BLOK KEGAWATDARURATAN
“ F L U I D R E S U C I TAT I O N I N C R I T Y C A L LY
I L L”
LATAR BELAKANG
Usia
• Asupan cairan individu bervariasi berdasarkan
usia, dalam hal ini, usia berpengaruh terhadap
proporsi tubuh, luas permukaan, kebutuhan
metabolic serta berat badan. Bayi da anak
memiliki proporsi cairan tubuh yang lebih besar
dibandingkan dewasa, karena jumlah cairan yang
diperlukan dan jumlah cairan yang hilang juga
lebih besar dibandingkan dewasa.
Aktivitas
• Aktivitas hidup seseorang sangat berpengaruh
terhadap kebutuhan cairan dan elektrolit.
Aktivitas menyebabkan peningkatan proses
metabolism dalam tubuh. Hal ini mengakibatkan
pengeluaran cairan melalui keringat. Dengan
demikian jumlah cairan yang dibutuhkan juga
meningkat.
Stress
• Kondisi stress berpengaruh pada kebutuhan
cairan dan elektrolit tubuh, saat stress, tubuh
mengalami peningkatan metabolism seluler,
peningkatan konsentrasi glukosa darah dan
glikolisis otot, mekanisme ini mengakibatkan
retensi air dan natrium.
Jenis Kelamin
• Terdapat perbedaan komposisi tubuh yang kecil
antara perempuan dan laki-laki sebelum usia
pubertas. Namun, pada usia pubertas perbedaan
menjadi sangat besar dimana mulai saat
pubertas, perempuan memiliki lebih banyak
deposit lemak, sedangkan pada laki-laki
terbentuk lebih banyak jaringan otot (Williams,
2007)
Nutrisi
• Nutrisi dapat mempengaruhi komposisi tubuh
dalam jangka waktu singkat, seperti pada saat
kekurangan air dan kelaparan ataupun dalam
jangka waktu lama, seperti pada chronic
overeating yang dapat meningkatkan simpanan
lemak tubuh. Laporan hasil beberapa penelitian
di Amerika Serikat menunjukkan bahwa
kebanyakan remaja kekurangan vitamin dan
mineral dalam makanannya antara lain folat,
vitamin A dan E
KOMPARTEMEN CAIRAN