Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Kode Etik profesi

Suatu sistem norma, nilai serta aturan professional tertulis yang dengan secara tegas
menyatakan apa yang benar serta baik dan juga apa yang tidak benar serta tidak baik bagi
professional. Tujuan kode etik yaitu agar professional memberikan jasa sebaik-baiknya
(Thamaria, 2016).
Kode Etik Apoteker Indonesia
Keputusan Kongres Nasional XVII ISFI Nomor : 007/KONGRES XVII/ISFI/2005 Tentang Kode Etik
Apoteker/Farmasis Indonesia

Kode Etik Apoteker Indonesia

- Kewajiban Umum
- Kewajiban Apoteker terhadap pasien
- Kewajiban Apoteker terhadap teman sejawat
- Kewajiban Apoteker terhadap sejawat petugas kesehatan lain

Nine Stars of Pharmacist

Nine stars of pharmacist merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan peran
farmasis atau apoteker dalam pelayanan kesehatan

- Caregiver
Apoteker merupakan profesi yang peduli dan mampu memberikan pelayanan
kefarmasian kepada pasien dan masyarakat sesuai dengan peraturan yang berlaku
- Decision maker
Mampu menentukan keputusan terkait kefarmasian meliputi pemilihan obat yang tepat,
efektif, aman dengan biaya yang terjangakau
- Communicator
Memiliki keterampilan komunikasi yang efektif dan mampu memberikan informasi
kefarmasian yang jelas kepada pasien.
- Manager
Mampu mengelola sumber daya yang dimiliki mencakup tenaga manusia, sumber daya
fisik dan keaungan.
- Life-long learner
Memiliki semangat untuk turus belajar dan memperbarui pengetahuan tentang
kafarmasian
- Teacher
Apoteker mampu menjadi pendidik bagi pasien, masyarakat, dan tenaga kesehatan lain
terkait tentang ilmu kefarmasian dan kesehatan
- Leader
Mampu menjadi pemimpin yang memiliki visi dan misi yang jelas, serta mampu
memotivasi anggota tim utnuk memperoleh hasil sesuai dengan tujuan yang ditetapkan
- Researcher
Melakukan penelitian untuk penemuan dan pengembangan obat-obatan yang lebih baik
serta aspek lain yang berhubungan dengan konsumsi obat
- Entrepreneur
Mampu menjadi wirausahan dalam pengembangan kemandirian serta mampu
mensejahterakan masyarakat

(Thamby et al., 2014; Thamby et al., 2015)

Thamaria, N. 2016. Ilmu Perilaku dan Etika Farmasi. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Thamby, S.A., P. Subramani. 2015. Seven-Star Pharmacist Concept by World Health Organization. Journal
of Young Pharmacists 6(2): 1-3.

Thamby, S.A., P. Subramani. 2015. The Nine-Star Pharmacist: An Overview. Journal of Young Pharmacists
7(4): 281-284.

Anda mungkin juga menyukai