Anda di halaman 1dari 11

STUDI KASUS FUNGSI PERENCANAAN DALAM

MANAJEMEN KEPERAWATAN (RUANG BEDAH / OPERASI)

MANAJEMEN KEPERAWATAN

Oleh :
Kelompok F – Kelas E 2016
Yuli Agustin 162310101238
Muhammad Sufyan A. 162310101271
Rohibul Fahmi 162310101273
Augustha Eridmes S. 162310101317

Dosen Pengampu : Ns. Retno Purwandari, M.Kep

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2019/2020
Studi Kasus:

Sebuah rumah sakit milik Dompet Dhuafa yang terletak di kawasan Bogor.
Rumah sakit ini berdiri di atas lahan seluas 7803 m2. Rumah sakit ini dibangun
oleh yayasan dompet dhuafa dengan pemanfaatan dana ZISWAF. Rumah sakit ini
dibangun untuk memenuhi kebutuhan kesehatan bagi kaum dhuafa. Hal ini
didasarkan pada peningkatan jumlah masyarakat miskin yang membutuhkan
layanan kesehatan. Dana operasional RST menggunakan dana zakat. RST
merupakan salah satu rumah sakit gratis yang menjadi program kesehatan dompet
dhuafa yang diresmikan tanggal 4 juli 2012. Rata-rata kunjungan poli perbulan
1800 kunjungan. Pelayanan medik yang ada di RST meliputi pelayanan rawat
jalan yang terdiri dari poli umum, poli gigi dan mulut/bedah mulut, poli kebidanan
dan kandungan, poli bedah ortopedi, poli bedah umum, poli penyakit dalam, poli
anak, poli spesialis mata, poli THT, poli jantung, poli kulit dan kelamin, poli
rawat luka, poli KIA, poli perawatan luka; pelayanan IGD; pelayanan HCU; ruang
operasi; dan ruang rawat inap yang berkapasitas 53 tempat tidur (ruang rawat
dewasa pria, ruang rawat dewasa wanita dan ruang rawat anak). Pelayanan
penunjang medis terdiri dari laboratorium, fisioterapi, instalasi farmasi dan
radiologi. Fasilitas RST meliputi Mushola, kantin sehat, sekuriti 24 jam, arena
bermain anak, terapi kaki, lahan parkir yang luas, plasa danau, jalur refleksi,
taman aroma terapi, plasa air terjun dan taman herbal. Gambaran tenaga yang ada
adalah sebagai berikut:
Tabel 1
Gambaran SDM
NO Jenis Ketenagaan Jumlah Prosentase
1. Tenaga Medis
- Dokter Spesialis - -
- Dokter Umum 8 12,5 %
- Dokter Gigi 3 4,7 %
2. Para Medis
- Perawat 21 32,8%
- Non Perawat 11 17,2%
- Bidan 5 7,8%
3. Non Medis 16 25%
Total 64 100 %
Tabel 2
Gambaran tenaga perawat berdasar tingkat pendidikan
No Tingkat Pendidikan Jumlah
1. S1 7 (27 %)
2. D3 15 (58 %)
3. D3 kebidanan 5 (19 %)
Total 26 orang

Rumah sakit ini sejak berdiri mulai digunakan untuk praktik mahasiswa magister
manajemen keperawatan Universitas Indonesia dan juga digunakan untuk tempat
penelitian. Rumah sakit memberikan respon positif terhadap masukan yang
diberikan oleh mahasiswa, sehingga cepat mengalami kemajuan. Pada saat awal
berdiri rumah sakit ini menggunakan pendokumentasian Askep dengan manual,
namun setelah dilakukan penelitian menggunakan computer hasilnya lebih bagus,
saat ini RST sudah menggunakan komputerisasi dalam dokumentasi dan menjadi
tempat untuk belajar bagi rumah sakit lain yang ingin mengembangkan system
informasi.

Lakukan pengkajian kasus diatas, lakukan Analisa SWOT, buat rencana tindakan
terhadap masalah yang di angkat.
1. Rumuskan visi, misi dan filosofi organisasi
Visi : Menjadi bedah sentral yang unggul dalam menyelesaikan dan mengatasi
masalah kesehatan masyarakat terutama kaum dhuafa, sekaligus menjadi wadah
dalam pengembangan ilmu kesehatan.
Misi :
1. Memberikan pelayanan bedah spesialis dan sub spesialis berupa tindakan
pembedahan yang sesuai dengan standar operasional prosedur
2. Memberikan pelayanan pembedahan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,
terutama kaum dhuafa
3. Memberikan pelayanan pembedahan sesuai dengan perkembangan teknologi
4. Melakukan kerjasama dalam pengembangan ilmu kesehatan
5. Mewujudkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan
Filosofi :
TIRAI KASIH “Didalam ruang bedah para tenaga medis beritikad menutup
kesakitan dengan kasih, menjalankan tugasnya dengan penuh sayang dengan
harapan dapat membawa kebaikan untuk semua umat”.

2. Analisis lingkungan internal dan eksternal (SWOT, diagram laying, dan


IFAS-EFAS)
S (Strength/Kekuatan)
1) Pelayanan medis di RST
2) Pelayanan penunjang medis di RST
3) Fasilitas yang tersedia di RST
4) RST menggunakan komputerisasi dalam pendokumentasian
5) RST menjadi tempat untuk belajar bagi rumah sakit lain yang ingin
mengembangkan system informasi
W (Weaknes/Kelemahan)
1) Tenaga medis dokter spesialis tidak ada
2) Dana operasional terbatas (dana zakat)
3) Keterbatasan kerjasama
4) SDM masih minim
O (Opportunity/Peluang)
1) RST strategis dan cukup luas
2) RST untuk kaum dhuafa
3) RST digunakan untuk praktik mahasiswa magister manajemen keperawatan
T (Threat/Ancaman)
1) RST dibangun oleh yayasan
2) Sumber dana bersifat tidak stabil (pemanfaatan ZISWAF)

Analisis SWOT
Bobot X
Analisis Unsur Manajemen Bobot Rating
Rating
Internal Factors (IFAS)
S (Strength / 1. Pelayanan medis di 0,25 4 1
Kekuatan) RST
2. Pelayanan penunjang 0,25 4 1
medis di RST
3. Fasilitas yang 0,15 3 0,45
tersedia di RST
4. RST menggunakan 0,2 3 0,6
komputerisasi dalam
pendokumentasian
5. RST menjadi tempat 0,15 3 0,45
untuk belajar bagi
rumah sakit lain
yang ingin
mengembangkan
system informasi
Total 1 15 3,5
W (Weaknes / 1. Tenaga medis dokter 0,3 2 0,6
Kelemahan) spesialis tidak ada
2. Dana operasional 0,3 2 0,6
terbatas (dana zakat)
3. Keterbatasan 0,2 3 0,6
kerjasama
4. SDM masih minim 0,2 3 0,6
Total 1 10 2,4
Jadi, S-W = 3,5 – 2,4 = 1,1 (x)
External Factors (EFAS)
O (Opportunity / 1. RST strategis 0,3 4 0,12
Peluang) 2. RST untuk kaum 0,4 3 0,12
dhuafa
3. RST digunakan 0,3 3 0,9
untuk praktik
mahasiswa magister
manajemen
keperawatan
Total 1 10 1,14
T (Threat / 1. RST dibangun oleh 0,5 2 1
Ancaman) yayasan
2. Sumber dana bersifat 0,5 2 1
tidak stabil
(pemanfaatan
ZISWAF)
Total 1 4 2
Jadi, O – T = 1,14 – 2 = -0,86 (y)

Diagram Layang SWOT


Interpretasi
Diversifikasi Strategi (organisasi dalam kondisi mantap namun menghadapi
tantangan berat sehingga diperkirakan roda organisasi mengalami kesulitan untuk
terus berputar bila hanya bertumpu pada strategi sebelumnya, disarankan segera
memperbanyak ragam strategi taktisnya).
EFAS – EFAS
IFAS S (Strength / Kekuatan) W (Weaknes / Kelemahan)
1. Pelayanan medis di RST 1. Tenaga medis dokter spesialis tidak ada
2. Pelayanan penunjang medis di RST 2. Dana operasional terbatas (dana zakat)
3. Fasilitas yang tersedia di RST 3. Keterbatasan kerjasama
EFAS 4. RST menggunakan komputerisasi dalam 4. SDM masih minim
pendokumentasian
5. RST menjadi tempat untuk belajar bagi rumah sakit lain
yang ingin mengembangkan system informasi
O (Opportunity / Strategi (SO) Strategi (WO)
Peluang) 1. Meningkatkan pelayanan medis di RST 1. Merekrut tenaga medis dokter spesialis
1. RST strategis 2. Memperluas kerjasama dalam bidang pendidikan untuk memenuhi kebutuhan RST
2. RST untuk kaum kesehatan 2. Memperluas kerjasama dengan donatur
dhuafa 3. Mengembangkan teknologi sebagai penunjang dalam lain, selain ZISWAF
3. RST digunakan pemberian pelayanan kesehatan 3. Meningkatkan keterampilan soft skill
untuk praktik tenaga medis RST dengan mengikuti
mahasiswa magister seminar, pelatihan dll.
manajemen
keperawatan
T (Threat / Ancaman) Strategi (ST) Strategi (WT)
1. RST dibangun oleh 1. Memperluas kerjasama dengan donatur lain, selain 1. Memperluas kerjasama dengan donatur
yayasan ZISWAF lain, selain ZISWAF
2. Sumber dana 2. Mengoptimalkan pelayanan medis di RST sesuai dengan
bersifat tidak stabil prioritas masalah dan menimalkan dana pengeluaran RST
(pemanfaatan
ZISWAF)
3. Penentuan masalah dan prioritasnya
Penentuan Priorotas Masalah dengan Metode Matematika / Pan American Health Organization (PAHO)
Skor
No Masalah Jumlah Prioritas
M S V C A
1 Ketersediaan SDM yang masih minim 3 2 3 3 2 108 III
Sumber dana operasional yang tidak
2 4 4 3 3 2 288 I
stabil
Keterbatasan kerjasama dengan pihak
3 4 3 3 3 2 216 II
lain

Penapisan Prioritas Tindakan dengan Pendekatan Metode CARL


Skor
No Tindakan / Program Jumlah Prioritas
C A R L
Perekrutan tenaga medis (dokter spesialis
1 2 2 3 3 36 III
dan perawat Ners)
2 Menimalkan dana pengeluaran RST 3 3 3 3 81 I
Memperluas kerjasama dengan donatur
3 2 4 3 3 72 II
lain, selain ZISWAF
4. Tentukan perencanaan : tujuan, sasaran dan program
No Masalah Rencana Kegiatan Kriteria Hasil Penanggung Jawab Waktu
1 Sumber dana operasional - Menimalkan - Dana operasional RST Subbag Keuangan
yang tidak stabil pengeluaran dana tidak minus
RST
- Manajemen - Meminimalisir
keuangan sesuai pengeluaran yang
prioritas kebutuhan berlebihan
2 Keterbatasan kerjasama - Memperluas - Adanya kerjasama Kasubag Hubungan
dengan pihak lain kerjasama dengan dengan donatur lain Antar Lembaga
donatur lain, selain dan dana operasional
ZISWAF RST dapat stabil
3 Ketersediaan SDM yang - Merekrut tenaga - Pelayanan medis RST Subbag Sumber Daya
masih minim medis dokter dapat terlaksana Manusia
spesialis sekaligus dengan optimal sesuai
perawat Ners dengan keterampilan
untuk memenuhi yang dimilik
kebutuhan RST

Anda mungkin juga menyukai