Tujuan belajar
• Olahraga adalah kegiatan menggerakkan
sebagian besar otot-otot tubuh
• Olahraga adalah pembebanan fisik,
pemberian stres fisik yang dapat sangat tinggi
• Peningkatan metabolisme untuk energi agar
dapat mengatasi stres olahraga dapat sangat
tinggi, misal lari maraton akan meningkatkan
metabolisme hingga 2000%
• Seluruh rangkaian proses gerak membutuhkan
energi
ATP untuk kerja saraf
Antara lain:
• Pembukaan saluran ion oleh rangsang
• Depolarisasi reseptor
• Depolarisasi akson
• Pelepasan neurotransmitter
• Aktivitas motor and plate
Energi untuk kontraksi otot: Kebutuhan energi dimulai ketika
rangsangan neurotransmitter dari saraf- depolarisasi membran –
tubulus - retikulum sarkoplasma melepas kalsium hingga otot
berkontraksi dan relaksasi
The Working Muscle
Energy for Contraction
Muscle relaxation requires energy
too!
Sources of ATP
Stored in muscle cell (limited)
Siklus asam
sitrat
CO2 O2
Energi Panas
ATP
MOL.GLIKOGEN
Glukagon
epinefrin
GLUKOSA 1-FOSFAT
GLUKOSA 6-FOSFAT
insulin
GLUKOSA DARAH
GLIKOGENOLISIS GLIKOGENESIS
GLUKOSA
GLIKOLISIS
ATP 6 karbon
Terjadi di sitoplasma sel
ADP
Glukosa 6 fosfat
2 1,3-asam 2 NADH + 2H
2 ADP + 2Pi difosfogliserat
2 2-asam fosfogliserat
2 2-asam fosfoenolpiruvat
2 ADP + 2Pi
2 asam piruvat
2 ATP
Keadaan Anaerob
• Jika tidak ada oksigen, proses fosforilasi
oksidatif tidak terjadi, MAKA
• A.PIRUVAT+CoA + NADH + H+ + 2ATP
laktat dehidrogenase
asam laktat + NAD+ 4ATP
• Dihasilkan 4 ATP – 2ATP =2ATP
• Di hepar, asam laktat asam
oksaloasetat fosfoenol piruvat,
proses ini berlangsung jika sudah ada O2 dan
perlu 6 ATP
• Jantung dapat mengubah asam laktat
asam piruvat dan digunakan untuk produksi
energi.
• Jalur lain pembebasan energi dari glukosa
ialah jalur fosfoglukonat, NADPH yang
terbentuk sbgai penyumbang elektron sintesis
ATP, juga penting untuk sintesis lemak dari
glukosa.
Jalur fosfoglukonat Penting untuk
produksi NADPH
Terjadi segera
Pyruvate Dehydrogenase
Lots of Oxygen
2 NADH
H2O
2 NADH
As.fumarat 2GDP As. -ketoglutarat
CYT.b red
CYT.b ox
CYT. a red
CYT.A ox
ADP ATP
CYT.a3 ox CYT.A3 red
H2O
O2
hidrolisis SIMPAN
GLISEROL A.LEMAK
Beta oksidasi
GLISERALDEHID
3-FOSFAT
GLIKOLISIS
(PIRUVAT) ASETIL-KoA
BADAN KETON
SIKLUS ASAM
SITRAT
Pengatur metabolisme di sel adiposa
• Hormon yang berperan dalam pemasukan
glukosa, asam lemak dan gliserol ke dalam sel
lemak adalah insulin. Sedangkan faktor yang
berperan dalam pengaktifan enzim lipase
intraseluler dan merombak lemak simpanan
dilepaskan dalam darah antara lain epinefrin,
norepinefrin, ACTH, glukagon,GH, aferen
simpatis, kafein dan teofilin
• Hormon tersebut meningkat pada saat
olahraga
Summary of ATP Production
via Lipid Oxidation
INCREMENTAL
4
VO2 (l/min)
2 Severe
Heavy
Moderate
0 150 300
Work Rate (Watts)
Memperkirakan kemampuan Anaerobik
• Periksa kelebihan konsumsi oksigen pasca-latihan (excess
postexercise oxygen consumption/EPOC) - ketidakcocokan
antara konsumsi O2 dan kebutuhan energi.
• Perhatikan akumulasi laktat di otot.
Oxygen Requirement During Exercise
and Recovery
Faktor-faktor mempengaruhi EPOC
• Membentuk kembali persediaan ATP yang habis
• Membersihkan laktat yang dihasilkan oleh metabolisme
anaerobik
• Mengisi persediaan O2 yang dipinjam dari hemoglobin dan
mioglobin
• Menurunkan/menghilangkan CO2 yang telah terakumulasi
dalam jaringan tubuh
• Peningkatan metabolisme dan pernapasan karena
peningkatan suhu tubuh
Ambang Laktat
• Titik di mana laktat darah mulai terakumulasi di atas tingkat
normal selama intensitas latihan ditingkatkan.
