Anda di halaman 1dari 2

DKI AKUT DKI KRONIK DKA

DEFINISI Reaksi peradangan kulit nonimunologik Reaksi peradangan kulit nonimunologik Reaksi peradangan kulit imonologik
yang segera timbul, dimana kerusakan yang timbul karena kontak berminggu- yang timbul setelah mengalami
kulit terjadi langsung tanpa didahului minggu atau bulan yang berulang dengan sensitifikasi terhadap suatu alergen
proses sensitisasi iritan lemah serta dipengaruhi lebih dari
satu faktor
ANAMNESIS
MULA PENYAKIT Kontak pertama Kontak pertama (asimtomatik) Kontak berulang
KELUHAN Panas, rasa terbakar, pedih terbatas pada Rasa gatal atau nyeri karena kulit retak Lebih dominan gatal,
daerah yang terkena kontak (fisur)/ ada kalanya keluhan hanya
berupa kulit kering tanpa kemerahan
PENYEBAB Iritan kuat Iritan lemah (multifaktor) Alergen : sentitizer
Hipersensitifitas
BAHAN asam kuat : asam sulfat, asam hidroklorid Fisik : gesekan, trauma mikro, Hapten merupakan allergen yang belum
basa kuat : natrium dan kalium kelembaban rendah, panas dan dingin diproses, bersifat lipofilik, sangat reaktif,
hidroksida Kimia : deterjen, sabun, pelarut, tanah dan dapat menembus lapisan epidermis.
dan air Bahan allergen hanya terdapat pada
orang yang terkena hipersitivitas
PEMERIKSAAN FISIK
KELAINAN Eritema, edema, bula, sampai nekrosis Skuama, eritema, hyperkeratosis, Akut : bercak eritematosa yang berbatas
likenifikasi, fisura jelas diikuti edema, papulovesikel,
(vesikel/ bula pecah menjadi erosi-
eksudasi (basah)
Kronik : skuama, papul, likenifikasi dan
fisura (kering)
LESI Batas tegas, terbatas pada daerah yang Batas tegas, terbatas pada daerah yang Batas tidak jelas, dapat meluas ketempat
terkena iritan, asimetris terkena iritan, lain secara autosensitisasi (scalp, telapak
tangan dan kaki lebih resisten terhadap
DKA)
PATCH TEST Eritema batas tegas, bila uji temple Eritema batas tegas, bila uji temple Eritema tidak berbatas tegas, bila uji
diangkat reaksi berkurang diangkat reaksi berkurang temple diangkat reaksi menetap, gatal
EPIDEMIOLOGI Semua orang dari berbagai golongan Semua orang dari berbagai golongan Orang dengan keadaan kulit sangat peka
umur, ras, dan jenis kelamin umur, ras, dan jenis kelamin (hipersensitivitas)
REAKSI YANG MUNCUL Akibat kerusakan jaringan Akibat kerusakan jaringan Reaksi hipersensitivitas tipe lambat
NOTE :
1. Dermatitis : peradangan kulit (epidermis dan dermis) sebagai respon terhadap pengaruh faktor eksogen dan endogen, menimbulkan
kelainan klinis berupa efloresensi polimorfik (eritema, edema, papul, vesikel, skuama, likenifikasi) dan keluhan gatal.
2. Sinonim : dermatitis = ekzem
3. Etiologi : eksogen (bahan kimia, fisika, mikro-organisme) dan endogen (dermatitis atopik)
4. Gejala dermatitis : gatal, berbatas tegas, dapat pula difus, penyebarannya dapar setempat, generalisata, dan universal.
5. Dermatitis kontak : deramatitis yang disebabkan oleh bahan/subtansi yang menempel pada kulit.

Daftar pustaka :
1. Djuanda, Adhi. 2011. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi keenam. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Hal. 129-
135.
2. Murtiastutik, Dwi., et all. 2013. Atlas Penyakit Kulit & Kelamin/Bagian SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Edisi Kedua Cetakan
Kelima. Surabaya : Universitas Airlangga. Hal : 104-107

Anda mungkin juga menyukai