Anda di halaman 1dari 18

Kasus

Farmakoterapi
“INFEKSI SALUran kemih”
KELOMPOK 2 (S1-6C)
Maulana Zhiya Ulhaq (1601107)
Livia Nathania (1601104)
Nina Rishanti (1601109)
Putri Santika (1601110)
Richa Gustyana (1601114)
Rofa Khalidah (1601116)
Senti Dwi Suryani (1601117)
Silvia Mustika Utami (1601119)
Sri Rahayu Suprapto (1601120)

Dosen Pembimbing
Septi Muharni, M.Farm., Apt
Kasus
Seorang pasien bernama Ny.TL berusia
35 tahun dibawa ke RS dengan keluhan
utama nyeri pada perut bagian bawah. A
dapun nyeri perut bagian bawah terasa
seperti tertusuk-tusuk sejak 2 hari lalu,
saat buang air kecil terasa panas dan ny
eri, sering buang air kecil ± 7-8 kali/hari
, mendesak tiba-tiba, serta rasa tidak ny
aman di area suprapubik. Pasien lemah
dan semua kegiatan dibantu oleh keluar
ga. Diketahui juga bahwa tidak ada dari
keluarga pasien yang memiliki penyakit
yang sama seperti yang pasien rasakan.
Pada pemeriksaan fisik, diketahui bahwa
kesadaran pasien berada pada tingkat composm
entis, tekanan darah 110/60 mmHg, pernapasan
20 kali/menit, denyut nadi 80 kali/menit, suhu t
ubuh 36,1OC, dan dengan skala nyeri yang diras
akan yaitu 5. Pada pemeriksaan laboratorium, d
iketahui bahwa urin pasien berwarna kuning ke
ruh, dengan Hb 11 gr/dL, eritrosit 4.060 dan leu
kosit 19.100, MCV 100,8 fl, MCHC 30,8 gr/dL, S
GOT 43,03 U/L dan positif terinfeksi bakteri E.
coli.
Subject

Nama : Ny TL
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 35th
Agama : Islam
Alamat : Jl. Melati, Pekanbaru
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan : Swasta
Keluhan Pasien

Keluhan utama : Nyeri perut bagian bawah


Riwayat Penyakit Sekarang : Nyeri perut bagian bawah seperti
tertusuk-tusuk sejak 2 hari lalu, saat buang air kecil terasa panas
dan nyeri, sering buang air kecil ± 7-8 x/hari, mendesak tiba-
tiba, serta rasa tidak nyaman di area suprapubik. Pasien lemah
dan semua kegiatan dibantu oleh keluarga
Riwayat Penyakit Sebelumnya : -
Riwayat Penyakit Keluarga : Tidak ada keluarga
yangmempunyai riwayat penyakit yang sama
Riwayat Operasi :-
Riwayat Alergi : alergi obat (-)Alergi makanan (-)
Objektif

Jenis Pemeriksa Hasil Pasien Normal


an
Kesadaran composmentis Composmentis
TD 110/60 mmHg 120/80 mmHg
Pernafasan 20x/menit 12-20x/menit
Nadi 80x/menit 60-100x/menit
Suhu 36,1 C 37 C
Skala nyeri 5 0
Hb 11 g/dL 12,1-15,1 gm/dL (wa
nita)
Eritrosit 4.060 4-5 juta /ul
Leukosit 19.100 5-10 ribu /ul
MCV 100.8 fl
MCHC 30,8 g/dL
SGOT 43,03 u/l 5-40 u/l
SGPT 23,28 u/l 5-41 u/l
Warna urin Kuning keruh Kuning muda
BJ urin 1.010 1.003-1.030
Pemeriksaan Labora Ada bakteri E.Coli (-)
torium

Pemeriksaan fisik : Warnakulitsawomatang,


perutdatar, tidakadabenjolan,
tidakterdapatbekasjahitan, tidakterdapat massa

Diagnostik : Infeksi Saluran Kemih


Assesment

Berdasarkan kasus tentang infeksi saluran kemih kami memilih


terapi yang tepat untuk diberikan kepada pasien adalah :

Pasien mengalami infeksi karena berdasarkan hasil


pemeriksaan laboratorium, nilai leukosit pasien sangat tinggi
yang menandakan pasien telah terinfeksi

Pasien mengalami infeksi saluran kemih karena pada


pemeriksaan laboratorium ditemukan bakteri E.coli

Berdasarkan skala nyeri yang dialami oleh pasien, skala nyeri 5


merupakan skala nyeri yang sedang

Pasien belum pernah mengalami infeksi saluran kemih dan


belum pernah mendapatkan pengobatan
Analisis kerasionalan obat :

Alasan pemilihan keenam obat diatas adalah


karena keenam obat tersebut termasuk kedalam
obat terapi eradikasi bakteri E.Coli. (tepat obat)

Pengobatan untuk infeksi saluran kemih ini


didasarkan pada penyebab penyakitnya. Pada
pasien dikasus kami penyebab infeksi saluran
kemih pasien adalah bakteri E. Coli sehingga
terapi yang dipilih adalah terapi eradikasi untuk
infeksi E.Coli (tepat pasien).
Plan

TERAPI NON FARMAKOLOGI :

•Jangan menahan kencing


•Hindari memakai celana terlalu ketat yang
akan membuat panas dan basah, karena akan
memicu area tersebut mudah ditumbuhi
bakteri
•Banyak minum air putih untuk dapat
mengencerkan konsentrasi bakteri dalam
kandung kemih
TERAPI FARMAKOLOGI :

1. Ringer laktar secara Infus 20 tetes per menit


2. Antibiotik : - Kombinasi Trimetropim dan
Sulfametoksazol ( 160mg-800mg/tablet DS
selama 3-5 hari ) Oral
3. Analgetik : Antalgin ( 500mg/ 8jam ) Injeksi
4. Preventif : Hyosin ( 20mg/ 8jam ) Injeksi
5. Ranitidin ( 50 mg/8 jam ) Injeksi
Analisa
kerasionalan
Obat yang
di pilih
TEPAT INDIKASI

KE
Nama obat Indikasi Mekanisme kerja
T
Menghambat sintesis asam nukleat
Trimetropim AB pilihan untuk ISK TI
dan protein bakteri
Menghambat sintesis asam nukleat
Sulfametoksazol AB pilihan untuk ISK TI
dan protein bakteri
Mengambat pembentukan prostagla
Antalgin Analgetik ringan hingga berat TI
ndin (pusat nyeri)
Hyosin (AlOH,
Menetralkan kadasr HCl pada lam
MgOH, Simetik Mencegah tukak lambung TI
bung dalam batas normal
on)
Ranitin/ gastrid Mencegah tukak lambung, GERD Menghambat receptor H2 sehingga
TI
in daan erosi pada lambung. menghalangi sekresi HCl
Menambah elektrolit tubuh dengan
Infus Ringer La
Penambah elektrolit tubuh kandungan yang terdapat didalamn TI
ktat
ya ke sirkulasi
TEPAT OBAT

Nama obat Alasan Pemilihan Obat KET


Kombinasi dengan sulfametoksazol menjadi A
Trimetropim B 1st line dalam pengobatan ISK karena E.col TO
i

Kombinasi dengan trimetropim menjadi AB 1st


Sulfametoksazol TO
line dalam pengobatan ISK karena E.coli

Antalgin Analgetik pereda nyeri ringan sampai berat TO

Ranitin/ gastridin Menghambat induksi HCl pada lambung TO


Kombinasi ini melindungi pengikisan mukus pad
Hyosin (AlOH, MgO
a mukosa lambung yang dapat di induksi oleh TO
H, Sukralfat)
pemakaian antalgin
Infus Ringer Laktat Penambahan elektrolit pasien TO
TEPAT DOSIS

Nama obat Dosis tersedia Dosis yang diberikan KET

Tablet DS 80mg/400 Tablet DS 160mg/800


Trimetropim mg TD
mg dan 160mg/800mg

Tablet DS 80mg/400 Tablet DS 160mg/800


Sulfametoksazol mg TD
mg dan 160mg/800mg

Injeksi 500mg tiap 8j Injeksi 500mg tiap 8j


Antalgin TD
am am
Hyosin (AlOH, MgO Injeksi 20mg tiap 8 ja Injeksi 20mg tiap 8 ja
H, Sukralfat) m m
50mg IV taip 8 jam
Ranitin/ gastridin 50mg IV tiap 6-8 jam

-
Infus Ringer Laktat - TD
TEPAT PASIEN

Nama obat Kontra Indikasi KET


Umur <2tahun, gangguan hati dan i
Trimetropim TP
bu hamil
Umur <2tahun, gangguan hati dan i
Sulfametoksazol TP
bu hamil
Gangguan perdarahan, ibu hamil da
Antalgin TP
n menyusui
Hyosin (AlOH, MgO
Pasien dengangan gangguan ginjal TP
H, Sukralfat)
Ranitin/ gastridin Hipersensitivitas TP

Infus Ringer Laktat - TP


WASPADA EFEK SAMPING OBAT

Nama obat Efek Samping KET


Ruam, urtikaria, hidung berair, ve
Trimetropim WESO
rtigo, mual dan muntah.
Ruam, urtikaria, hidung berair, ve
Sulfametoksazol WESO
rtigo, mual dan muntah.
Agranulositosis, tukak lambung, ru
Antalgin WESO
am kulit
Hyosin (AlOH, MgO
Mual, muntah, kram perut. WESO
H, Sukralfat)
Tidak Tep
Ranitin/ gastridin Diare, mual, muntah.
at

Infus Ringer Laktat - -


MONITORING

Mengeavaluasi ada tidaknya alergi atau pun inter


aksi obat pada pasien.
Monitoring kadar obat dalam darah, BUN untuk a
ntibiotik (kombinasi trimetropim dan sulfametoks
azol).
Follow up keadaan pasien untuk mengetahui kefe
ktifan terapi yang diberikan.
Monitoring efek samping antalgin (tukak lambun
g) yang teratasi dengan pemberian hyosin dan sukr
alfat.
Monitoring kadar elektrolit tubuh pasien.

Anda mungkin juga menyukai