Anda di halaman 1dari 15

Gejala-gejala Klinis yang

ditimbulkan oleh Penyakit Psoriasis




Anamnesis

Anamnesis yang baik terdiri dari:
Identitas, keluhan utama, riwayat penyakit
sekarang, riwayat penyakit dahulu, riwayat
penyakit keluarga, anamnesis susunan system
dan anamnesis pribadi (meliputi keadaan
sosial ekonomi, budaya, kebiasaan, obat-
obatan, lingkungan).
Pemeriksaan Fisik & Penunjang


PF: Inspeksi (LOOK)
dan Palpasi (FEEL).
Pemeriksaan penunjang
memeriksa Auspitz sign pada lesi psoriasis.
Caranya adalah dengan mengerok lapisan
skuama pada lesi, dan apabila terdapat
serum/darah berbintik-bintik, maka Auspitz
sign positif
Diagnosis Banding
Tinea Korporis bentuk bulat/
lonjong, pinggir lbh aktif, polimorfi
kadang2 polisiklis, batasnya tegas,
eritema
Pitiriasis Rosea. Lesi, eritema, skuama halus
Tempat predileksi: badan, lengan atas
bagian proksimal, dan paha atas.
Diagnosis Banding
Sifilis stadium 2. gejala awal: satu luka, dasar
bersih, bentuknya bulat, pinggiran keras, tdk
nyeri ruam merah pada tubuh, telapak
tangan dan kaki. Terjadi pembesaran
kelenjar getah bening. TTS (+)
Dermatitis seboroik. Skuama
berminyak dan kekuning-kuningan.
Tempat predileksi pada tempat yg
seboroik
Diagnosis Kerja
WD: Psoriasis adalah penyakit yang
penyebabnya autoimun, bersifat inflamasi
kronik dan residif, ditandai dengan adanya
bercak-bercak eritema berbatas tegas dengan
skuama yang kasar, berlapis-lapis dan
transparan; disertai fenomena tetesan lilin,
Auspitz, dan Kobner.

Psoriasis= psoriasis Vulgaris
Epidemiologi
Tidak menyebabkan kematian, tetapi
menyebabkan gangguan kosmetik.
Insidens pada orang kulit putih lebih tinggi.
Pada orang dewasa, L>P
Etiopatogenesis
Penyakit autoimun hiperproliferasi epidermis
yang cepatmemendeknya waktu pematangan
keratinositperadangan pada epidermis dan
dermis.
Faktor genetik Psoriasis tipe I yang sifat
awitannya dini dan familial berkaitan dengan
HLA-B13, B17, Bw57, dan Cw6. Sedangkan
psoriasis tipe II yang awitannya lambat dan
bersifat nonfamilial berhubungan dengan HLA-
B27 dan Cw2.


Faktor imunologik Lesi psoriasis matang pada
dermis terutama terdiri atas limfosit T CD4
dengan sedikit sebukan limfositik dalam
epidermis. Sedangkan lesi baru lebih banyak
didominasi dengan Limfosit T CD8.
Faktor pencetus: stres psikik, infeksi fokal, trauma
(fenomena Kobner), endokrin, gangguan
metabolik, obat, alkohol, dan merokok. Stres
psikik merupakan faktor pencetus utama.
Gejala Klinis

Bercak- bercak eritematosa dan hipopigmentasi, lentikuler,
numular, dan plakat berbatas tegas dengan skuama berlapis-
lapis, transparan dan berwarna putih seperti mika.
Bentuk Klinis
Psoriasis vulgaris
Psoriasis gutata
Psoriasis inversa (Psoriasis fleksural)
Psoriasis eksudativa
Psoriasis seboroik
Psoriasis pustulosa ( bentuk: lokalisata- PP
palmo-plantar dan generalisata- akut)
Eritroderma psoriatik


Komplikasi
Berupa eritroderma, yang dapat disebabkan oleh
penyakit itu sendiri, atau karena pemakaian obat
topikal seperti preparat ter dari batubara yang
menyebabkan iritasi pada psoriasis akut.(Liantral likuor
karbonis detergens).
komplikasi lain ialah dari psoriasis vulgaris dapat
menjadi psoriasis pustulosa atau psoriasis artritis kalau
tidak mendapatkan pengobatan yang baik dan tepat.
Psoriasis tipe gutata juga dapat meluas menjadi
psoriasis vulgaris.


Penatalaksanaan
Terdiri atas Pengobatan Sistemik, Pengobatan
Topikal, dan Foto/Fotokemoterapi.

Pengobtan sistemik :
-Kortokosteroid
-Obat Sitostatik
- Levodopa
-DDS
(diaminodifenilsulton)
-Etretinat (tegison,
tigason) dan asitretin
(neotigason)
-Siklosporin
-Terapi biologik

Pengobatan topikal :
-Preparat ter
- Kortikosteroid
- Ditranol (antralin)
- CalcipotrieneS
- Tazarotene
- Emolien

Calcipotriol
Pengobatan
Foto/Fototerapi :
-Balneofototerapi
- UVB
- PUVA
- Goeckerman




Prognosis

Meskipun psoriasis tidak menyebabkan
kematian, namun psoriasis bersifat kronis dan
residif. Tapi dengan pengobatan yang tepat,
psoriasis memiliki prognosis yang baik.
4


Kesimpulan
Penyakit ini berkaitan erat dengan genetika,
imunologik, dan faktor pencetus seperti stress, dll.
Terapi yang dilakukan hanya berupa kliring lesi
sementara (remisi). Sehingga dibutuhkan terapi
pemeliharaan agar mencegah penyakit psoriasis
kambuh kembali. Obat yang saat ini dipakai adalah
preparat ter, kortikosteroid, dan penyinaran dengan
sinar UV, dan diharapkan dengan obat ini, prognosis
kesembuhan Psoriasis dapat lebih baik lagi.

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai