2. Weldy Kurniawan (D1101151006) Pembuatan dan Kegunaan Logam Magnesium, Kalsium, Berilium, Barium, Alkali Tanah, Reaksi, Kimia - Logam-logam alkali tanah diproduksi melalui proses elektrolisis lelehan garam halida (biasanya klorida) atau melalui reduksi halida atau oksida. Magnesium diproduksi melalui elektrolisis lelehan MgCl2. Air laut mengandung sumber ion Mg2+ yang tidak pernah habis. Rumah tiram yang banyak terdapat di laut mengandung kalsium karbonat sebagai sumber kalsium. Pembuatan logam magnesium dari air laut telah dikembangkan oleh berbagai industri kimia. Oleh karena garam-garam alkali tanah menghasilkan nyala beraneka warna, sering dipakai sebagai bahan untuk membuat kembang api. Jika rumah tiram dipanaskan, CaCO3 terurai membentuk oksida: ∆ CaCO3(s) → CaO(s) + CO2(g)
Penambahan CaO ke dalam air laut dapat mengendapkan
Selanjutnya, Mg(OH)2 disaring dan diolah dengan asam klorida
menjadi magnesium klorida.
Mg(OH)2(s) + 2HCl(aq) → MgCl2(aq) + 2H2O(l)
Setelah kering, garam MgCl2 dilelehkan dan dielektrolisis:
Elektrolisis 1.700° MgCl2(l) → Mg(l) + Cl2(g)
Magnesium dapat juga diperoleh dari penguraian
magnesit dan dolomit membentuk MgO. Kemudian, direduksi dengan ferosilikon (paduan besi dan silikon). Logam magnesium banyak digunakan sebagai paduan dengan aluminium, bertujuan untuk meningkatkan kekerasan dan daya tahan terhadap korosi. Oleh karena massa jenis paduan Mg–Al ringan maka paduan tersebut sering digunakan untuk membuat kerangka pesawat terbang atau beberapa bagian kendaraan. 950° BeF2(l) + Mg(l) → MgF2(l) + Be(s) Berilium merupakan logam mahal. Ini disebabkan manfaatnya tinggi. Jika sejumlah kecil tembaga ditambahkan ke dalam berilium, akan menghasilkan paduan yang kerasnya sama dengan baja. Adapun, barium dihasilkan melalui reduksi oksidanya oleh aluminium. Walaupun stronsium sangat sedikit digunakan secara komersial, stronsium dapat diproduksi melalui proses yang serupa. Kalsium oksida (oksida basa) bereaksi dengan aluminium oksida (oksida amfoter) menghasilkan trikalsium aluminat.