29 tahun 25,3 %
30 – 39 tahun 25,9 %
40 – 49 tahun 28,7 %
Rata-rata 26,4 %
Menikah 26,9 %
Tidak menikah 24,5 %
Ibu hamil 40,1 %
Survey kesehatan Rumah Tangga, 2001
Pentingnya besi
dalam ayat Al Quran
“ dan kami turunkan zat besi yang padanya
terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai
manfaat bagi manusia …
(QS – Al Hadiid (57) : 25 )
Pemberian Besi mulai Bayi sampai Remaja
Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mendengar, melihat
(dari orangtua, pengasuh, kakak, adik, teman, TV, guru,
tetangga)
Mengulang, Membiasakan
Kebebasan berkreasi
36
Perkembangan Sinaps Penglihatan, Pendengaran,
Bahasa dan Kognitif sebelum umur 2 tahun
Penglihatan / pendengaran
(korteks visual / korteks auditorik)
Pembentukan sinaps secara experience-dependent
Neurogenesis pada
hipokampus
Jumlah sinaps
orang dewasa
Lahir
Meninggal
Konsepsii
Glenn
Doman
Cerdas, mandiri, kreatif
Cara Merangsang Fungsi Otak KIRI - KANAN
Glenn
Doman
Nggak sempat ?
Pola Pengasuhan (Parenting Style)
1. Otoritatif ( demokratik)
• Penuh kasih sayang, kehangatan kegembiraan
• ciptakan rasa nyaman + aman +dilindungi,
• Peka pada isyarat bayi/anak (minat, keinginan, pendapat),
• diberi contoh ( bukan dipaksa),
• dibantu, didorong, dihargai,
• koreksi (bukan ancaman / hukuman)
Anak ; lebih percaya diri, mandiri, kreatif
2. Otoriter (diktator)
• Melarang, membatasi, tidak didengar minat / pendapat, sering
menghukum abuse
Anak : kurang inisiatif , kreativitas & komunikasi
3. Permisive : serba boleh, kurang kendali diri / tanggung jawab
4. Tidak dipedulikan : ditelantarkan, kemampuan anak rendah .
Peran KASIH SAYANG dan STIMULASI
BERMAIN INTERAKTIFuntuk
Merangsang Otak Kiri - Kanan
22 700
665
20
600
18
16 500
14
422
400
12
10 304 300
8
6 200
4 140
86 100
2 76
52
0 1 1 0 4 4 4
44 6 12 8 21 20 15
18 16 11 5 15
0 0
2000 2001 2002 2003 2004
Tahun2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012bwk keren
Ringkasan
Sehat, Cerdas Multipel, Kreatif, Berperilaku Baik
(hasil kerjasama Otak KIRI –KANAN)
1. Verbal linguistic : merangkai kalimat, bercerita,
2. Logical-mathematical : pemecahan masalah
3. Visual spatial : berpikir 3 dimensi, stereometris
4. Bodily – kinesthetic : gerak, tari, atlit olahraga
5. Musical : bunyi, nada, irama, lagu, musik
6. Intrapersonal : memahami & kontrol diri sendiri
7. Interpersonal : memahami & menyesuaikan dengan
orang lain
8. Naturalis : menikmati & memanfaatkan alam
9. Moral-Spiritual : etika, moral, budi-pekerti, rohani, agama
OTAK KIRI OTAK KANAN
Tangan kanan Tangan kiri
Logika, rasional, Perasaan, intuisi,
konkrit, sistematis imajinasi, abstrak,
Menyempit, dalam, Acak, meluas,
rinci, teratur, linear menyeluruh, multipel
Kritis, analitis Kreatif, sintesis
Verbal, tulisan Gambar, suara
Sains, pengetahuan Seni, penghayatan
Konsisten Mudah berubah
Sepi, tenang Bersuara, dinamis
Soedjatmiko, IKA FKUI-RSCM, 2008
Kualitas Otak Kiri-Kanan (= Komputer)
dipengaruhi oleh
• Banyaknya sel-sel otak
• Banyaknya percabangan sel otak
(dendrit, axon)
• Sinaps (hubungan antar sel otak)
– semakin banyak sinaps =
semakin kompleks kemampuan
otak
• Neurotransmitter (zat yang
mengaktifkan sinaps)
• Mielinisasi
( Hutenlocher, 1999; Kolb et al, 1999; Greenough et al,
1999)
I. NUTRISI (Gizi)
II. POLA PENGASUHAN : ibu, ayah,
nenek, pengasuh, kakak, adik, guru
a. KASIH SAYANG : menciptakan rasa aman + nyaman,
dilindungi, diperhatikan (minat, keinginan,
pendapat), diberi contoh ( bukan dipaksa),
dibantu, didorong, dihargai, penuh kegembiraan,
koreksi (bukan ancaman / hukuman) pola asuh
demokratik
b. STIMULASI BERMAIN : sensorik, motorik
emosi-sosial, bicara, kognitif, mandiri,
kreativitas, kemandirian, moral, spiritual dll
Penting : NUTRISI
sejak dalam kandungan
sampai umur 2 tahun
(1000 hari pertama, Unicef)
Imunisasi untuk Mencegah Penyakit
yang mengganggu kesehatan dan fungsi Otak
Mulai umur 5 Imunisasi Dasar
0 bulan (Segera setelah lahir) Hepatitis B 0
1 bulan BCG, Polio 1
2 bulan DPT-Hepatitis B -1, Polio 2
3 bulan DPT-Hepatitis B -2, Polio 3
4 bulan DPT-Hepatitis B -3, Polio 4
9 bulan Campak
Mendengar, melihat
(dari orangtua, pengasuh, kakak, adik, teman, TV, guru,
tetangga)
Mengulang, Membiasakan
Kebebasan berkreasi
36
Perkembangan Sinaps Penglihatan, Pendengaran,
Bahasa dan Kognitif sebelum umur 2 tahun
Penglihatan / pendengaran
(korteks visual / korteks auditorik)
Pembentukan sinaps secara experience-dependent
Neurogenesis pada
hipokampus
Jumlah sinaps
orang dewasa
Lahir
Meninggal
Konsepsii
Glenn
Doman
Pola Pengasuhan (Parenting Style)
1. Otoritatif ( demokratik)
• Penuh kasih sayang, kehangatan kegembiraan
• ciptakan rasa nyaman + aman +dilindungi,
• Peka pada isyarat bayi/anak (minat, keinginan, pendapat),
• diberi contoh ( bukan dipaksa),
• dibantu, didorong, dihargai,
• koreksi (bukan ancaman / hukuman)
Anak ; lebih percaya diri, mandiri, kreatif
2. Otoriter (diktator)
• Melarang, membatasi, tidak didengar minat / pendapat, sering
menghukum abuse
Anak : kurang inisiatif , kreativitas & komunikasi
3. Permisive : serba boleh, kurang kendali diri / tanggung jawab
4. Tidak dipedulikan : ditelantarkan, kemampuan anak rendah .
Peran KASIH SAYANG dan STIMULASI
BERMAIN INTERAKTIFuntuk
Merangsang Otak Kiri - Kanan
merangsang hubungan antar sel-sel otak (sinaps)
(milyaran sel otak dibentuk sejak hamil 6 bulan
belum ada hubungan antar sel otak)
BILA ADA RANGSANGAN terbentuk hubungan
sering di rangsang makin kuat hubungan
variasi banyak hubungan makin kompleks /
luas merangsang otak kiri + kanan
multipel inteligen
kecerdasan lebih luas dan tinggi
Temperamen Anak
Mudah diatur (40 %) = easy child
teratur, ceria, gembira
mudah menyesuaikan diri
Susah diatur (10 %) = difficult child
Tidak teratur, cenderung rewel, mudah marah, sedih
lambat menyesuaikan diri dengan lingkungan atau
pengalaman baru
Pendiam atau pemalu (15%) = Slow to warm up
pendiam, aktifitasnya agak lambat,
kadang-kadang mudah sedih
lambat menyesuaikan diri dengan
lingkungan atau pengalaman baru
Campuran (35 %) = Mixed
OTAK KIRI OTAK KANAN
Tangan kanan Tangan kiri
Logika, rasional, Perasaan, intuisi,
konkrit, sistematis imajinasi, abstrak,
Menyempit, dalam, Acak, meluas,
rinci, teratur, linear menyeluruh, multipel
Kritis, analitis Kreatif, sintesis
Verbal, tulisan Gambar, suara
Sains, pengetahuan Seni, penghayatan
Konsisten Mudah berubah
Sepi, tenang Bersuara, dinamis
Soedjatmiko, IKA FKUI-RSCM, 2008
Pengaruh Nutrisi, Kasih Sayang dan Stimulasi
pada Jumlah sel dan Percabangan Sel-sel Otak Kiri-Kanan
Kurang Nutrisi,
Cukup Nutrisi, Kasih Kasih Sayang dan
Bayi Baru Lahir Sayang dan Stimulasi Stimulasi
Sehat, Cerdas Multipel, Kreatif, Berperilaku Baik
(hasil kerjasama Otak KIRI –KANAN)
1. Verbal linguistic : merangkai kalimat, bercerita,
2. Logical-mathematical : pemecahan masalah
3. Visual spatial : berpikir 3 dimensi, stereometris
4. Bodily – kinesthetic : gerak, tari, atlit olahraga
5. Musical : bunyi, nada, irama, lagu, musik
6. Intrapersonal : memahami & kontrol diri sendiri
7. Interpersonal : memahami & menyesuaikan dengan
orang lain
8. Naturalis : menikmati & memanfaatkan alam
9. Moral-Spiritual : etika, moral, budi-pekerti, rohani,
agama
Terbitan
KOMPAS
Tersedia di sini
dan GRAMEDIA
Terbitan
KOMPAS
Tersedia di sini
dan GRAMEDIA
Terima Kasih
Mama
Papa