Anda di halaman 1dari 29

KELOMPOK 3

 Fahmi Essa Syafriansyah 162310101232


 Ervinda Desiana Eka Putri 162310101244
 Tri Andi Bagus Antomi 162310101269
 Nabillah Linda Kurnia Putri 162310101280
 Mohammad Fariyadid Taufiq 162310101294
PATOLOGI DALAM KEPERAWATAN
DEFINISI

 Patologi adalah pelajaran mengenai penyakit. Jika


dalam cakupan yang luas patologi mempelajari
bagaimana organ dan jaringan tubuh yang sehat,
dasar anatomi dan fisiologi normal mengalami
perubahan pada seseorang yang sakit
Terdapat dua pembagian utama patologi dalam lingkungan rumah sakit:
 Patologi klinis
 Patologi anatomi
Patologi klinis

 Menekankan prosedur biokimia dan


mikrobiologi pada darah, cairan jaringan,
substansi lain yang di sekresikan atau di
ekskresikan oleh tubuh, seperti sputum,
urin, dan cairan serebrospinal
Patologi anatomi

 Melihatkan kelainan struktural sel dan jaringan


yang terlihat pada pemeriksaan makroskopis
dan mikroskopis jaringan yang diambil dari
pasien.
Inflamasi
INFLAMASI ADALAH RESPON TERHADAP CEDERA
JARINGAN DAN INFEKSI. KETIKA PROSES INFLAMASI
BERLANGSUNG, TERJADI REAKSI VASKULAR
DIMANA CAIRAN, ELEMEN-ELEMEN DARAH, SEL
DARAH PUTIH (LEUKOSIT),DAN MEDIATOR KIMIA
BERKUMPUL PADA TEMPAT CEDERA ATAU INFEKSI
Peradangan
PERADANGAN ADALAH RESPON JARINGAN
TERHADAP TRAUMA, BAIK CEDERA YANG
MELIBATKAN SAYATAN, KERUSAKAN KIMIAWI, SUHU
EKSTREM, ATAU INVASI PATOGEN
Tanda klasik utama peradangan adalah

 Eritemia (kemerahan)
 Pembengkakan
 Panas
 Nyeri
 Hilangnya fungsi (bergantung pada keparahan
cidera).

Berikut adalah penjelasan dari
kelima tanda peradangan di
atas

1. Rubor (kemerahan)

 Rubor atau kemerahan merupakan hal


pertama yang terlihat di daerah yang
mengalami peradangan. Saat reaksi
peradangan timbul, terjadi pelebaran arteriola,
yang mensuplai darah ke daerah peradangan
2. Kolor (panas)

 Kalor atau panas terjadi bersama dengan


kemerahan dari reaksi peradangan yangan
hanya terjadi pada permukaan tubuh, yang
dalam keadaan normal lebih dingin dai 370C
yitu suhu di dalam tubuh. Daerah peradangan
pada kulit menjadi lebih panas dari sekelilingya
sebab darah yang disalurkan tubuh ke
permukaan daerah yang terkena lebih banyak
daripada yang disalurkan kedaerah normal
3. Dolor (nyeri)

 Dolor atau rasa sakit, dari reaksi peradangan


dapat dihasilkan dengan berbagai cara.
Perubahan pH local atau konsentrasi local ion-
ion tertentu dapat merangsang ujung-ujung
saraf. Pembengkakan jaringan yng meradang
mengakibatkan peningkatan tekanan local
yang tanpa diragukan lagi dapan
menimbulkan rasa sakit
4. Tumor (pembengkakan)

 Pembengkakan sebagian disebabkan hiperemi


dan sebagian besar ditimbulkan oleh
pengiriman cairan dan sel-sel dari sirkulasi
darah ke jaringan-jaringan interstitial.
Campuran dari cairan dan sel yang tertimbul di
daerah peradangan disebut eksudat
meradang.
5. Functio laesa (gangguan/perubahan
fungsi)

 Berdasarkan asal katanya, funtio laesa adalah


fungsi yang hilang. Funtio laesa merupakan
reaksi peradangan yang telah dikenal. Akan
tetapi belum diketahui secara mendalam
mekanisme terganggunya fungsi jaringan yang
meradang

Infeksi

Definisi Infeksi

Infeksi adalah suatu kondisi penyakit akibat


masuknya kuman patogen atau mikroorganisasi
lain kedalam tubuh sehingga menimbulkan
gejala tertentu.
 Proses terjadinya infeksi seperti rantai yang saling terkait
antar berbagai faktor yang saling mempengaruhi, yaitu
 Agen infeksi
 reservoir
 portal of exit
 cara penularan
 portal of entry
 host atau penjamu yang rentan.
Agen Infeksi

 Mikroorganisme yang termasuk dalam agen


infeksi antara lain bakteri, virus, jamur dan
protozoa. Mikroorganisme dikulit bisa
merupakan flora transient maupun resident.
Mikroorganisme transient normalnya ada dan
jumlahnya stabil, organisme ini bisa hidup dan
berbiak dikulit
Reservoir (Sumber Mikroorganisme)

 Adalah tempat dimana mikroorganisme


pathogen dapat hidup baik berkembang biak
atau tidak. Yang bisa berkembang sebagai
reservoir adalah manusia, binatang, makanan,
air, serangga dan benda lain. Kebanyakan
reservoir adalah tubuh manusia, terutama
dikulit, mukosa, cairan atau drainase
Portal of Exit

 Mikroorganisme yang hidup didalam reservoir


harus menemukan jalan keluar untuk masuk ke
dalam host dan menyebabkan infeksi. Sebelum
menimbulkan infeksi, mikroorganisme harus
keluar terlebih dahulu dari reservoirnya
Cara Penularan

 Kuman dapat berpindah atau menular ke


orang lain dengan berbagai cara seperti
kontak langsung dengan penderita melalui
oral, fekal, kulit atau darahnya. Kontak tidak
langsung melalui jarum atau balutan bekas
luka penderita, peralatan yang terkontaminasi,
makanan yang diolah tidak tepat, melalui
vector nyamuk atau lalat
Portal Masuk

 Sebelum seseorang terinfeksi, mikroorganisme


harus masuk dalam tubuh. Kulit merupakan
barier pelindung tubuh terhadap masuknya
kuman infeksius. Rusaknya kulit atau
ketidakutuhan kulit dapat menjadi portal
masuk. Mikroba dapat masuk kedalam tubuh
melalui rute yang sama dengan portal keluar
Daya Tahan hospes (Manusia)

 Seseorang terkena infeksi bergantung pada


kerentanan terhadap agen infeksius. Kerentanan
bergantung pada derajat ketahanan tubuh individu
terhadap pathogen. Meskipun seseorang secara
konstan kontak dengan mikroorganisme dalam
jumlah yang besar, infeksi tidak akan terjadi sampai
individu rentan terhadap kekuatan dan jumlah
mikroorganisme tersebut
Proses Infeksi

 Infeksi terjadi secara progresif dan beratnya


infeksi pada klien tergantung dari tingkat infeksi,
patogenisitas mikroorganisme dan kerentanan
penjamu. Dengan proses perawatan yang
tepat, maka akan meminimalisir penyebaran
dan meminimalkan penyakit.
proses infeksi secara umum

Periode Inkubasi
 Interval antara masuknya pathogen kedalam tubuh dan munculnya
gejala pertama.

Tahap Prodromal
 Interval dari awitan tanda dan gejala non spesifik (malaise, demam
ringan, keletihan) sampai gejala yang spesifik. Selama masa ini,
mikroorganisme tumbuh dan berkembang biak dan klien lebih mampu
menyebarkan penyakit ke orang lain.
Tahap Sakit
 Klien memanifestasikan tanda dan gejala yang spesifik terhadap jenis
infeksi
Pemulihan
 Interval saat munculnya gejala akut infeksi
Respon Tubuh Terhadap Infeksi

Sistem Imun
 Tubuh manusia memiliki suatu sistem
pertahanan terhadap benda asing dan
patogen yang disebut sebagai sistem imun.
Respon imun timbul karena adanya reaksi
yang dikoordinasi sel-sel, molekul-molekul
terhadap mikroba dan bahan lainnya.
Sekian dan terima kasih

Anda mungkin juga menyukai