Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK 1

MALARIA
AHMAD GHOFUR AMIN (P16109)
AKANA JUNIA RIZQIANI PUTRI (P16110)
AMBAR SETYORINI (P16111)
ANGGRAINI ELISA APRILIA (P16112)
ANISSA DIAN PRATIWI (P16113)
ARIFAH NUR ISNAINI (P16114)
AVENKA CAROLINE K.C (P16115)
AZIN AULIA D (P16116)
BETI INDAH C (P16117)
CHANDRA LUQMAN HAKIM (P16118)
• Menurut Departemen Kesehatan RI tahun 2003 malaria adalah
D
penyakit infeksi yang disebabkan oleh beberapa parasit
plasmodium yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah
E
merah manusia dan penyakit ini secara alami ditularkan melalui
gigitan nyamuk anopheles betina.
F
I
• Secara umum penyakit malaria adalah salah satu penyakit yang
menular, penyakit parasit yang hidap dalam sel darah manusia N
yang ditularkan melelui nyamuk malaria dari penderita malaria
kepada orang lain, penyakit malaria dapat menyerang kelompok I
umur dan semua jenis kelamin.
S
I
JENIS-JENIS PENYAKIT MALARIA

Jenis-jenis malaria digolongkan menjadi 4, yaitu:


• Malaria tertiana, disebabkan oleh Plasmodium vivax, dimana
penderita merasakan demam muncul setiap hari ketiga.
• Malaria quartana, disebabkan oleh Plasmodium malariae,
penderita merasakan demam setiap hari keempat.
• Malaria tropica, disebabkan oleh Plasmodium falciparum,
merupakan malaria yang paling patogenik dan seringkali
berakibat fatal.
• Malaria pernisiosa, disebabkan oleh Plasmodium ovale.
PENYEBAB PENYAKIT MALARIA

Penyebab malaria adalah parasit yang merupakan anggota


genus plasmodium. Penyakit malaria pada manusia umumnya
disebabkan oleh 4 jenis plasmodium yaitu Vivax, ovale,
malariae dan falciparum. Nyamuk yang menjadi penyebar dari
parasit ini adalah nyamuk Anopheles betina, yang mana
nyamuk ini menjadi terinfeksi sebelumnya dengan menggigit
orang yang telah terinfeksi oleh parasit plasmodium.
TANDA-TANDA PENYAKIT MALARIA

Menurut berat-ringannya gejala malaria dapat dibagi menjadi 2 jenis:


1. Gejala malaria ringan (malaria tanpa komplikasi)
Meskipun disebut malaria ringan, sebenarnya gejala yang dirasakan penderitanya
cukup menyiksa.Adapun gejala malaria yang utama yaitu: demam dan menggigil.
2. Gejala malaria berat (malaria dengan komplikasi)
Penderita dikatakan menderita malaria berat bila di dalam darahnya ditemukan
parasit malaria melalui pemeriksaan laboratorium Sediaan Darah Tepi atau Rapid
Diagnostic Test (RDT) dan disertai memiliki satu atau beberapa gejala/komplikasi,
yaitu keadaan umum yang sangat lemah (tidak bisa duduk/berdiri), kejang-
kejang, panas sangat tinggi, mata atau tubuh kuning.
PATOFISIOLOGI
Ada 4 patologi yang terjadi pada malaria

DEMAM ANOKSIA JARINGAN

ANEMIA
IMUNOPATOLOGI
PENATALAKSANAAN MEDIS KEPERAWATAN
Penatalaksanaan malaria tidak berat (tanpa komplikasi) adalah secara rawat jalan
dengan obat anti-malaria yang direkomendasikan WHO. Penatalaksanaan malaria
tidak berat meliputi pengobatan simptomatik dan pengobatan anti-malaria
bertujuan untuk eradikasi parasit dalam tubuh dan mencegah terjadinya
komplikasi.
1. Pengobatan Simptomatik
Pemberian antipiretik pada anak demam untuk mencegah hipertermia dengan
dosis paracetamol 15 mg/kgBB/dosis setiap 4-6 jam. Apabila terjadi hipertermia
(suhu rektal >40°C), berikan paracetamol dosis inisial 20 mg/kgBB/dosis
dilanjutkan dengan dosis rumatan 15 mg/kgBB/dosis. Pada anak kejang,
sebaiknya berikan diazepam intravena perlahan dengan dosis 0,3-0,5
mg/kgBB/dosis atau diazepam rektal 5 mg (berat badan <10 kg) atau 10 mg
(berat badan >10 kg), dan segera rujuk ke rumah sakit, karena kejang merupakan
salah satu gejala malaria berat yang membutuhkan penanganan lanjutan.
LANJUTAN...

• 2. Pengobatan Anti Malaria


pertama dan kedua (blood schizonticidal) harus ditambah
primakuin. Primakuin bermanfaat untuk eradikasi Plasmodium yang
dorman dalam jaringan, terutama hepar (tissue schizonticidal).
Untuk P. falciparum khusus untuk anak >1 tahun, dosis primakuin:
0,75 mg-basa/kgBB/ dosis tunggal 1 hari. Sedangkan untuk P. vivax,
P. ovale dan P. malariae dikombinasikan dengan primakuin 0,25
mg/kgBB/dosis tunggal selama 14 hari. Primakuin tidak boleh
diberikan untuk anak usia <1 tahun, ibu hamil, dan defi siensi G6PD.
PENGOBATAN DAN PERAWATAN PADA PENYAKIT
MALARIA
1. Atovaquone/Proguanil (Malarone)
Alasan yang membuat anda mungkin memilih obat ini:
- Obat ini dapat digunakan 1-2 hari sebelum melakukan perjalanan ke daerah epidemi malaria (dibanding
dengan obat lain yang harus digunakan dalam jangka waktu yang lebih panjang)
- Pilihan terbaik untuk waktu perjalanan yang lebih singkat ke daerah epidemi malaria karena obat ini
hanya digunakan dalam waktu 7 hari setelah perjalanan ke daerah epidemi, dibandingkan dengan obat
lain yang harus digunakan 4 minggu sepulangnya dari daerah epidemi malaria.

2. Klorokuin
Alasan yang membuat anda mungkin memilih obat ini :
- Pilihan yang baik untuk perjalanan yang panjang ke daerah epidemi malaria karena obat ini digunakan
mingguan (satu minggu sekali).
- Dapat digunakan oleh wanita hamil.
3. Doxycycline
Alasan yang membuat anda mungkin memilih obat ini :
• Obat ini dapat diambil 1-2 hari sebelum tiba di tempat epidemi malaria.
• Obat malaria yang paling murah di pasaran saat ini.
• Obat ini juga melindungi dari beberapa infeksi lain seperti Rickettsiae and leptospirosis.

4. Mefloquine
Alasan yang membuat anda mungkin memilih obat ini :
• Sangat cocok untuk perjalanan panjang dan lama ke tempat epidemi malaria karena obat ini
hanya digunakan seminggu sekali.
• Dapat digunakan oleh wanita hamil.

5. Primakuin
Alasan yang membuat anda mungkin memilih obat ini :
• Obat ini sangat efektif menangkal plasmodium vivax
• Obat hanya perlu digunakan 7 hari setelah meninggalkan tempat epidemi.
• Obat digunakan 1-2 hari sebelum ke tempat epidemi malaria.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai