Anda di halaman 1dari 13

EFEK KORTIKOSTEROID

WHAT IS IT???
• Kortikosteroid adalah hormon yang disintesis
di korteks adrenal, berasal dari kolesterol
• Istilah “kortikosteroid” sendiri sebenarnya
mengacu baik kepada glukokortikoid dan
mineralokortikoid, namun dalam penggunaan
sehari-hari lebih banyak mengacu kepada
glukokortikoid saja
HOW DOES IT WORK???
WHAT EFFECT???
• EFEK METABOLISME
glukoneogenesis di hati, lipolisis dan mobilisasi asam amino
(sebagai substrat untuk glukoneogenesis) serta
menghambat/inhibisi ambilan glukosa di otot dan jaringan
adiposa.

• EFEK ANTI-INFALAMASI
melalui penekanan pembentukan berbagai mediator
inflamasi (fosfolipase A, cyclooxigenase, degranulasi sel
mast), menghambat fungsi makrofag, dan bekerja
dalam keadaan inflamasi akut maupun kronik.
MAIN FUNCTION…. 
1. TERAPI SUBTITUSI
Untuk terapi pada pasien yang mengalami
insufiensi adrenal (mengganti via eksternal)

2. TERAPI NON-ENDOKRIN
Perkembangan paru fetus
Artritis
Asma bronkial
SIDE EFFECT… 6(-_-”)
• Insufisiensi adrenal akut/krisis adrenal
Insufisiensi adrenal akut terjadi akibat penekanan sumbu
hipothalamus-hipofisis-adrenal

Sehingga kelenjar adrenal kurang memproduksi kortikosteroid


endogen.
Pada saat kortikosteroid eksogen dihentikan, terjadilah
kekurangan kortikosteroid (endogen). Dapat terjadi
kehilangan ion Na+ dan shock, terkait aktivitas
mineralokortikoid yang ikut berkurang.
Gejala yang timbul antara lain gangguan saluran cerna,
dehidrasi, rasa lemah, hipotensi, demam, mialgia, dan
arthralgia
Habitus Cushing/Syndrome
• Kortikosteroid yang berlebihan akan memicu
katabolisme lemak sehingga terjadi
redistribusi lemak di bagian tertentu tubuh
MOON FACE
BUFFALO HUMP
Hiperglikemia dan glikosuria
• peningkatan glukoneogenesis
• aktivitas enzim glukosa-6-pospat,
• timbul gejala berupa peninggian kadar glukosa
dalam darah sehingga terjadi hiperglikemia
dan glikosuria.
• dapat juga terjadi resistensi insulin dan
gangguan toleransi glukosa, sehingga
menyebabkan diabetes steroid (steroid-
induced diabetes).
Penurunan absorpsi kalsium intesinal
• menyebabkan penurunan absorpsi kalsium di
intestinal dalam jumlah signifikan. Hal ini
dapat membuat keseimbangan kalsium yang
negatif.
Keseimbangan nitrogen negatif
• Kortikosteroid juga menyebabkan mobilisasi
asam amino dari jaringan ekstrahepatik, yang
digunakan sebagai substrat untuk
glukoneogenesis.
• Hal ini menyebabkan tingginya kadar asam
amino dalam plasma, peningkatan
pembentukan urea, dan keseimbangan
nitrogen negatif.
Osteoporosis
• Menghambat pembentukan osteoklast, namun
dalam jangka waktu lama malah menghambat
pembentukan tulang (sintesis protein di
osteoblast)
• Meningkatkan resorpsi untuk kompensasi
sehingga memicu terjadinya osteoporosis.
• Selain itu juga menurunkan absorpsi Ca2+ dan
PO43- dari intestinal dan meningkatkan
ekskresinya melalui ginjal, sehingga secara tidak
langsung akan mengaktifkan PTH yang
menyebabkan resorpsi.
SUMMARY… :-)
• Bila kortikosteroid akan digunakan untuk jangka
panjang, harus diberikan dalam dosis minimal
yang masih efektif melalui trial and error.
• Dosis awal harus kecil kemudian secara bertahap
ditingkatkan, dan diturunkan secara bertahap
pula (tappering off)
• Untuk terapi yang bertujuan mengatasi keadaan
yang mengancam, dosis awal haruslah cukup
besar, dan bila dalam beberapa hari belum
terlihat efeknya dosis dapat dilipatgandakan.
SEKIAN
MERCY BEAUCOUP
TERIMAKASIH

HATUR NUHUN

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai