Oleh :
Tiya Nurhayani
Preseptor :
Dr. Liza Fitria,Sp.A,M.Biomed
Anatomi Meningen
Meningen adalah selaput yang membungkus otak dan
sumsum tulang belakang, melindungi struktur halus yang
membawa pembuluh darah dan cairan sekresi (cairan
serebrospinal), dan memperkecil benturan atau getaran.
2. Arakhnoid
Merupakan membran bagian tengah, yaitu membran yang
bersifat tipis dan lembut yang menyerupai sarang laba-laba. Membran
ini berwarna putih karena tidak dialiri darah.
3. Piameter
Merupakan membran yang paling dalam, berupa dinding
yang tipis, transparan, yang menutupi otak dan meluas ke setiap
lapisan daerah otak.
• Disorientasi
• Bingung
Akibat peradangan • Kejang
/ penyempitan • Tremor
arteri di otak • Hemibalismus / hemikorea
• Hemiparesis / quadriparesis
• Penurunan kesadaran
Gangguan otak
/ batang otak • Strabismus
/ gangguan • Diplopia
saraf kranial: • Ptosis
saraf kranial
yang sering • Reaksi pupil lambat
terkena adalah • Gangguan penglihatan
saraf otak III, kabur
IV, VI, dan VII
3. Stadium III
Pada stadium ini gangguan fungsi otak semakin tampak jelas.
Terapi Umum
Istirahat mutlak, bila perlu diberikan perawatan intensif
Pemberian gizi tinggi kalori tinggi protein
Posisi penderita dijaga agar tidak terjadi dekubitus.
Keseimbangan cairan tubuh
Perawatan kandung kemih dan defekasi
Mengatasi gejala demam, kejang.
Terapi Khusus
Penatalaksanaan meningitis serosa meliputi:
Rejimen terapi : 2RHZE - 7RH
Penatalaksanaan meningitis Purulenta
Antibiotika diberikan selama 10-14 hari atau sekurang-
kurangnya 7 hari setelah bebas demam.
Komplikasi Meningitis Tuberkulosis
Paresis spastik
Kejang
Paraplegia
Gangguan sensori ekstremitas.
Prognosis Meningitis Tuberkulosis
Prognosis pasien berbanding lurus dengan tahapan klinis
saat pasien didiagnosis dan diterapi. Semakin lanjut tahapan
klinisnya, semakin buruk prognosisnya.
TERIMAKASIH