Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN

GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN


OBSTRUKSI (UROLITHIASIS)

Edi Ruhmadi, S.Kep,M.Kes


Bagian Keperawatan Medikal dan Bedah
Program Studi Keperawatan Cirebon
PENDAHULUAN

» Calsifikasi batu dapat terjadi dimanapun

» Batu pada ginjal dan saluran kemih cenderung

mengalir (bermigrasi)

» Pembentukan akibat faktor dalam dan luar

» 5 – 10 % penduduk Amerika

» 1 – 12 % penduduk Dunia menderita batu

saluran kemih
MACAM JENIS BATU

• Ca. Oksalat

• Ca. Oksalat + Ca. Phosphate

• Triple phosphat & stuvit stone (staghorn calculus)

• Uric acid stone

• Cystine stone

• Brushite stone (Ca. Hydrogen phosphat dehidrat


ETIOLOGY

• Proses absorbsi
– Peningkatan absorbsi calsium di usus
– Kelainan reabsorbsi tubulus terhadap calsium
– Peningkatan pembentukan vit D
• Infeksi
– Perubahan pH urine, stapilokokus, streptokokus
• Pemenuhan kebutuhan air
• Urine statis
• Kronik Gout
• Klien Immobilisasi
Faktor Resiko

» Gangguan aliran kemih yang mengakibatkan

retensio urine  statis Urine

» Hypersaturasi Urine  Dehydrasi

» Metabolisme Purin

» Kadar Calsium
TANDA & GEJALA

• Nyeri hebat  onset mendadak


• Kolik renal  pada regio lumbal, radiasi ke testikal pada pria
atau keblader pada wanita
• Kolik uretheral  genetalia dan paha
• Bila nyeri hebat disertai  mual, muntah, diaporesis dan
ansietas
• Bunyi ‘klik’ saat berkimih
• Hematuria
• Batu tampak pada pencitraan
PATOFISIOLOGY

» Banyaknya SATURASI URINE + Kurangnya


INHIBITOR + Banyaknya PRODUKSI
MATRIKS  Critalisasi  Agregasi membesar
 Terjebak pada rongga  Membesar 
Membetuk formasi batu

» INHIBOTOR : Citrate, Pyruphospate,


Magnesium, Glycosaminoglicans 
penghalang terjadinya kriatalisasi
HYPERCALSIURIA

• 70 – 80 % Paling banyak ditemukan


• Hiperkalsiuria absobtif  peningkatan absorbsi kalsium
melalui usus
• Hiperjalsiuria renal gangguan kemampuan reabsorbsi kalsium
memalui tubulus ginjal
• Hiperkalsiuria resorptif  peningkatan resorpsi kasiun tulang
yang banyak terjadi pada klien  hyperparatiroid primer atau
tumor paratiroid.
• Ca. Serum  fitrasi Ca di renal dan sekresi horman paratiroid
 tubular reabsorbsi  konsentrasi Ca urine kerusakan
tubulus  hypokalsemia stimulasi horman paratiroid 
reabsorbsi intestinal
ASAM URAT
• 5 –10 % ditemukan
• 75 – 80 %nya murni batu asam urat, sisanya campuran
dengan Ca oksalat
• Penyakit Gout, mieloproliferatif, pasein dengan terapi kanker,
peminum alkohol, diet tinggi protein, diat tinggi purin
•  sekresi asam urat +  cairan tubuh +  pH  batu asam
urat

CYSTINE & XANTHIN


• Kelainan metabolisme sistin/kelainan absorbsi sistin di
mukosa usus (heriditer)
• Xanthin  defisiensi enzim xanthin oksidase yang
mengkatalisis perubahan hipoxanthin  asam urat
OXALATE

• Normali insoluble in urine  perubahan pH   absorbsi


oksalat (Inflamatori bowl desease, reseksi/operasi usus kecil,
over dose Vit C)

STRUVIT

Triple phosphate : Ca, Mg, Ammonium phosphate


• Infeksi saluran kemih  Bakteri proteus  enzim urease 
amonia menjadi 2 molekul  pH (Basa)  urien ALKALI
 staghorn calculi
JENIS BATU

• Ca. Oxsalate  keras, colat tua, perrti murbei, mudah pecah,


tampak jelas pada rontgen
• Ca. Phospate  lunak, agak keputihan, licin, tampak jelas
pada rontgen
• Tripelfosfat/Struvat (Magnesium-amonium phospate) 
tidak tampak di rontgen, dikenal dengan batu koral, batu
tanduk rusa atau batu cor
• Asam urat  keras, kuning kecoklatan, licin, tidak tampak
dalam rontgen
• Cystine kuning muda, licin, teraba agak berlemak, terlihat
dalam rontgen
BATU PELVIS GINJAL
• Batu pyelum yang terdapat di bagian pelvis dapat berkembang
ke daerah pelviokaliks, sehingga menyerupai tanduk rusa

TANDA & GEJALA


• Tidak ada gejala
• Nyeri pinggang, sisi sudut kostovertebral
• Hematuria makroskopik atau mikroskopik
• Pyelonefritis atau sistitis
• Batu tampak pada saat pemeriksaan pencitraan
• Gangguan faal ginjal
• Mual, muntah, ditensi abdoment bila terjadi ileus paralitik
• Pernah mengeluarkan batu kecil saat BAK
BATU URETER

• Menyumbat pada bagian ureter  obtruksi kronik 


hydroureter  hidronefrosis

TANDA & GEJALA


• Kolik : serangan nyeri yang hilang timbul disertai mual,
muntah dan gelisah
• Nyeri samapi keinguinal
• Hamaturia
• Batu tampak pad a pencitraan
PENATALAKSANAAN MEDIS

» Pertimbangkan : gejala. Usia, ukuran dan posisi


batu, kejadian infeksi dan kondisi umum pasien
» ESWL (Extracorporeal Shock Weve Litotripsi)
dengan menggunkan gelombang mikro untuk
memecahkan batu, lama : 30 – 90 menit
» URETEROSCOPY, meminimalkan trauma, batu
dihancurkan dengan ultrasonik probe laser
» Pembedahan  Percutaneus Lytrotripsi, Open
prosedure
» Obat  Allopurinol untuk batu dari asam urat
PENGKAJIAN KEPERAWATAN

• Riwayat : kebiasaan miksi, makanan yang konsumsi, masalah


sebelum kejadian (immobilisasi, penyakit Gout)
• Rasa nyeri pinggang menyebar
• Berkeringat dingin
• Tampak kesakitan
• Gelisah, tidak ada posisi yang dirasakan enak
• Sering timbul rasa ingin BAK
• Muntah, mual
• Demam
• Hematuria
• Takikardi
• Ro : tampak batu
• Pemeriksaan Calcium, phosfor, asam urat, pH dalam serum
DIAGNOSA KEPERAWATAN

» Gangguan Pola eliminasi b.d obstruksi sistem

urinari

» Ganggun rasa nyaman : sakit b.d adanya batu

» Gangguan integritas jaringan b.d drainase luka

» Nutrisi Kurang dari kebutuhan tubuh b.d mual

dan muntah
INTERVENSI KEPERAWATAN

• DX 1 :
– Monitor dan catat dyuris, frekuansi bak, hematuria
– Ukur urine output
– Pasang kateter jika perlu
– Motivasi untuk banyak minum lebih dari 300 cc
– Kolaborasi pemberian obat
• DX 2 :
– Kaji rasa nyeri (intersitas, lokasi, lama faktor presipitasi-
nya)
– Berikan penghangat daerah pinggang
– Jelaskan penyebab penyakit
– Bantu pasien dalam posisi yang nyaman
– Ajarkan tehnik relaksasi
INTERVENSI KEPERAWATAN

• DX 3 :
– Monitor balutan dan ganti luka jika basah
– Perhatikan kulit sekitar cateter tube
– Catat cairan luka (bau, warna kan konsistensinya)
– Pertahankan patency cateter
DIET SESUAI JENIS BATU

• Low Calsium / phosfor:


Makanan yang harus dihindari :
– Daging dan telur  organ jeroan, keju, telur dibatsi 1
butir/hari
– Susu  batasi 1 cangkir/hari
– Bvuh dan sayur  sayuran hijau & kacang-kacangan
– Lain-lain  coklat, minuman yangmengandung carbonat
• Low Oxalate
Makanan yang harus dihindari :
– Sayuran berdaun hijau
– Kacang-kacangan
– Kopi, the
– Seledri
Lanjutan Diet……

• Low Purine :
Makanan yang harus dihindari
– Kerang-kerangan
– Sardiens
– Organ jeroan
– Jamur-jamur

Anda mungkin juga menyukai