PRINSIP DASAR
Kasus yang apabila tidak segera ditangani akan berakibat
kematian ibu atau janin
Penampilan :
ketakutan,bingung,kesadaran menurun,
berkeringat, pucat, nafas cepat, nadi cepat dan
lemah, tekanan darah turun
Penilaian :
• Tingkat dan beratnya syok
• Syok awal ~ lebih mudah diperbaiki di
fasilitas rujukan tingkat I, namun bila tidak
diketahui maka akan mjd syok lanjut harus
segera dirujuk
Syok awal Syok lanjut
Pasien sadar, ketakutan Bingung atau tidak sadar
Nadi 110 X/mt atau lebih Nadi sgt cepat dan lemah
Nafas cepat,30X/mt / lebih Nafas cepat dan dangkal
Pucat, kulit basah Pucat
Tensi turun, Tensi sangat rendah
sistol<90mmHg Gagal jantung, udem paru
Paru-paru bersih Hematokrit < 26%
Hematokrit >26% /lebih Hemoglobin < 8 gr%
Hemoglobin > 8gr%/lebih Produksi urine tidak ada
Produksi urine <30 cc/jam
Penanganan awal syok perdarahan
Tanda-tanda stabilisasi :
•Tensi naik, sistolik sampai 100 mmHg
•Denyut jantung stabil
•Kondisi mental baik
•Produksi urine minimal 30 ml/jam
Penilaian awal :
• Tingkat dan beratnya syok
• Faktor predisposisi infeksi
• Tanda-tanda infeksi genetalia
Penanganan umum syok septik
Tindakan umum
Pemberian Oksigen
Pemberian cairan intra vena
Pemberian antibiotika
Pemeriksaan laboratorium
Penatalaksanaan :
Perbaikan KU ~ atasi syok bila terjadi
Kuretase untuk evakuasi sisa hasil konsepsi
Medikamentosa
Abortus Infeksiosus
Gejala klinis :
•Amenore dan tanda-tanda hamil
•Sering diawali abortus provokatus
•Febris dan nyeri supra pubik
•Ostium terbuka, fluor panas dan bau
•Perdarahan
Penatalaksanaan :
•Perbaikan KU dan mengatasi syok septik
•Antibiotika berspektrum luas
•Kuretase 6 jam bebas panas atau 12-24 jam stl AB
KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU
Batasan : Implantasi terjadi di luar kavum uteri yang normal
(90% terjadi di tuba uterina)
Masalah :
• Perdarahan s/d syok dan anemia tidak seimbang dgn
perdrhan yag keluar
• Upaya diagnosis tergantung KE terganggu/tidak
• Gejala spt abortus diikuti memburuknya KU dg cepat
Gejala dan tanda :
• Akut abdomen, pucat & anemis
• Syok hipovolemik
• Tanda c. bebas dan nyeri perut bgn bawah
• Slinger pain pada pemeriksaan dalam
PENANGANAN KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU
Gejala :
• Perdrhan bercak kmd berhenti spontan perdrhan
ulangan > hebat, merah segar
• Terjadi saat istirahat / tidur, tanpa nyeri
• Bagian terendah tidak masuk PAP
Diagnosis :
• Gejala klinis
• USG ~ implantasi plasenta
• PDMO
Predisposisi :
•Usia tua
•Multiparitas
•Riwayat seksio sesaria
•Wanita perokok
Pembagian :
•PP totalis
•PP parsialis
•PP marginalis
•P letak rendah
PENATALAKSANAAN PLASENTA PREVIA
Perawatan konservatif :
•Uk preterm atau PBB < 2500 gram
•Perdarahan sedikit / berhenti dan bayi hidup
•Observasi ketat di VK, steroid (k/p)
•Bed rest mobilisasi bpl
Penanganan aktif :
• Untuk segera melahirkan janin
• Perdarahan aktif, gawat janin, uk aterm
• Perdarahan merembes tapi diagnosis sudah
ditegakkan dengan USG
SOLUSIO PLASENTA
Predisposisi :
•Trauma
•Pecah ketuban
•Versi luar
•Abnormalitas plasenta
Gambaran klinis :
•Perdarahan pervaginam lebih kehitaman, nyeri perut (+),
kontraksi (+)
•Gerak anak berkurang sampai (-)
•Palpasi, bagian janin sulit teraba
•Gangguan hemolisis (pada 35% kasus)
Grading solusio plasenta :
•Grade 0
•Grade 1
•Grade 2
•Grade 3
PENATALAKSANAAN SOLUSIO PLASENTA
Terhadap komplikasi :
•Atasi syok dan transfusi darah segar
•Pertahankan hemodinamika dalam batas normal
•Atasi hipofibrinogenemia
Terhadap kehamilan :
•Grade 0-1 partus pervag.~monitoring KTG
•Grade 2-3 seksio sesaria
•KJDR amniotomi dilanjutkan oksi drip,
persalinan diharapkan dalam 6 jam
RUPTURA UTERI
Robekan atau diskontinuitas ddg rahim akibat
dilampauinya daya regang otot rahim
Penyebab :
•Disproporsi janin dan panggul
•Persalinan macet
•Persalinan traumatik
Gejala :
•Nyeri hebat perut bg bawah saat persalinan
•Perdarahan pervaginam
•Syok
Masalah :
•Morbiditas dan mortalitas sangat tinggi
•Fungsi reproduksi stl ruptur
•Resiko ruptur ulangan >>
Penanganan :
•Pengenalan kasus dg cepat dan tepat
•Stabilisasi dg cairan isotonik
•Laparatomi lahirkan bayi dan plasenta
repair/histerektomi
•Bilasan peritoneal dan drain kav abdomen
•Antibiotika spektrum luas
PARTUS KASEP
Suatu keadaan dimana persalinan mengalami kemacetan &
berlangsung lama shg tjd komplikasi pd ibu dan atau janin
Gejala klinis :
•Perpanjangan kala I atau kala II persalinan
•Komplikasi pada ibu
•Komplikasi pada janin
•Tanda infeksi intra uterine (kriteria Gibbs)
•Tanda-tanda ruptur uteri
•Tanda-tanda gawat janin
Diagnosis :
•Perpanjangan fase persalinan
•Ada komplikasi pada ibu dan atau janin
Masalah :
•Gangguan kesejahteraan janin
•Gangguan hemodinamik pada ibu
•Ada resiko infeksi
Penatalaksanaan :
•Perbaikan KU ibu : infus, kalori dan elektrolit,
koreksi asam basa, antibiotika, penurun panas
•Terminasi kehamilan sesuai indikasi obstetri
PERDARAHAN PASCA PERSALINAN
Perdarahan yang terjadi setelah bayi lahir, > 500ml pada
partus pervaginam atau > 1000ml pada seksio sesaria
Masalah :
1. Perdarahan pasca persalinan primer ~ tjd 24 jam I
2. Perdarahan pasca persalinan sekunder ~ tjd stl 24 jam
bayi lahir
Penyebab perdarahan pasca persalinan
1. Atonia uteri
• Uterus overdistensi
• Persalinan lama
• Partus presipitatus
• Grandemulti, dll
2. Tersisanya jaringan plasenta
• Plasenta dg lobus suksenturiata
• Perlengketan plasenta yg abnormal
3. Inversio uteri
4. Ruptura uteri
5. Laserasi dan hematoma pada jalan lahir
ATONIA UTERI
PENATALAKSANAAN PE BERAT
1. Perawatan konservatif
• Pd uk preterm, kel subyektif(-),
kesejahteraan janin baik
2. Perawatan aktif
• Hamil aterm, kesejahteraan janin jelek, kel
subyektif (+), sind HELLP, gagal
konservatif
PERAWATAN KONSERVATIF
•Observasi ~ 24 jam di VK
•Bed rest, dgn infus RL D5% 60-125 ml/jam
•Pemberian MgSO4 40% 10 gr IM, dilanjutkan 5 gr IM
tiap 6 jam s/d 24 jam
•Antihipertensi nifedipine 3X10mg atau
Clonidine(k/p)
•Pem lab LFT dan RFT, jml prod urine 24 jam
•Dianggap gagal, bila :
•Impending eklampsia
•TD naik progresif
•HELLP sindrom
•Kesejahteraan janin jelek
PERAWATAN AKTIF
•Penanganan medis
•Bed rest, dgn infus RL D5% 60-125 ml/jam
•Pemberian MgSO4 20% 4 gr IV pelan-pelan ~ 15 mnt
dan MgSO4 40% 10 gr IM, dilanjutkan 5 gr IM tiap 6
jam s/d 24 jam pasca persalinan
•Antihipertensi nifedipine 3X10mg atau Clonidine(k/p)
•Pem lab LFT dan RFT, jml prod urine 24 jam
•Penanganan Obstetrik :
•KTG sebelum terminasi
•Induksi dg oksitosin drip bila KTG baik dan PS baik
•SC bila kesejahteraan janin jelek, blm inpartu PS
jelek, gagal oksitosin drip gagal
EKLAMPSIA
Kel akut pd kehamilan > 20 mgg, persalinan, atau masa
nifas, yg ditandai timbulnya kejang atau koma, dimana
sebelumnya ada gejala PE
Gejala klinis :
•PE (>20 mgg)
•Kejang atau koma saat hamil, persalinan 10 hari pp
Prinsip pengobatan :
1. Hentikan kejang dan cegah kejang ulangan
2. Cegah dan hindari komplikasi
3. Memperbaiki KU ibu dan janin seoptimal mungkin
4. Terminasi kehamilan ~ vital score
Perawatan koma
Penanganan Obstetrik
•Terminasi tanpa memandang UK, setelah stabilisasi
•Cara terminasi ~ oksitosin drip atau seksio sesaria
•Persalinan harus terjadi dalam 12 jam
300 - 500 cc
darah dari kaki
pindah ke
sirkulasi sentral
10
KOMPRESI BIMANUAL INTERNAL
KOMPRESI BIMANUAL EKSTERNAL