Dermatitis Kontak
• Respon peradangan kulit akut atau kronik
terhadap paparan bahan eksternal yang
kontak pada kulit.
• Dermatitis kontak iritan
– Timbul melalui mekanisme non
imunologik,kerusakan kulit terjadi langsung
tanpa didahului proses sensitisasi.
• Dermatitis kontak alergi
– Diakibatkan mekanisme imunologik,terjadi
ada seseorang yg telah mengalami
sensitisasi terhadap suatu alergen.
• Menurut Gell & coombs DKA adalah reaksi
hipersensitifitas tipe lambat yang diperantarai
sel, akibat antigen spesifik yang menembus
lapisan epidermis kulit.
Epidemiologi
• Dibandingkan dgn DKI,jumlah penderita DKA
lebih sedikit
• Jmlh DKI & DKA makin bertambah seiring
dgn bertambahnya jmlh produk yg
mengandung bhn kimia yg dipakai oleh
masyarakat
• Usia tdk mempengaruhi timbulnya
sensitisasi,namun DKA lebih jarang dijumpai d
anak2,lebih sering timbul pd usia dewasa.
Etiologi
• Bahan kimia sederhana dgn berat molekul
umumnya rendah (<1000 dalton)
Gejala klinis
• Mengeluh gatal
• Kelainan kulit tergantung pd keparahan
dermatitis dan lokasinya
• Akut : bercak eritematosa, edema,
papulovesikel,vesikel atau bula
• Vesikel/bula dpt pecah & menimbulkan erosi
& eksudasi (basah)
Samb..gejala klinis
• Kronis : kulit
kering,berskuama,papul,likenifikasi,&
mungkin juga fisur,batasnya tdk jelas
• DKA dpt meluas ketempat lain,misalnya
dengan cara autosensitisasi.
• Skalp, telapak tangan dan kaki relatif resisten
terhadap DKA.
Akut
Kronis
Diagnosis
• Didasari anamnesis & Px klinis yang teliti
• Pertanyaan mengenai kontaktan yg dicurigai
didasarkan kelainan kulit yang ditemukan
• Data anamnesis : riwayat pekerjaan,hobi,obat
topikal,obat sistemik,kosmetika yang pernah
digunakan,bhn2 yg diketahui menimbulkan
alergi,penyakit kulit yg pernah dialami
Samb…diagnosis