PEMICU 2
MODUL GANGGUAN KARDIOVASKULAR
KELOMPOK 5
Fasilitator : dr. Lia Susanti
Nyeri dada
Seorang laki- laki berusia 50 tahun datang ke UGD RSU Kelas D Kota
palangka raya dengan keluhan nyeri dada kiri dan sesak napas sejak 2
jam yang lalu, nyeri dada terasa seperti ditekan benda yang berat dan
kadang leher terasa tercekik. Keluhan lain pasien berkeringat dingin dan
disertai muntah 4 kali. 1 minggu sebelumnya pasien juga mengeluhkan
kadang – kadang terasa nyeri di dada kiri hilang timbul saat pasien
mengangkat benda berat. Tanda vital, TD 120/80 mmHg, Nadi 100
kali/menit, Respirasi 26 kali/menit.
Kata Sulit
Muntah tercekik
Nyeri Sesak
Kata Kunci
Muntah :
50thn
4 Kali
Riwayat kebiasaan
• Merokok 2 bungkus /hari
•Alkohol (-)
• Aktifitas fisik lebih banyak diam dirumah
Keadaan umum : Sakit sedang
Kesadaran : Kompos mentis
Kebutuhan Gizi : Obesitas
(IMT=32,81)
• Leher: • Abdomen
o Trakea - Inspeksi : tidak ada bekas luka jahitan,
Letak tengah datar
o Pembesaran KGB (-) - Auskultasi : bising usus normal, bruit (-)
o JVP 5 ± 2 (normal) - Perkusi : timpani
- Palpasi : hepar tidak teraba, HJR tidak
meningkat
• Thoraks
o Cor
• Ekstremitas
- Inspeksi : Ictus cordis terlihat di SIC V 1
jari medial LMCS - Sianosis (-)
- Palpasi : Ictus cordis teraba di SIC V 1 jari - Clubbing finger (-)
medial LMCS - Akral dingin (+)
-Perkusi : batas jantung dalam batas normal
- Auskultasi : dalam batas normal
- Rontgen thorax PA :
• Cardiothoraxrasio (CTR) 49% (normal < / = 50%)
- EKG : ST Elevasi Inferior
- Rontgen thorax PA :
• Cardiothoraxrasio (CTR) 49% (normal < / = 50%)
- EKG : ST Elevasi Inferior
- Rontgen thorax PA :
• Cardiothoraxrasio (CTR) 49% (normal < / = 50%)
- EKG : ST Elevasi Inferior
Irama sinus Axis = Normal
HR = 300/6 = 50 ST interval = Naik
Laboratorium Darah
Parameter Data Pasien Nilai Normal Keterangan
Hb 13 g% 13-17 g/dl Normal
Leukosit 7.000 3.500-10.500 Normal
Trombosit 250.000 150.000-400.000 Normal
Hematokrit 39% 38,8-50% Normal
GDS 300 mg/dl <200 mg/dl Tinggi
Ureum 45 mg/dl 8-20 mg/dl Tinggi
Kreatinin 1,5 mg/dl 0,15-1,5 mg/dl Normal
SGOT 22 U/L <37 Normal
SGPT 32 U/L <42 Normal
Kolesterol total 300 mg/dl <200 Tinggi
Trigliserida 320 mg/dl 40-160 mg/dl Tingi
HDL 30 mg/dl 30-70 mg/dl Normal
Perikarditis
- Pengertian
Perikarditis adalah inflamasi pada selaput perikardium, baik
parietal maupun visceral yang membungkus jantung.
- Etiologi
Infeksi :
• Bakteri : streptokokus, meningokokus, gonokokus.
• Virus : coxsakie, influenza.
• Jamur : riketsia, parasit.
- Tanda dan Gejala perikarditis
Gejala-gejala :
- Sesak nafas saat bekerja,
- Panas badan 39◦c-40◦c,
- Kadang nyeri dada,
- Effuse cardial,
- Nyeri dapat menyebar dari leher, bahu, pungung atau perut,
- Rasa tajam menusuk,
- Berkeringat,
- Test diagnostik
• Foto rontge. Bisa normal bila efusi perikardium hanya sedikit, tetapi dampak
tampak bayangan jantung membesar dengan vaskularisasi paru normal dan adanya
efusi perikardium yang banyak.
• Pada efusi perikardium gambaran rontgen toraks memperlihatkan suatu konfigurasi
bayangan jantung berbentuk buli-buli air, tapi dapat juga normal atau hampir
normal.
• EKG. Memperlihatkan elevasi segmen ST dan perubahan rsiprokal, voltase QRS
yang rendah tapi EKG bisa juga normal atau hanya terdapat gangguan irama berupa
fibrilasi atrium.
- Penatalaksanaan
Obat : Dexamethasone dan Ampicilin.
Miokarditis
- Pengertian Miokarditis
Miokarditis adalah peradangan pada otot jantung atau miokardium. Pada umumnya
miokarditis disebabkan penyakit-penyakit infeksi tetapi dapat sebagai akibat reaksi
alergi terhadap obat-obatan dan efek toksik bahan-bahan kimia radiasi.
- Etiologi
Infeksi :
a. Virus (coxsackievirus, echo virus, HIV, influenza, adenovirus, arbovirus)
b. Bakteri (corynebacterio diphteriae, streptococispyogenis, staphiloccus aureus,
haemophilus pneumoniae, salmonella, mycoplasma pneumonia)
c. Jamur (candida, aspergilus)
d. Parasit (tripanosoma cruzii, toxoplasma)
• Non-infeksi
a. Obat-obatan yang menyebabkan reaksi hipersensitifitas
- antibiotik(sulfonamida, penisilin, cloramfenicol, tetrasiklin, streptomicyn)
- anti tuberculosis (isoniazin, paraaminosalisilik acid)
- anti konfulsan (phenindion, phenition)
- anti inflamasi (indometasin, sulfonilurea)
b. Obat-obatan tidak reaksi hipersensitifitas. (kokain, siklofosfamid, litium, interferon alfa).
c. Penyebab lain : radiasi dan giant cell
- Pemeriksaan penunjang
1. EKG
a. Muncul kelainan sinus takikardi, perubahan segmen ST dan gelombang T serta low
voltage. Kadang ditemukan AV block total yang sifatnya sementara dan hilang
tanpa bekas, QT memanjang
2. Foto thorak
a. Ukuran jantung sering membesar kadang disertai kongesti paru
b. Dapat ditemukan gagal jantung kongestif dan edema paru.
- Penatalaksanaan Medis
1. Pengobatan infeks penyabab
2. Pengendalian terhadap gagal jantung
3. Transplantasi jantung
4. Mengurangi atau menurunkan faktor resiko yang dapat diubah
5. Oksigen untuk meningkatkan oksigenasi darah
6. Obat-obatan untuk menghilangkan nyeri seperti morfin dan meperidin
7. Diuretik untuk meningkatkan aliran darah ke ginjal dengan tujuan mencegah dan
mempertahankan fungsi ginjal.
3. Anatomi Jantung
4., A. Definisi ACS
• Kumpulan gejala klinis iskemia miokard yang terjadi akibat kurangnya aliran darah ke
miokardium dengan gambaran perubahan segmen ST pada EKG.
Berdasarkan jenis nya, ada faktor resiko yang dapat di ubah dan tidak dapat di ubah, yakni : 1.
Faktor resiko yang tidak dapat diubah :
- Usia
- Jenis kelamin
- Ras
- Dan Riwayat Keluarga