ERNAWATI
Komunitas
• Komunitas adalah kelompok dari masyarakat
yang tinggal di suatu lokasi yang sama dengan
dibawah pemerintahan yang sama, area atau
lokasi yang sama dimana mereka tinggal,
kelompok sosial yang mempunyai minat yang
sama
• Kerentanan adalah keadaan atau sikap
(perilaku) manusia atau masyarakat yang
menyebabkan ketidakmampuan menghadapi
bahaya atau ancaman dari potensi bencana
untuk mencegah, menjinakkan,mencapai
kesiapan dan menanggapi dampak bahaya
tertentu.
Kerentanan ini mecakup
1. Kerentanan fisik
Kerentanan yang dihadapi masyarakat dalam
menghadapi ancaman bahaya tertentu
2. Kerentanan ekonomi :
Kemampuan ekonomi individu dalam pengalokasian
sumber daya untuk pencegahan dan mitidasi serta
penanggulangan bencana. Pada umumnya masyarakat
miskin lebih rentan terhadapa bencana karena tidak
memiliki kemampuan finansial yang memadai untuk
melakukan pencegahan
3. Kerentanan social
Kodisi social masyarakat dilihat dari
aspekpendidikan, pengetahuan tentang
ancaman dan resiko bencana, dan tingkat
kesehatan yang rendah yang berpotensi
meningkatkan kerentanan.
4. Kerentanan lingkungan
Keadaan lingkungan disekitar tempat tinggal.
Populasi rentan
• Populasi rentan atau populasi beresiko adalah
kondisi yang mempengaruhi kondisi seseorang
atau populasi untuk menjadi sakit atau sehat
(Kaakinen, Hanson, Birenbaum dalam
Stanhope & Lancaster, 2004)
• Populasi rawan atau rentan merupakan
kelompok-kelompok sosial yang memiliki
peningkatan risiko yang relatif atau rawan
untuk menerima pelayanan kesehatan
• Kondisi rentan merupakan hasil kombinasi
dari akibat keterbatasan sumber-sumber
(fisik, lingkungan, human capital/personaL
biopsikososial), kesehatan yang buruk,
dantingginya faktor risiko (Flaskerud and
Winslow, 1998).
• Contoh keterbatasan sumber fisik: kemiskinan,
terbatasnya dukungan sosiaL
KELOMPOK POPULASI RAWAN
• Kelompok populasi rawan adalah Bagian dari
kelompok populasi yang memiliki
kecenderungan lebih untuk mengalami
masalah kesehatan sebagai akibat dari
terpajannya terhadap risiko atau memperoleh
hasil dari masalah kesehatan yang lebih buruk
dari kelompok populasi lain secara
keseluruhan.
Kelompok masyarakat yang rentan
• Adalah orang lanjut usia, anak-anak, fakir miskin, wanita hamil dan
penyandang cacat.
• Penampilan fisik
• Perilaku dan aktivitas fisik
• Sikap terhadap perawat
• Mood
• Afek (respon emosional)
• Cara bicara
• Gangguan persepsi
• Isi dan alur pikir
• Tingkat kesadaran
• Orientasi
• Memory
• Lingkungan
Pengkajian
• Untuk keseluruhan anggota keluarga dan
komunitas
• Adakah alat pengkajian khusus untuk kesehatan
mental yang digunakan?
• Area risiko yang harus diperhatikan perawat.
• Obat-obatan yang digunakan oleh klien.
• Kekuatan individu dan keluarga ketrampilan
penyelesaian masalah
• Pengaruh budaya yang perlu diperhatikan
• Anak cacat mental adalah mereka yang
kecerdasannya jelas berada di bawah rata-
rata.
• Mengalami keterbelakangan dalam
menyesuaikan diri dengan lingkungannya
• Kurang cakap dalam memikirkan hal-hal yang
abstrak, yang sulit-sulit, dan yang berbelit-
belit.
• sakit mental disebut mental illness yaitu
merupakan kegagalan dalam membina
kepribadian dan tingkah laku.
Cacat Mental Ringan
• Kelompok anak cacat mental berat disebut juga idiot. Kelompok ini
dapat dibedakan lagi antara anak cacat mental berat dan sangat
berat.
• Cacat mental berat (severe) memiliki IQ antara 32-20menurut skala
Binet dan antara 39-25 menurut Skala Wechsler (WISC) Anak cacat
mental sangat berat (profound) memiliki IQ dibawah 19 menurut
Skala Binet dan IQ dibawah 24 menurut skala Wechsler (WISC).
• Anak cacat mental berat memerlukan bantuan perawatan secara
total dalam hal berpakaian, mandi, makan, dll.
• Hampir semua anak cacat mental berat dan sangat berat
menyandang cacat ganda.
• sebagai tambahan cacat mental tersebut si anak lumpuh (karena
cacat otak) , tuli atau cacat lainnya.
Intervensi keperawatan
a. Kaji faktor penyebab gangguan perkembangan anak
b. Identifikasi dan g unakan sumber pendidikan untuk menfasilitasi
perkembangan anak yang optimal
c. Berikan aktifitas stimulus yang sesuai dengan usia
d. Pantau pola pertumbuhan ( tinggi badan , berat badan , lingkar kepala
dan rujuk ke ahli gizi untuk mendapatkan intrvensi nutrisi
e. Tingkatkan komunikasi verbal dan stimulus taktil
f. Berikan intuksi beulang dan sederhana
g. Beri waktu yang cukup untuk berkomunikasi
h. Dorong komunikasi terus menerus dengan dunia luarcontoh koran ,
televisi , radio , kelender , dan jam
i. Berikan posisi yang nyaman dan aman
j. Manajemen perilaku anak yang sulit
k. Batasi aktivitas yang berlebihan
l. Ambulasi dengan bantuan : berikan kamar mandi khusus
Agregat populasi penyakit
menular
Askep populasi penyakit menular
Untuk individu:
• penampilan fisik,
• status imunisasi,
• mobilitas,
• status nutrisi,
• tingkat keparahan penyakit.
Untuk keluarga:
• status kesehatan dan gangguan fungsi keluarga
akibat penyakit menular
ASKEP POPULASI KEKERASAN
Untuk individu
• Penampilan fisik: tanda/bekas pukulan, cubitan, tendangan.
• Tanda-tanda gangguan emosional: kesulitan , bicara,
keterlambatan perkembangan, regresi, sukar bergaul,
perilaku antisosial.
Stressor caregiver:
• perkawinan, perceraian, kehamilan, penggunaan zat adiktif,
• Kehilangan pekerjaan, masalah keuangan.
Kerentanan pada agregat Remaja
• Transitional period of childhood to adulthood
According to WHO adolescence is ranging
between 12 to 24 y.o., married is not included.
PERAN PERAWAT
PERAN KLIEN