Anda di halaman 1dari 31

TEORI DIAGNOSTIK DASAR

ELEKTROKARDIOGRAF

AKADEMI TEKNIK ELEKTRO MEDIK


SEMARANG, 2018
EKG
Sadapan Perikordial atau dada
 Elektroda Dada

Tangan Kanan : merah


Tangan Kiri : kuning
Kaki Kanan : hijau
Kaki Kiri : hitam

Pemasangan Elektroda Dada pada


Pasien
Merupakan sadapan unipolar yang mencatat potensial
listrik absolut pada dinding dada anterior atau
prekordium.
Elektroda dipasang berurutan pada enam tempat berbeda
pada dinding dada :
• VI : pada sela iga keempat sebelah kanan dari srernum
• V2 : pada sela iga keempat sebelah kiri dari sternum
• V3 : pada pertengahan antara V2 dan V4
• V4 : pada sela iga kelima di garis mid-klavikularis
• V5 : horisontal terhadap V4, pada garis aksilaris
anterior
• V6 : horosontal terhadap V5, pada garis mid aksilaris
Sadapan standar (sadapan I,II dan III)
atau Sadapan Bipolar
Lead bipolar

Pemasangan Lead Bipolar pada Pasien


Sadapan standar (sadapan I,II dan III)
atau Sadapan Bipolar
• Sadapan ini mengukur potensial listrik antara dua titik,
sehingga sadapan ini bersifat bipolar , dengan satu
kutub negatif dan satu kutub positif.
• Elektroda ditempatkan pada lengan kanan,lengan kiri
dan tungkai kiri.
• Sadapan I melihat jantung dari sumbu yang
menghubungkan lengan kanan dan lengan kiri, dengan
lengan kiri sebagai kutub positif. Sadapan kanan dari
lengan kanan dan tungkai kiri, tungkai kiri sebagai
kutub positif. Sedangkan sadapan III dari lengan kiri dan
tungkai kiri dengan tungkai kiri sebagai kutub positif.
Sadapan Anggota Badan yang diperkuat (aVR,
aVL, aVF) atau Sadapan Unipolar
• Hantaran ini disesuaikan secara elektris untuk
mengukur potensial listrik absolute pada suatu tempat
pencacatan, yaitu dari elektroda positif yang
ditempatkan pada ekstremitas dengan demikian
merupakan suatu sadapan unipolar. Keadaan ini dicapai
dengan menghilangkan efek kutub negatif secara
elektris dan membentuk suatu elektroda indiferen pada
potensial nol.
Lead Unipolar

Pemasangan Lead Unipolar Ekstremitas pada


Pasien
Pemasangan Lead Unipolar Prekordial, merekam beda
potensial di dada dengan ketiga lead ekstremitas
Kertas EKG

Keterangan kertas EKG


Gelombang pada EKG

Gambar disamping
menunjukkan adaanya
gelombang (P, Q, R, S, T
dan U). Terdiri dari
gelombang (P), komplek
(QRS), interval (PR, QT)
dan sebuah segmen (ST
segmen).
Kurva EKG
KURVA EKG
Kurva EKG menggambarkan proses listrik yang
terjadi pada atrium dan ventrikel.
Prosesnya terdiri dari :
 Depolarisasi Atrium
 Repolarisasi Atrium
 Depolarisasi Ventrikel
 Repolarisasi Ventrikel
Kurva EKG
Gelombang P
Proses Depolarisasi Atrium dari pemicu jantung
• Gelombang P yang normal :
• - Lebar kurang dari 0.12 detik
• - Tinggi kurang dari 0.3 milliVolt
• - Selalu positif di lead II
• - Selalu negatif di aVR
Kurva EKG
Gelombang QRS
Merupakan gambaran proses depolarisasi
ventrikel, terdiri dari :
• gelombang Q, R dan gelombang S. Gelombang
QRS yang normal :
• Lebar 0.06 – 0.12 detik
• Tinggi tergantung lead
Kurva EKG
Gelombang Q adalah defleksi negatif pertama pada
gelombang QRS. Gelombang Q yang normal :
• Lebar kurang dari 0.04 detik
• Tinggi / dalamnya kurang dari 1/3 tinggi R

