Anda di halaman 1dari 9

Penerapan

Elektrokardiogram
Dalam bidang Kedokteran

Disusun Oleh :
MELATI SUKMA SITOMPUL
2020900004

Add Contents Title


ELEKTROKARDIOGRAM
Pengertian

Elektrokardiogram (EKG) adalah tes untuk mengukur dan


merekam aktivitas listrik jantung menggunakan mesin
pendeteksi impuls listrik (elektrokardiogram). Alat ini Fungsi

menerjemahkan impuls listrik menjadi grafik yang ditampilkan fungsinya untuk menerjemahkan impuls listrik menjadi sebuah
grafik yang ditampilkan dalam layar
pada layar pemantau. Prosedur ini tergolong aman, cepat, dan
tidak menyakitkan karena dilakukan tanpa pengaliran arus
listrik dan tanpa sayatan (noninvasif).

Elektrokardiogram umumnya digunakan untuk mendeteksi


berbagai kondisi di bawah ini: 

Penyakit jantung koroner


Serangan Jantung
Keracunan dan efek samping obat
Gangguan Elektrolit
Evaluasi Efektivitas dari alat pacu jantung
Gelombang P
Gelombang ini pada umumnya berukuran kecil dan merupakan hasil depolarisasi atrium kanan
dan kiri. Kelainan pada atrium akan menyebabkan kelainan pada gelombang ini.

Segmen PR
Segmen ini merupakan garis isoelektrik yang menghubungkan gelombang P dan gelombang
QRS. Menggambarkan aktivitas listrik dari atrium ke ventrikel. Gangguan konduksi dari atrium
Prinsipnya ada 5 ke ventrikel akan menyebabkan perubahan pada segmen PR.

komponen dasar
Gelombang Komplek QRS
yang harus
Gelombang kompleks QRS ialah suatu kelompok gelombang yang merupakan hasil
dimiliki sebuah depolarisasi ventrikel kanan dan kiri. Gelombang kompleks QRS pada umumnya terdiri
gambaran dari gelombang Q yang merupakan gelombang ke bawah yang pertama, gelombang R
yang merupakan gelombang ke atas yang pertama, dan gelombang S yang
EKG yang normal, merupakan gelombang ke bawah pertama setelah gelombang R.
yaitu :
Gelombang ST
Segmen ini merupakan garis isoelektrik yang menghubungkan kompleks QRS dan gelombang T.

Gelombang T

Gelombang T merupakan potensial repolarisasi ventrikel kanan dan kiri.


Kriteria komponen dasar EKG
Gelombang P Segmen ST
Segmen ST diukur dari akhir gelombang QRS sampai permulaan
Nilai normal : gelombang T. segmen ini normalnya isoelektris, tetapi pada lead
Lebar ≤ 0,12 detik prekkordial dapat berpariasi dari – 0,5 sampai +2mm. segmen ST yang
Tinggi ≤ 0,3 mV naik diatas garis isoelektris disebut ST eleveasi dan yang turun dibawah
Selalu (+) di lead II garis isoelektris disebut ST depresi
Selau (-) di lead aVR

Interval PR Gelombang T

Diukur dari permulaan gelombang P Merupakan gambaran proses repolirisasi Ventrikel.


sampai permulaan gelombang QRS. Nilai Umumnya gelombang T positif, di hampir semua
normal berkisar 0,12-0,20 detik. lead kecuali di aVR

Gelombang QRS
Gelombang U
Nilai normal : lebar 0,04 - 0,12 detik, tinggi tergantung lead.
Gelombang Q : defleksi negatif pertama gelombang QRS Adalah defleksi positif setelah gelombang T dan
Nilai normal : lebar < 0,04 detik, dalam < 1/3 gelombang R. sebelum gelombang P berikutnya. Penyebabnya
Jika dalamnya > 1/3 tinggi gelombang R berarti Q patologis. timbulnya gelombang U masih belum diketahui, namun
Gelombang R adalah defleksi positif pertama pada gelombang QRS. diduga timbul akibat repolarisasi lambat sistem
Umumnya di Lead aVR, V1 dan V2, gelombang S terlihat lebih dalam, konduksi Interventrikuler.
dilead V4, V5 dan V6 makin menghilang atau berkurang dalamnya.
Kalau 5 komponen dasar tersebut ada dalam sebuah gambaran EKG,
artinya kemungkinan besar aktivitas listrik jantung pasien
tersebut NORMAL.

Kalau ada satu atau lebih komponen yang tidak dapat kamu temukan, tentu
artinya kamu harus curiga, apakah EKG ini abnormal, Betul?
Satu hal yang penting adalah aktivitas listrik jantung yang normal selalu
diawali dengan depolarisasi otot jantung di SA node (sistem sinus). SA node
secara anatomis terletak di atrium. SA node disebut sebagai "dirigen"
tertinggi dalam sistem konduksi listrik jantung. Istilah ilmiahnya SA node
mempunyai sifat automatisitas yang tertinggi dalam sistem konduksi
jantung.

Depolarisasi atrium ini digambarkan dalam EKG sebagai gelombang P.


Sederhananya, jika dalam gambaran EKG kamu tidak dapat menemukan
gelombang P, pasti gambaran EKG itu abnormal. Lebih khususnya, tanpa
gelombang P kamu harus pertimbangkan pasien mengalami aritmia 
Contoh Hasil Pemeriksaan

Gambar Hasil EKG Keterangan hasil EKG


Macam-macam Hasil EKG

EKG EKG EKG EKG


Normal Normal Abnormal Abnormal

A B C D

Gelombang P yang diikuti


Gelombang P yang diikuti
gelombang QRS Tiidak ada gelombang P
gelombang QRS Gelombang P pada
gambar tidak terlihat
jelas
kESIMPULAN

Penerapan gelombang dalam elektrokardiogram yaitu pada hasil


pemeriksaan ekg pada jantung manusia. Dapat kita lihat bagaimana
bentuk gelombang saat ekg normal ataupun abnormal. Melalui
gelombang kita dapat melihat dan mengetahui bagaimana kondisi
jantung manusia.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai