Weda adalah Weda secara ethimologinya berasal dari kata "Vid"

(bahasa sansekerta), yang artinya mengetahui atau pengetahuan. Weda

adalah ilmu pengetahuan suci yang maha sempurna dan kekal abadi
serta berasal dari Hyang Widhi Wasa. Kitab Suci Weda dikenal pula
dengan Sruti, yang artinya bahwa kitab suci Weda adalah wahyu yang
diterima melalui pendengaran suci dengan kemekaran intuisi para
maha Rsi. Juga disebut kitab mantra karena memuat nyanyian-
nyanyian pujaan. Dengan demikian yang dimaksud dengan Weda
adalah Sruti dan merupakan kitab yang tidak boleh diragukan
kebenarannya yang berasal dari Hyang Widhi Wasa dan dijadikan
pedoman dalam melaksanakan kewajiban Agama Hindu.
Akibat dibedakan menjadi 2 :
• Di kehidupan fisik/skala

• Di kehidupan batin/niskala
 Fisik
Dapat dilihat langsung dari pribadi seseorang, contohnya :
sering berbuat semena-mena, berpikir berbuat dan berkata yang
tidak sopan. Itu pentingnya adanya pedoman atau dasar dalam
kehidupan manusia, khususnya manusia Hindu mempunyai
pedoman Weda.
 Niskala
Secara niskala dampak yang dapat ditimbulkan adalah :
• Menambahnya karma dan asuba karma
Kewajiban adalah sesuatu hal yang harus dilaksanakan dengan rasa tanggung jawab. Dalam
Agama Hindu kewajiban sering disebut dengan Swadharma. Kata swadharma berasal dari
bahasa Sansekerta yang terdiri dari dua kata yakni dari kata swa, dan dharma. Kata swa
artinya sendiri atau diri sendiri, kata dharma artinya lembaga, adat, kebiasaan, aturan,
kewajiban, moral yang baik, pekerjaan yang baik, kebenaran, hukum, keadilan. Sehingga
secara singkat swadharma dapat diartikan sebagai kewajiban diri sendiri dan kebenaran diri
sendiri ataupun hal lainnya yang terkait dengan konteks diri sendiri, terutama dalam hal
kewajiban ataupun hal terkait dengan kebenaran atau aturan. Dalam pelaksanaan
swadharma Agama Hindu wajib berpedoman pada Weda sebagai sumber hukum Hindu.
Apabila seseorang melaknasakan kewajibannya tidak berpedoman pada Weda maka tidak
akan tercapai tujuan dilaksanakannya Swadharma.