• Peningkatan laktat tiba-tiba dalam darah dengan
meningkatnya upaya pengerahan energi dapat
meningkatkan produksi laktat atau penurunan pengeluaran
laktat dari darah.
• Ini dapat mengindikasikan potensi latihan ketahanan;
• Pembentukan laktat berkontribusi terhadap kelelahan.
Anaerobic Threshold Concept
Exercise
15
Heart
Blood Disease
10
Lactate Onset of lactic acidosis
mM
5
Athlete
0
50 100 150 200 250
Rest Period Exercise
(watts)
Anaerobic Threshold in Some Elite Long Distance
Athletes can be close to Max
Exercise
15
0
Basal 20 40 60 80 100
Oxygen Oxygen Uptake
Uptake
(% maximum)
Oxygen Deficit and Debt
Tiga Prinsip Pemanfaatan Bahan Bakar selama Latiha
Moderate
Exercise
100
80
Blood
Glucose 60
(mg/dl) 40
20
R ates of Glucose 4
E ntry and 3 E ntry
R emoval from
the B lood 2
R emoval
(mg•kg-1•min-1) 1
0
-30 0 30 60
T ime (min)
Carbohydrate Stores after an Overnight Fast
Sedentary
400
grams
4 grams
100
grams
Carbohydrate Stores after an Overnight Fast
1 hr of Exercise
400
grams
4 grams
100
grams
Carbohydrate Stores after an Overnight Fast
2 hr of Exercise
400
grams
4 grams
100
grams
Carbohydrate Stores after an Overnight Fast
3 hr of Exercise
400
grams
4 grams
100
grams
Carbohydrate Stores after an Overnight Fast
4 hr of Exercise
400
grams
4 grams
100
grams !!!
Contribution of different fuels to metabolism by the working
muscle is determined by 3 objectives:
CHO 5.05
Fat 4.74
CHO can also produce energy without O2!!!
Storage Efficiency
Fat is preferred during prolonged exercise because its metabolism
provides more energy per unit mass than CHO metabolism.
kcal/g of fuel
CHO 4.10
Fat 9.45
Lactate Adipose
NEFA
Pyruvate Glycerol
Amino Acids
Muscle
NEFA
GLY
GNG
GLY
ATP
Glucose
Liver
A.PIRUVAT A.PIRUVAT
A.AMINO OKSALOASETAT
A.FOSFOENOL
PIRUVAT
GLISEROL
2 gliseraldehid Fruktosa
3-fosfat 1,6-difosfat
Fruktosa 6-fosfat
GLUKONEOGENESIS
Terjadi di hepar Glukosa 6-fosfat
Hormon : glukokortikoid (kortisol)
tiroksin
GLUKOSA
Causes of Fatigue
• Phosphocreatine (PCr) depletion
• Glycogen depletion (especially in activities lasting longer
than 30 minutes)
• Accumulation of lactic acid and H+ (especially in events
shorter than 30 minutes)
• Neuromuscular fatigue
• Stress
Decline in Muscle Glycogen
Adapted, by permission, from D.L. Costill, 1986, Inside running: Basics of sports physiology (Indianapolis:
Benchmark Press). Copyright 1986 Cooper Publishing Group, Carmel, IN.
Time to Exhaustion
Adapted, by permission, from S.D.R. Galloway and R.J. Maughan, 1997, "Effects of ambient temperature on
the capacity to perform prolonged cycle exercise in man," Medicine and Science in Sports and Exercise 29:
1240-1249.
Metabolic By-Products and Fatigue
• Short-duration activities depend on anaerobic glycolysis and
produce lactate and H+.
• Cells buffer H+ with bicarbonate (HCO3–) to keep cell pH
between 6.4 and 7.1.
• Intercellular pH lower than 6.9, however, slows glycolysis
and ATP production.
• When pH reaches 6.4, H+ levels stop any further glycolysis
and result in exhaustion.
Tujuan aerobik
Meningkatkan kapasitas kerja fisik.
Menyediakan tenaga cadangan untuk menghadapi keadaan
mendadak.
Menurunkan frekuensi denyut jantung ketika dalam keadaan
istirahat.
Menurunkan frekuensi denyut jantung pada waktu latihan
submaksimal.
Menurunkan tekanan darah sistolik maupun diastolik baik
ketika istirahat maupun selama berlatih.
Meningkatkan aliran darah ke pembuluh koroner.
Meningkatkan kemampuan otot dalam rangka menggunakan
asam lemak bebas.
Menurunkan serum trigliserid dan meningkatkan HDL.
Agar latihan mencapai tujuan
• Jenis latihan: jalan cepat, jogging, senam aerobik, bersepeda,
berenang.
• Intensitas latihan ditentukan berdasarkan kemampuan
individu.
• Frekuensi latihan dibedakan bagi pemula maupun yang telah
memiliki tingkat kebugaran yang tinggi seperti atlit.
• Lama latihan ditentukan sesuai dengan hasil pengukuran,
biasanya antara 20 –40 menit.
• Tingkat kemajuan latihan senantiasa dipantau secara rutin,
agar diketahui tingkat efektivitas latihan.