Anda di halaman 1dari 42

Histology

Jaringan tiroid
terdiri atas ribuan
folikel yang
mengandung
bulatan berepitel
selapis dengan
lumen berisikan
suatu substansi
gelatinosa yang
disebut koloid
kelenjar dikatakan
hipoaktif bila
kompisisi rata-rata
folikel ini berupa
epitel gepeng
Tirotropin
merangsang sintesis
hormone tiroid
sehingga epitel
folikel tersebut
meninggi. Keadaan
ini diikuti
pengurangan jumlah
koloid dan ukuran
folikel.
Ciri sel epitel folikel

• menyintesis,
• mensekresi,
• mengabsorbsi,
• mencerna protein
Bagian sel:

• kaya RE kasar , • beberapa fagosom besar.


• intinya bulat dan terletak • mitokondria sisterna
di pusat sel. • reticulum endoplasma
• Kutub apical memiliki kasar tersebar diseluruh
kompleks golgi yang jelas sitoplasma.
dan granula sekresi kecil
dengan ciri morfologi
koloid folikel.
• terdapat bnyk lisosom
yang berdiameter 0,5-0,6
µm,
Jenis sel lain parafolikel atau sel c terdapat bagian dari
epitel atau sebagian kelompok tersendiri diantara folike-
folikel tiroid
• .sel parafolikel mengandung
• sedikit RE kasar,
• mitokondria panjang dan kompleks golgi yang besar.
Cirri yang paling mencolok dari sel ini adalah banyaknya
granula kecil berisi hormone (100-180 nm)
• sel ini berfungsi membuat dan menyekresikan kalsitonin
yakni suatu hormone yang pengaruh utamanya adalah
penurunan kadar kalsium darah dengan cara
menghambat resorpsi tulang.sekresi kalsitonin dipacu
oleh peningkatan kadar kalsium darah.
Referensi:
-Histology dasar teks dan atlas junqueira edisi 10 hal 407-409
Anatomi
Glandula thyroidea
• Kelenjar ini merupakan kelenjar vascular yang
dibungkus oleh selubung yang berasal dari lamina
pretrachealis.

• setiap lobus berbentuk seperti buah alpukat

• apexnya menghadap ke atas sampai linea aoblique


cartilage thyroidea

• basisnya terletak dibawah setinggi cincin trachea


keempat atau ke lima.
• isthmus meluas melintasi garis tengah di depan cincin
trachea 2,3,4. Sering terdapat lobus pyramids ,yang
menonjol keatas dari isthmus, biasanya kesebelah kiri
garis tengah
Batas-batas lobus

• -anterolateral:m.sternothyroideus ventersuperior
m.omohyoideus,m.sternohyoideus dan pinggir
anterior m. sternocleidomastoideus.
• -posterolateral: selubung carotis dengan a.carotis
communis, v.jugularis interna dan n.vagus
• -medial: larynx,trachea,pharynx,dan oesophagus
Batas-batas isthmus

• -anterior: M.sternothyroideus ,m. sternothyroideus,


v.jugularis anterior ,fascia dan kulit.

• -posterior : cincin trachea 2,3,4

• Cabang terminal a.thyroidea superior beranastomisis


sepanjang pinggir atas ismus.
Perdarahan

• Arteri ke glandula thyroidea adalah (a)


A.thyroidea superior, (b) a. tyhroidea
inferior, (c) a.thyroidea ima. Arteri ini
beranastomisis dengan luas di permukaan
glandula.
• -A.thyroidea superior,cabang dari a.carotis
externa ,berjalan turun ke kutub atas setiap
lobus,bersama dengan n.laryngeus
externus
• -A.thyroidea inferior, cabang dari truncus thyrocervicalis
,berjalan keatas dibelakang glandula sampai setinggi
cartilago cricoidea kemudian membelok ke medial dan
kebawah untuk mencapai pinggir posterior glandula
N.laryngeus recurrens melintasi didepan atau
dibelakang arteri ini atau mungkin berjalan diantara
cabang-cabangnya
• -A.thyroidea ima, bila ada dapat merupakan cabang dari
a.brachiocephalica atau arcus aortae. Berjalan keatas
didepan trachea menuju isthmus
• Vena-vena dari glandula thyroidea adalah (1) v.
thyroidea superior ,yang bermuara ke V,jugularis
interna ; (2) v. thyroidea media,yang bermuara
ke V jugularis interna; dan (3) v.thyroidea inferior
• .v. thyroidea inferior dari kedua sisi
beranastomosis satu dengan lainnya pada saat
mereka berjalan turun di depan trachea . vena-
vena ini akan bermuara kedalam
v.brachiocephalica sinistra di dalam rongga
thorax.
Aliran limfe
• Cairan limfe dari glandula thyroidea
terutama mengalir ke lateral kedalam
nodi lymphoidea cervicales
profundi.beberapa pembuluh limfe
berjalan turun ke nodi lymphoidei
paratrachales
referensi
• Anatomi klinik richard s snell edisi 6
• Atlas Anatomi manusia sobotta
Embriologi
Embriologi
• Kelenjar tiroid mulanya merupakan dua buah tonjolan
dari dinding depan bagian tengah farings, yang
terbentuk pada usia kelahiran 4 minggu. Tonjolan
pertama disebut pharyngeal pouch, yaitu antara arcus
brachialis 1 dan 2. Tonjolan kedua pada foramen
ceacum, yang berada ventral di bawah cabang farings I.

• Pada minggu ke-7, tonjolan dari foramen caecum akan


menuju pharyngeal pouch melalui saluran yang disebut
ductus thyroglossus
Embriologi
• Kelenjar tiroid muncul sbg suatu prolifersi epitel di dsar
faring antara tuberkulum impar dan kopula di suatu titik
yg kmudian mnjdi foramen sekum.
• Selanjutnya tiroid turun di depan usus faring sbg suatu
divertikulum berlobus dua, selama migrasi ini tiroid tetap
berhub.dengan lidah melalui sebuah saluran sempit
duktus triglosus
• Selanjutnya kelenjar tiroid turun di depan os hioideum
dan kartilago laring

• Tiroid mencapai posisi tetapnya didepan trakea pd


minggu ke 7.dan telah memiliki sebuah ismus kecil dan
lobus lateral.

• Tiroid mulai tampak folikel yg mengandung koloid pd


akhir bulan ke 3.
• Kelenjar tiroid akan mencapai kematangan pada
akhir bulan ke-3, dan ductus thyroglossus akan
menghilang. Posisi akhir kelenjar tiroid terletak
di depan vertebra cervicalis 5, 6, dan 7.
• Namun pada kelainan klinis, sisa kelenjar tiroid
ini juga masih sering ditemukan di pangkal lidah
(ductus thyroglossus/lingua thyroid) dan pada
bagian leher yang lain
referensi
• Langman embriologi kedokteran edisi 10 hal 318-319
STRUKTUR
• Tryrosin (Asam Amino )
• MIT  MIT + DIT = T3
• DIT  DIT + DIT = T4
Transport
• Globulin pengikat-Tiroksin (TBG)
Mengandung empat rantai karbohidrat, merupakan 23% dari berat molekul, dan
mempunyai homologi dengan antikimotripsin α1 dan antitrisin-α1. dan membawa
sekitar 70% dari hormon tiroid sirkulasi.

• Prealbumin pengikat-Tiroksin (TBPA)


Mengikat 10 persen dari T4 sirkulasi. Afinitasnya untuk T3 adalah sekitar sepuluh kali
lipat lebih rendah daripada untuk T4, sehingga sebagian besar membawa T4.
Disosiasi dari T4 dan T3 dari TBPA sangat cepat, sehingga TBPA merupakan suatu
sumber dari T4 yang didapat dengan cepat.

• Albumin
Albumin mempunyai suatu tempat pengikatan yang kuat untuk T4 dan T3 dan beberapa
tempat pengikatan yang lebih lemah. Karena konsentrasinya yang tinggi dalam
serum, albumin membawa sekitar 15% dari T4 dan T3 sirkulasi. Angka disosiasinya
yang tinggi dari T4 dan T3 dari albumin membuat karier ini suatu sumber utama dari
hormon bebas bagi jaringan.
(Sherwood, Lauralee,Fisiologi manusia.Edisi 2. Tahun 2001)
METABOLISME

Anda mungkin juga menyukai