Anda di halaman 1dari 6

Metode

• Peserta
 sampel berjumlah 20 pasien post stroke dengan onset kurang lebih 3
bulan. Sampel harus mendemonstrasikan active anti-gravity movements
10° abduction bahu dan 10° flexion-extension dari lengan
 immediate (n = 10) dan delayed intervention (n = 10)
 Kriteria eksklusi meliputi orang dengan kondisi medis yang tidak stabil,
gangguan kognitif sedang hingga berat; Skor MMSE ≤24, gangguan
neurologis selain stroke atau nyeri parah pada UE yang terpengaruh
• Desain  A randomized cross-over participants
• Penilaian Outcome pd Fungsi 
- COPM  wawancara pada klien yang mengevaluasi tingkat persepsi diri
dari kinerja pekerjaan dan kepuasan dari fungsional individu
- motor activity log (MAL)  wawancara yang menilai peringkat diri pasca-
stroke mengenai jumlah dan kualitas Upper Extremity yang terpengaruh
- Wolf motor function test (WMFT)  mengukur dampak kinerja UE dari
tugas-tugas penjangkauan dan manipulatif yang berjangka waktu pd post-
stroke
- Pengukuran ROM  menggunakan goniometri
- Kekuatan otot  menggunakan dinamometri genggam
• Survei pasca intervensi
 mencakup delapan pernyataan yang dinilai pada skala Likert
(sangat tidak setuju: 1, tidak setuju: 2, netral: 3, setuju: 4,
sangat setuju: 5).
Survei ini juga mencakup tiga pertanyaan terbuka yang
meminta peserta untuk mendaftar tiga kekuatan, tiga
kelemahan dan untuk membuat daftar saran untuk studi masa
depan.
• Intervensi Task-oriented
 Sangat tergantung individu, berpusat pada kebutuhan klien
 Pendekatan rehabilitasi berupa applying motor learning dan
prinsip motorik termasuk latihan intensif, variable practice
dan intermittent feedback
• Prosedur
 Peserta diminta untuk menandatangani formulir persetujuan yang
disetujui menyaringnya untuk kelayakan mengacaknya menjadi
kelompok dan menjalani pengukuran dasar
 Intervensi task oriented diberikan dalam dua sesi 1,5 jam /minggu selama
6 minggu di rumah sakit rehabilitasi. TO juga mencakup latihan fungsional
dan penurunan nilai pekerjaan rumah (rata-rata 1-1,5 jam)
 Selama kondisi terkontrol, peserta memiliki periode enam minggu tanpa
intervensi.
 Dalam kedua fase, peserta tidak mendapatkan rehabilitasi profesional lain
untuk ekstremitas atas mereka.
 Ukuran hasil diberikan pada awal (pretest 1 minggu), antara dua fase (7
minggu posttest 1), dan setelah fase kedua (12 minggu posttest 2).
• Analisis statistik

 Dua kelompok dibandingkan


 untuk homogenitas awal menggunakan analisis varians multivariat
(MANOVA) menggunakan skor standar usia (dalam tahun), kronis (dalam
bulan) dan keparahan gangguan motorik stroke saat penyaringan
 Kelompok juga dibandingkan berdasarkan jenis kelamin dan apakah
tangan yang terpengaruh adalah yang dominan sebelum stroke  uji
eksak Fisher
 Analisis univariat dilakukan untuk setiap ukuran hasil sebagai variabel
kondisi dalam kelompok (skor perubahan intervensi TO dibandingkan
dengan skor perubahan kontrol untuk ukuran hasil tertentu).

Anda mungkin juga menyukai