Anda di halaman 1dari 14

CEREBRAL MALARIA

PENDAHULUAN

• Malaria masih merupakan salah satu penyakit pembunuh utama di


dunia
• Hampir 40% populasi manusia tinggal didaerah endemik malaria
• 300-500 juta infeksi per tahun, 90% di Afrika, 1,5 – 3 juta kasus fatal
menyerang pada anak-anak afrika (WHO,1993)
• Di Inggris dilaporkan 2000 kasus per tahun, terutama infeksi
Plasmodium falciparum meningkat dari 17% pada tahun 1977
sampai 55% di tahun 1993
CEREBRAL MALARIA
• Infeksi SSP yang disebabkan oleh Protozoa genus plasmodium
(phylum Apicomplexa). .
• Cerebral malaria (CM) merupakan bentuk yang paling berat dari
infeksi malaria.
• Terdapat 4 spesies parasit malaria pada manusia :
• Plasmodium falciparum
• Plasmodium Vivax
• P. Malariae
• P. Ovale
SIKLUS HIDUP MALARIA
Nyamuk Anopheles Liver
Schizonts berkembang Schizont pecah
Membawa Sporozoites 6 – 16 hari
Menginfeksi manusia melalui gigitan.
Masuk dalam sirkulasi manusia Merozoites dilepaskan
Masuk dalam sirkulasi darah

Menyerang Erytrocytes
Relapsing
P. Vivak P. Falciparum
P. ovale P. Malariae Tidak menetap dalam
Fase hepatik
Sporozoides – Istrahat Hypnozoites
- Dormant Merozoites (bentuk ring)

Trophozoites

Infeksi eritrosit Multinucleated schizonts


Hepatocytes
Relaps dalam bulan/tahunan Ruptured  Merozoites
Gametocytes
GEJALA CEREBRAL MALARIA
• Cerebral malaria merupakan penyakit serius yang mengancam hidup yang disebabkan oleh plasmodium
falciparum.
• Gambaran klinis pada umumnya:
• Demam tinggi disertai menggigil,
• Sakit kepala, mual muntah
• Nyeri abdomen dan diare,
• orthostatic hypotension,
• Nyeri otot.

• Tiga tahap awal gejala malaria:


• Cold Stage: It ranges from chills to extreme shaking for 1-2 hours
• Hot Stage: It is characterized by a high fever up to 107°F (41.7°C) for 3-4 hours
• Wet Stage: It is characterized by profuse sweating for 2-4 hours
• Gambaran klinis cerebral malaria pada dewasa:
• Gangguan kesadaran disertai demam yang non-specific ,
• Kejang general ( tonik klonik ) dan
• Defisit neurologi, :
• peningkatan tekanan intracranial,
• abnormal posturing, nystagmus,
• conjugate gaze palsy, hemiplegia, encephalopathy, delirium, dan coma
timbul dalam waktu 24-72., opisthotonus
• Jika tidak segera diobati, timbul komplikasi like jaundice,
hemoglobinuria, pembesaran lien, acute renal failure, dan uremia,
dan fatal pada sekitar 20% pasien.
SEQUELAE PADA ANAK
• Sekuelae neurologik lebih sering ditemukan pada anak-
anak dari pada orang dewasa (10%)

• Hemiplegia • General spasticity


• Cortical blindness • Psychosis, behavioral
• Aphasia disturbance
• Ataxia • Tremor
• Decerbration • Mental retardation
• Epilepsy
SEQUELAE PADA DEWASA

• Sekuelae neurologik pada orang dewasa (5%)

• Transient Paranoid Psychosis/ delirium


• Gangguan nn kranialis (N. VI)
• Extrapyramidal tremor
• Gejala-gejala serebellar
• Prolong coma
DIAGNOSIS CEREBRAL MALARIA

• Malaria harus dimasukkan dalam salah satu diferensial diagnosa


pada pasien sakit berat dengan demam
• Laboratorium darah : pemeriksaan darah hapus tiap 8 – 12 jam
untuk menemukan parasit malaria
• Pemeriksaan liquor serebro spinalis :
• Jumlah lymphosit > 15
• Protein meningkat
• CT Scan Kepala dan MRI : menunjukkan adanya serebral edema,
kadang dapat ditemukan adanya lesi fokal berupa infark atau
hemorhagik
DIFERENSIAL DIAGNOSA
• Enchephalitis
• Systemic infection dengan encephalopathy
• Metabolic encephalopathy
• Eclamsia toxemia
• Malignant hypertensi, cerebrovascular accident
• Heat stroke
• Toxic encepalopathy
TREATMENT
• Cerebral malaria biasanya fatal dalam beberapa hari
setelah innfeksi, pengobatan dilakukan secepatnya.
• Tidak ada kekebalan pada penyakit ini.
• Chemotherapy untuk cerebral malaria :
• Chlortoquin
• Quinine (a bitter alkaloid extracted from chinchona bark),
untuk pasien yang sudah resistant terhadap chloroquin.
• Artemisinin, diketahui dapat menurunkan panas dan
parasitemia lebih capat dari pada chloroquine atau quinine
• Simptomatic terapi :
• Pentoxiphyllin : mencegah deformitas sel darah merah
• Antikonvulsan bila kejang
• Diazepam
• Lorazepam
• Prophylaxis : Phenobarbital Sodium 3,5 mg/kgbb
• Pneumonia berikan antibiotik
• Tekanan Intrakranial meningkat :
• Menitol 1 – 1,5 gr/kg bb
• Deksametasone ?
Obat Malaria
Quinine dihydrochloride IV Loading 7 mg/kgbb selama 30 menit (infus pump), kmd diikuti dengan
10mg/kgbb selama 4 jam. Or
20 mg/kgbb selama 4 jam
Maintenance 10 mg/kgbb selama 4 jam diulangi tiap 8 -12 jam
IM Loading
Maintenance 10 mg/kgbb tiap 8 -12 jam

Quinidine Gluconate IV Loading 10 mg/kgbb infuse selama 1-2 jam. Or


20 mg/kgbb infuse selam 4 jam
Maintenance 0.02 mg/kgbb/menit selam 72 jam. Or
10 mg/kgbb infuse selam 4 jam tiap 8-12 jam
Artemisinin derivat
Artesunat IV/IM Loading 3.2 mg/kgbb
Artemether IM Maintenace 1.6 mg/kgbb ulangi tiap 12 -24 jam

Anda mungkin juga menyukai