Anda di halaman 1dari 14

Gangguan makan

Gangguan makan (eating


disorders) melibatkan perilaku makan
yang terganggu dan cara
mengendalikan berat badan yang
maladaptive. Gangguan makan sering
kali muncul bersamaan dengan
gangguan psikologis lainnya.
Sebagian besar kasus anoreksia nervosa dan
bulimia nervosa terjadi pada wanita muda.
Meskipun gangguan makan bisa muncul di tengah
atau bahkan akhir masa dewasa. Survey berbasi
komunitas besar membuktikan bahwa anoreksia
nervosa mempengaruhi sekitar 0,9% wanita
(hampir 1 dari 100). Bulimia nervosa diyaini
mempengaruhi 0,9 – 1,5% wanita. Ada juga
banyak kasus orang dengan beberapa perilaku
anoreksia atau bulimia, tetapi tidak sampai dapat
didiagnosis menderita gangguan makan.
Tingkat anoreksia nervosa dan bulimia
nervosa pada pria diperkirakan berada pada
tingkat 0,3% (3 dari 1.000) untuk anoreksia
dan 0,1 – 0,5% (1-5 dari 1.000) untuk
bulimia. Banyak pria dengan anoreksia
nervosa yang berpartisipasi dalam olahraga,
seperti gulat, dan mendapatkan tekanan
untuk menjaga berat badannya secara ketat.
Tiga jenis gangguan makan
1.Anoreksia Nervosa
2.Bulimia Nervosa
3.Gangguan Makana secara
Berlebihan
Anoreksia Nervosa
Kata anoreksia berasal dari bahasa
yunani an-, yang berarti “tanpa”. Dan orexis,
yang berarti “keinginan untuk [makan]”,
yang merupakan suatu istilah yang tepat
karena orang dengan anoreksia nervosa
jarang sekali kehilangan selera makan.
Namun, mereka mungkin akan menolak
makanan dan menolak makan lebih banyak
daripada yang diperlukan untuk menjaga
berat minimal bagi usia dan tinggi mereka.
Ciri-ciri umum Anoreksia
• Ketakutan berlebih akan perubahan
berat badan.
• Citra tubuh yang terdistorsi, yang
dicerminkan pada persepsi diri akan
tubuh atau bagian tubuh.
• Gagal mengenali resiko yang
ditimbulkan dari menjaga berat badan
pada tingkat yang sangat rendah.
Bulimia Nervosa
Bulimia nervosa adalah sebuah
gangguan makan yang ditandai dengan
berulangnya episodemengonsumsi
makanan dalam jumlah yang banyak
dan diikuti dengan penggunaan cara-
cara yang tidak pantas untuk
mengimbangi perilaku tersebut serta
mencegah kenaikan berat badan.
Ciri-ciri umum Bulimia
• Perasaan tidak mampu
mengendalikan perilaku makan
selamma episode makan secara
berlebihan
• Ketakutan berlebih akan peningkatan
berat badan
• Penekanan berlebih pada bentuk
tubuh dan berat badan terkait citra
diri
Penyebab Anoreksia Nervosa
dan Bulimia Nevosa
1. FAKTOR SOSIAL BUDAYA
2. FAKTOR PSIKOSOSIAL
3. FAKTOR EMOSI
4. PERSPEKTIF PEMBELAJARAN
5. FAKTOR KOGNITIF
6. PERSPEKTIF PSIKODINAMIKA
7. FAKTOR KELUARGA
8. FAKTOR BIOLOGIS
Penanganan Anoreksia Nervosa
dan Bulimia Nervosa
Anoreksia dan bulimia nervosa sering kali sulit
untuk ditangani. Penangan anoreksia dapat
melibatkan perawatan di rumah sakit, khususnya
dalam khasus dimana penurunan berat badan
berkurang secara drastik.

Bukti penelitian mendukung manfaat terapi


kognitif-perilaku (cognitive-behavioral therapy –
CBT) dalam menangani Bulimia nervosa. Penelitian
skala besar terkini menunjukan bahwa CBT
menyebabkan hilangnya episode makan secara
berlebihan pada sekitar 2 dari 3 pasien gangguan
Gangguan Makan Berlebih
Orang dengan gangguan makan berlebihan
(binge-eating disorder—BED) memiliki episode makan
berlebihan yang berulang-ulang tetapi, tidak sampai
bulimia nervosa, tidak ada penyeimbangan setelahnya
untuk mengurangi berat badan.

BED lebih umum ketimbang anoreksia dan


bulimia, menyerang sekitar 3,5% wanita dan 2% pria di
beberapa titik dalam hidup mereka. Orang dengan BED
cenderung lebih tua ketimbang orang yang mengalami
anoreksia atau bulimia dan gangguan ini cenderung
muncul belakangan dalam hidup, sering kali saat
berusia 30-40 tahun.
Lanjutan…
CBT berguna dalam penanganan BED
dan dianggap sebagi pengobatan pilihan
untuk gangguan ini. Antidepresan
khususnya SSRI (selective serotonine
reuptake inhibitor)seperti Prozac, juga bisa
mengurangi episode makan berlebihan
dengan menormalkan tingkat serotonin
diotak.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai