1305308
Bagian
kapal di
B15/2 atas garis
B4/2
air T
A4/2T A15/2T
A Bagian
B kapal di
C T
T D
E A’ B’ C’ D’ E’ F’ bawah
F
garis air T
Bila harga β telah diambil dari diagram NSP, maka harus dihitung besar jari-
jari bilga R. Misalnya untuk kapal dengan dasar rata:
A1 = ¼. π. R2
A2 = ½. { (BxT) – Am } dan A2 = R2 – A1
maka : ½. { (BxT) – Am } = R2 - ¼. π. R2
= R2 ( 1 – ¼ π )
R
R A1
A2 Jadi R = √ ½. { (BxT) – Am } / ( 1 – ¼ π )
PENGGAMBARAN BODYPLAN PADA STATION 0 = AP
BO / 2
Umumnya bentuk bodyplan pada station 0
C A0/2T = AP adalah cembung.
B
Harga t diperoleh saat merancang buritan
A2
t kapal, Bo/2 diperoleh saat merancang
setengah bidang garis air.
T A
Luas Δ ABC = ½ .AB x BC
= ½ .(Bo/2) x t.
A1
Supaya gambar bodyplan station AP
berbentuk cembung, maka : ½
luas station 0 yaitu A0 / 2 harus lebih besar
B/2
daripada luas Δ ABC, maka :
CL
A0 /2 > ½ .(Bo/2) x t.
1 0
2 WL 5 6m WL
Se
nt
nt
Se
WL 4 4m WL
WL 3 3m WL
WL 2 2m WL
WL 1 1m WL
WL 0 0m WL
Untuk memeriksa keselarasan body plan dari semua station maka dibuat garis sent dengan
menarik garis diagonal dari titik atas centreline hingga pojok bilga.
Tentukan jarak tiap garis air (dengan dosen pembimbing). Sarat air dapat
dibagi rata misal WL 0; WL 1; WL2: WL 3; WL 4; WL 5; WL 6 atau dengan ukuran dalam meter
misal 0m WL; 1m WL; 2m WL; 3m WL; 4m WL; 6m WL; 8m WL
0 1 2
sen
t sent
8m WL
Menggambar half-breadth plan bagian buritan,
station 0 s/d 10, misalkan untuk 1m WL
6m WL
Jarak antara garis air telah ditetapkan
4
2 3
1
0 1
2
sen
t
8m WL
t
Sen
MENGGAMBAR SHEER PLAN (BUTTOCK - LINES)
• Setelah half-breadth plan selesai digambar dan di-check dengan body
plan, selanjutnya dibuat gambar sheer plan, yang merupakan garis-garis
potongan badan kapal dengan bidang vertikal memanjang yang telah
ditentukan jaraknya dari tengah kapal / centre-line ( tergantung pada ½
lebar kapal, dibagi 3, 4 atau lebih) yang disebut buttock-lines (BL)
MENGGAMBAR SHEER-PLAN BAGIAN HALUAN Misalkan
untuk menggambar BL 2
Bulwark
F’cle deck sideline
Deck sideline
19
Perpotongan BL 18 BL 3 BL 2 BL 1
2 dengan 17 16
station
BL 1 BL 2 BL 3
BL 3
BL 2
Perpotongan BL
2 dengan WL BL 1
LENGKUNG MELINTANG GELADAK UTAMA
penyangga
Camber = 1/50 B
1m
Deck centreline
100-200 mm
Deck sideline
f
H T rise of floor
(kalau ada)
CL
Jarak gading
= 600 mm Sekat tabung poros Sekat kamar mesin
(sterntube bulkhead)
Nomor gading 0 5 9 28
b = 0,35 T =2,975 m Letak sekat KM : (17 ~ 20)% Lpp dari AP, antara 17 ~ 20
jadi 5 jg = 3 m 4 jg = 2,4 m m , panjang KM dikurangi 5,4 m = antara (11,6~14,6)
m, dibagi 0,7m = (16,5~20,8) jg, misal diambil 19 jg
Lihat gambar min. 3 jarak (13,3 m), maka sekat KM terletak di gading 28,
bentuk stern gading berjarak 13,3 + 5,4 = 18,7 m dari AP
Contoh menentukan letak sekat tubrukan
Sekat kamar
mesin Sekat tubrukan
(collision bulkhead) Jarak gading di
ceruk = 600
mm
Jarak gading di ruang muat =0,7 m
28 134 FP
x
y
z
a a
b
b c
c d
d