Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

I. 1. Latar Belakang
World Health Organization (WHO) mendefinisikan sehat sebagai suatu
keadaan kondisi fisik, mental, dan kesejahteraan sosial yang merupakan satu
kesatuan dan bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan. Keadaan sehat
menjadi salah satu hal penting bagi setiap individu agar dapat hidup sejahtera.
Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan.1
Salah satu upaya mewujudkan kesehatan sebagai hak asasi manusia adalah
dengan cara memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui
penyelenggaraan pembangunan kesehatan yang menyeluruh, berkesinambungan,
adil, dan merata serta berkualitas dan terjangkau. Disusunlah suatu strategi dalam
Sustainable Development Goals(SDGs) yang menggantikan Millenium
Development Goals (MDGs). SDGs terdiri dari 17 tujuan utama untuk tercapainya
kesejahteraan rakyat dan pembangunan masyarakat.2
Dalam Sistem Kesehatan Nasional yang berperan penting dalam pelayanan
kesehatan strata pertama di masyarakat adalah Puskesmas (Pusat Kesehatan
Masyarakat). Pusat Kesehatan Masyarakat adalah fasilitas pelayanan kesehatan
yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan perseorangan tingkat
pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah
kerjanya. Puskesmas merupakan dasar pelayanan primer dan ujung tombak dari
kesehatan tingkat pertama. Oleh karena itu dibutuhkan suatu manajemen yang
baik dan paripurna sehingga tercipta puskesmas dengan kerja yang optimal.2
Puskesmas melakukan penyusunan serangkaian kegiatan secara sistematis
untuk menghasilkan keluaran puskesmas yang efektif dan efisien, yang mengacu
pada Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kabupaten/Kota. Standar Pelayanan
Minimal (SPM) adalah suatu standar dengan batas-batas tertentu untuk mengukur
kinerja penyelenggaraan kewenangan wajib daerah Kabupaten/Kota yang
berkaitan dengan pelayanan dasar kepada masyarakat yang mencakup jenis
pelayanan, indikator, dan nilai. Bentuk kegiatan evaluasi manajemen
pelayanan/program meliputi input (man, money, method, material, machine),
proses, output, outcome, dimana program/kegiatan mengacu pada SPM (Standar
Pelayanan Minimal).3

I. 2. Perumusan Masalah
Dalam menjalankan perannya, Puskesmas harus sesuai dengan Standar
Pelayanan Minimal Kabupaten/Kota yang telah ditentukan. Oleh karena itu
makalah ini akan membahas hasil kegiatan Puskesmas Salaman pada periode
bulan Januari–Mei 2020 dengan indikator Standar Pelayanan Minimal dari dinas
kesehatan kabupaten Magelang.

I. 3. Tujuan Kegiatan
I. 3. 1. Tujuan Umum
Menganalisis dan mengevaluasi pelaksanaan manajemen program
Puskesmas Salaman periode bulan Januari-Mei 2020 dengan indikator Standar
Pelayanan Minimal Puskesmas.

I. 3. 2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui hasil kegiatan manajemen program yang terdapat di
Puskesmas Salaman Kabupaten Magelang Periode Januari-Mei 2020.
b. Mengidentifikasi masalah manajemen program yang ditemukan di
Puskesmas Salaman Kabupaten Magelang Periode Januari-Mei 2020.
c. Menentukan prioritas masalah manajemen program di Puskesmas
Salaman Kabupaten Magelang Periode Januari-Mei 2020.
d. Menentukan penyebab masalah manajemen program yang terjadi di
Puskesmas Salaman Kabupaten Magelang Periode Januari-Mei 2020.
e. Mencari penyebab yang paling mungkin dari masalah program yang
terjadi di Puskesmas Salaman Kabupaten Magelang Periode Januari-Mei
2020.
f. Mencari pemecahan masalah dari penyebab masalah yang terpilih di
Puskemas Salaman Kabupaten Magelang Periode Januari-Mei 2020.
g. Menyusun rencana penerapan pemecahan masalah pelayanan kesehatan
terpilih yang terjadi di Puskemas Salaman Kabupaten Magelang Periode
Januari-Mei 2020.
h. Membuat kesimpulan dan memberikan saran dari hasil analisa yang telah
didapat.

I. 4. Manfaat Kegiatan
I. 4. 1. Bagi Puskesmas
a. Membantu Puskesmas dalam mengidentifikasi penyebab dari upaya
Puskesmas yang belum memenuhi target Standar Pelayanan Minimal
(SPM).
b. Membantu Puskesmas dalam menetukan alternatif penyelesaian terhadap
upaya Puskesmas yang belum memenuhi target Standar Pelayanan
Minimal (SPM).

I. 4. 2. Bagi Masyarakat
a. Meningkatkan kualitas pelayanan pasien di Puskesmas Salaman.
b. Meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakat yang di wilayah kerja
Puskesmas Salaman.

I. 4. 3. Bagi Mahasiswa
a. Sebagai syarat ujian Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat dan
Kedokteran Pencegahan.
b. Mengetahui sistem manajemen Puskesmas.
c. Meningkatkan kemampuan analisis terhadap masalah yang ditemukan
dalam program Puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai