KONSUMEN
Ekonomi Kesehatan
PJMK : Dr. Dra. Chriswardani Suryawati, M.Kes
FKM UNDIP
kegiatan ekonomi adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya, Umumnya kegiatan ekonomi terdiri dari kegiatan konsumsi, produksi dan
distribusi.
produksi pada dasarnya bertujuan untuk menghasilkan barang dan jasa. Kegiatan produksi
dapat juga dilakukan untuk menambah nilai guna barang dan jasa.
barang yang sudah melewati tahap produksi akan siap untuk dikonsumsi, akan tetapi, barang
tersebut harus melewati proses distribusi terlebih dahulu, untuk memastikan bahwa barang
tersebut berada pada waktu dan lokasi yang tepat ketika konsumen membutuhkannya.
Dalam sebuah perekonomian, kegiatan distribusi sangat diperlukan agar tercipta kesesuaian
antara ketersediaan barang dengan kebutuhan.
Kegiatan konsumsi adalah suatu kegiatan untuk menghabiskan atau mengurangi nilai guna
barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan.
Permintaan dan penawaran dalam ilmu ekonomi, adalah merupakan suatu
penggambaran atas hubungan-hubungan di pasar, antara para calon
pembeli dan penjual terhadap suatu barang.
Ada dua kata yang tidak mungkin terpisahkan dari ilmu ekonomi. Kedua
kata itu adalah permintaan (demand) dan penawaran (supply).
Permintaan dan penawaran adalah berasal dari dua pihak yang berbeda.
Permintaan berasal dari konsumen sedangkan penawaran berasal dari
produsen. Di pasar, kedua hal yang memiliki kepentingan yang berlawanan
ini akan saling berinteraksi
Penjual mempunyai tujuan untuk menjual barang atau jasa dalam jumlah
yang sebanyak mungkin dengan harga yang setinggi mungkin. Ia akan
melakukan segala cara untuk mendapatkan keuntungan semaksimal
mungkin.
Sebaliknya pembeli menginginkan harga serendah mungkin, namun ia juga
ingin mendapatkan barang atau jasa sebanyak mungkin.
Permintaan adalah jumlah barang
atau jasa yang ingin dan mampu
dibeli oleh konsumen, pada berbagai
tingkat harga, dan pada periode
tertentu.
Penawaran adalah jumlah barang
dan jasa yang tersedia dan dapat
dijual oleh penjual.
TEORI DEMAND DAN PERILAKU
KONSUMEN
Px1 A
Px2 B
Qdx
Qx1 Qx2
Px
A B C pergeseran sepanjang
A kurva demand Dx harga barang x
o B /
C
Dx
Qx
b. Kurva bergeser ke kanan/kiri karena ada
perubahan faktor (bukan harga barang/jasa tsb)
Px Px
D
D1 D2
D Qx
o Qx o
Px
Px
Elastis
D
D
o Qx Elastis sempurna
1 2 3
Qx
o
Px
Uniter/netral
Berbagai bentuk Elastisitas
=
D Kurva
o ll Qx
Faktor determinan thd Elastisitas Demand
Ed : dQ/Q : dP/P
Misal : Harga barang X berubah dari Rp. 1000,- menjadi Rp. 700,-
dan jumlah barang yg dibeli naik dari 20 Kg menjadi 30 Kg.
Ed : 10/20 : -300/1000
- 1,67 (tidak elastis)
2. Elastisitas Pendapatan
Ei : dQ/Q : dY/Y
Ei : koefisien elastisitas harga
Q : jumlah barang/jasa yg dibeli mula-mula
dQ : perubahan jumlah barang/jasa yg dibeli (Q2 – Q1)
Y : pendapatn mula-mula
dY : perubahan pendapatan (Y2 – Y1)
Tujuan :
mengetahui kebutuhan
mengetahui keinginan dan latar belakang mengapa konsumen membeli
sedikit/banyak
Bagaimana konsumen menentukan komposisi barang/jasa yg dibeli
Kurva Indifference
Qy
I1 > I2
M1 dan M2 adalah garis anggaran/
pendapatan yg membatasi tingkat
B
konsumsi seseorang.
A
I2
I1 Qx
o
M1 M2
Konsep ATP dan WTP
ATP Ability To Pay : kemampuan membayar
WTP Willingnes To Pay : kemauan membayar
Konsep ini penting agar barang/jasa yg diproduksi sesuai dg
kemauan dan kemampuan konsumen.
ATP dipengaruhi harga barang/jasa dan pendapatan konsumen;
WTP dipengaruhi harga barang, pendapatan dan faktor lain
(selera, persepsi thd barang/jasa dll)