Gelombang R adalah defleksi positif pertama


gelombang QRS. Geombang R umumnya
• positif di lead II, V5 dan V6. Di lead aVR , V1 dan
V2 biasanya hanya kecil atau tidak ada
• sama sekali.
Kurva EKG
Gelombang S
adalah defleksi negatif sesudah gelombang R. Di lead aVR
dan V1
• Gelombang S terlihat dalam dan di V2 ke V6 akan terlihat
makin lama makin menghilang atau berkurang dalamnya.

Gelombang T
Merupakan gambaran proses repolarisasi ventrikel.
• Umumnya gelombang T positif di
• lead I, II, V3 – V6 dan terbalik di
• aVR.
Kurva EKG
Gelombang U.

Adalah gelombang yang timbul setelah gelombang T dan


sebelum gelombang P berikutnya.. Penyebab timbulnya
gelombang U masih belum diketahui, namun diduga akibat
repolarisasi lembat sistem konduksi interventrikel.
Kurva EKG
Interval PR
• Interval PR diukur dari permulaan gelombang P sampai permulaan
gelombang QRS.
• Nilai normal berkisar antara 0.12 – 0.20 detik. Ini merupakan waktu
yang dibutuhkan untuk
• depolarisasi atrium dan jalannya impuls melalui berkas His sampai
permulaan depolarisasi
• ventrikel.

Segmen ST
• Segmen ST diukur dari akhir gelombang S sampai awal
gelombang T. Segmen ini
• normalnya isoelektris, tetapi pada lead prekordial dapat
bervariasi dari -0.05 sampai +2 mm.
• Segmen ST yang naik disebut ST elevasi dan yang turun
disebut ST depresi.
Gelombang pada Jantung Normal
 Gelombang P
Lebar ≤ 0,12 detik
Tinggi ≤ 0,3 mV
Selalu (+) di lead II
Selau (-) di lead aVR
 Interval PR
Berkisar 0,12-0,20 detik.
 Gelombang QRS
Berkisar 0,04 – 0,12 detik, tinggi
tergantung lead.
 Gelombang T
Gambaran dari repolarisasi ventrikel.
Penggambaran Gelombang pada Jantung  Gelombang U
Normal
Defleksi positif setelah gelombang T dan
sebelum gelombang P berikutnya.
Electrical Safety Analyzers
ESA
No Parameter Terukur Ambang Batas
1 Mains Voltage 220 ± 10 % Volt

2 Protective Earth Resistance ≤ 0,2 W

3 Insulation Resistance ≥ 20 MW

4 Earth Leakage Current Normal Polarity ≤ 500 µA

5 Earth Leakage Current Reverse Polarity ≤ 500 µA

6 Enclosure Leakage Current Normal Polarity ≤ 100 µA

7 Enclosure Leakage Current Normal Polarity ≤ 500 µA


No Earth

8 Enclosure Leakage Current Reverse Polarity ≤ 100 µA


(Close)

9 Enclosure Leakage Current Reverse Polarity ≤ 500 µA


No Earth
(Open)
Kalibrasi EKG

• Heart Rate (bpm)


• Sensitivitas elektroda (mm/mV)
• Kecepatan kertas (mm/s)
• Kalibrasi 1 mV
• Output signal 12 channel
Ambang Batas

No Parameter Ambang Batas yang Diijinkan Acuan


1. Heart Rate (bpm) ± 5% (5 bpm) ECRI 410-0595

2. Kecepatan Kertas ± 2% ECRI 410-0595


3. Sensitivitas ± 5% ECRI 410-0595
4. Kalibrasi 1 mV ± 5% ECRI 410-0595
5. Output signal 12 Semua terlihat dengan jelas dan tidak ECRI 410-0595
channel terjadi vibrasi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai